***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


masalahnya ya, kadangan kalo kita ketemu oknum berseragam (biarpun cuma seragam 
hansip), suka grogi dan deg2an duluan
hehehe

misalnya nih, di jalan tiba2 disemprit polisi, trus disuruh ke pinggir
rasanya udah deg2an banget
eh ternyata si polisi cuma mo bilang "pintunya kurang rapet, Bu"
walah


  ----- Original Message -----
  From: Evariny Andriana
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Sent: Tuesday, December 12, 2006 1:16 PM
  Subject: Re: [balita-anda] FW: HATI-HATI BELANJA DI MANGGA DUA!!


  sebagai tambahan aja... kalo ada yg modusnya ngerazia yg beli cd bajakan...
  dalam peraturannya, yang dilarang adalah MENJUAL cd bajakan (komersial) dan
  MENGGUNAKAN PROGRAM bajakan. Jadi sebenarnya kalo yg dirazia adalah kita
  sebagai konsumen, dan baru sampai batas kita beli CD bajakannya (belum di
  install di komputer), berarti kita TIDAK melanggar hukum. Mereka juga tidak
  bisa mendenda atau menahan kita kalau hanya sebatas membeli cd bajakan
  tsb... jadi harusnya yang di razia itu penjual-nya..bukan pembeli. Pembeli
  baru dianggap melanggar hukum kalau sudah menginstall program bajakan
  tersebut di komputer pribadinya...

  =eva=

  On 12/12/06, Hariani, Tuti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Kejadian ini benar2x menimpa teman sekantor saya............
  >
  >
  >
  >
  >
  > Regards
  >
  > Tuti Hariani
  >
  > Country Finance Indonesia
  >
  > ________________________________
  >
  > From: Rahardi, Mohamad Rian
  > Sent: Monday, December 11, 2006 1:51 PM
  > To: [EMAIL PROTECTED]
  > Subject: HATI-HATI BELANJA DI MANGGA DUA!!
  >
  >
  >
  > Asalamualaikum wr. Wb.
  >
  >
  >
  > Hati-hati bila anda habis membeli cd2 program bajakan mangga dua karena
  > sekarang ada modus baru pemerasan dengan mengaku sebagai polisi yg
  > sedang razia cd bajakan
  >
  >
  >
  > Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 10 Desember 2006 jam 13.30 wib
  >
  >
  >
  > Waktu itu saya mau pulang dari mangga dua habis membeli cd2 program
  > desain (kebetulan saya hobi mendesain) dan harddisk lalu menuju stasiun
  > pangeran jayakarta dengan berjalan kaki. Saat itu saya tidak merasa ada
  > yang membututi saya, karena itu saya tidak ada perasaan curiga. Lagi
  > pula saya terbiasa ke mangga dua bila sendiri selalu pulangnya ke
  > stasiun tersebut dan saat itu saya Cuma memakai kaos oblong, jeans dan
  > sandal jepit tanpa memakai jam tangan.
  >
  >
  >
  > Saat saya sedang menunggu kereta saya men-cek cd2 yg saya beli dengan
  > bonnya takutnya ada yg tertinggal, kemudian tidak berapa lama kereta
  > datang kemudian saya masuk dan menyusuri gerbong untuk mencari bangku
  > yang kosong dan akhirnya ada satu bangku kosong dan saya langsung duduk
  > dibangku itu tetapi ternyata ada bapak2 yang cukup besar yg memaksa
  > duduk disebelah saya, saat saya masih belum curiga.
  >
  >
  >
  > Tiba2 orang itu menanyakan apakah saya habis beli cd, saya pikir hanya
  > pertanyaan biasa maka saya jawab iya, lalu dia meminta saya untuk
  > mengeluarkan tersebut dia bialng dia ingin lihat lalu saya berikan dan
  > dia bilang dia adalah polisi yg sedang merazia cd bajakan, saat itu ada
  > temannya satu lagi yg cukup besar juga menghampiri saya. Sebenarnya saya
  > ingin menanyaka kartu identitas kalau memang benar mereka itu oknum
  > polisi, tapi entah kenapa saya tidak berani mungkin saya sudah di desak
  > 2 orang yg besar2 sehingga menyiutkan nyali saya. Jika saya lari nanti
  > malah saya nanti diteriakin maling. Akhirnya oknum tersebut menahan cd
  > saya dan meminta saya untuk membuat surat pernyataan di kantor polisi.
  >
  >
  >
  > Saat kereta berhenti di gondangdia saya diminta turun bersama mereka,
  > ternyata ada temannya satu lagi yag ikut turun jadi total mereka ada 3.
  > Lalu saya dibawa keluar stasiun. Anehnya saat keluar stasiun saya
  > dimintai karcis oleh petugas tetapi oknum2 tersebut dibiarkan lewat
  > saja, ini membuktikan kalo petugas2 tesebut sudah kenal dengan oknum2
  > itu. Sampai di luar stasiun tiba2 mereka menyetop taksi mirip2 bluebird,
  > saya tidak merperhatikan taksi apa karena saat itu saya panik. Lalu saya
  > disuruh masuk ke taksi tsb, satu duduk di depan dan saya duduk ditengah
  > belakang dengan dihimpit oleh mereka berdua. Lalu mereka meminta supir
  > taksi itu untuk ke arah kelapa
  >
  > Gading.
  >
  >
  >
  > Sepanjang perjalanan mereka menginterogasi saya layaknya seorang polisi
  > dan mereka bilang saya akan masuk penjara, tapi mereka tidak berbicara
  > dengan kasar melainkan berbicara biasa saja seperti orang yg sedang
  > memberi nasehat. Kemudian tas saya dibongkar begitu juga dengan dompet
  > saya tapi mereka tidak mengambil apa2 dan mengembalikan lagi dompet
  > saya. Akhirnya negosiasi dimulai dengan mereka menawarkan kalau ingin
  > dibantu saya harus membayar sebesar Rp 5 juta. Saya katakan ya sudah
  > kalau memang harus begitu. Saya tidak berani menolak mereka akan bawa
  > saya ke kantor polisi tapi dalam pikiran saya nanti mereka malah membawa
  > saya ke sutau tempat dimana nanti malah saya dilukai, saya berusaha
  > menurti kemauan mereka agar mereka tidak mengapa2kan saya. Akhirnya
  > salah dari mereka meminta kartu ATM dan PIN saya yang kebetulan saat itu
  > saya sedang membawa kartu ATM Bank Permata dan lagi saya baru ingat saat
  > itu saldonya 3 kali lebih banyak sdari yg mereka minta. Dan akhirnya
  > taksi berhenti di gedung BNI di daerah Rawamangun sebelum Arion Plaza
  > jika dari arah pulo gadung. Si oknum memutuskan untuk mengambil di ATM
  > BNI karena tidak ada ATM permata di daerah kecuali di Arion Plaza tapi
  > mungkin mereka tidak mau ambil resiko di tempat keramaian. Saya di dalam
  > taksi dijaga oleh 2 orang dan satu orang ke ATM. Saya berpikir saat itu
  > habis lah semua tabungan saya. Dan saya terus berdoa agar tidak d lukai
  > oleh mereka.
  >
  >
  >
  > Sehabis mereka menguras ATM saya (saat itu kartu ATMnya saya minta
  > kembali) kemudian salah satu dari mereka agak memaksa untuk menggunakan
  > kartu kredit saya untuk dibelikan handphone tetapi saya memohon agar
  > jangan digunakan Karena saya rasa uang dari ATM saya sudah lebih dari
  > yang mereka minta dan benar satu dari mereka mengatakan "tidak usah lah,
  > sudah cukup!", mungkin Karena tidak jadi menggunakan kartu kredit saya
  > dia meminta hp cdma saya dan uang yang ada di dompet saya kalau tidak
  > salah ada sekitar 300 ribu dan saya hanya diberi ongkos pulang 10 ribu.
  > Mungkin karena mereka sudah merasa cukup lalu saya diturunkan sebelum di
  > perempatan pramuka.
  >
  >
  >
  > Saat itu saya bingung mau ke mana, akhirnya saya pergi ke Arion Plaza
  > untuk mengecek sisa saldo ATM saya sekalian mau ambil buat ongkos
  > pulang. Setelah di cek, Alhamdulillah ternyata mereka hanya bisa
  > mengambil sekitar 9 jutaan karena sebelumnya saya di mangga dua sudah
  > menarik 900 ribuan, karena limit kartu saya satau hari Cuma bisa menarik
  > 10 juta. Karena tidak ada ongkos buat pulang akhirnya saya menelpon
  > teman saya dan dia mau menjemput saya dan saya memutuskan untuk
  > menunggunya di dalam wartel karena saat itu saya masih syok dan merasa
  > paranoid dengan keadaan di luar. Akhirnya teman saya datang barulah saya
  > merasa lega dan aman.
  >
  >
  >
  > Dari kejadian tersebut saya berkesimpulan kalo mereka itu kemungkinan
  > besar adalah adalah oknum2 iseng karena dari cara mereka menginterogasi
  > sudah terlihat professional dan lagi pula kalo mereka memang penjahat
  > saat di taksi pasti mereka langsung meminta ATM saya dan melukai atau
  > mungkin saya bisa saja dibunuh. Dan daerah operasi mereka di mangga dua
  > dan sekitarnya. Saat itu saya bersyukur karena saya masih sehat walafiat
  > tanpa kurang sesuatu apapun walaupun saya harus kehilangan harta tapi
  > saya ikhlaskan saja karena harta masih bisa di cari tapi kalau nyawa?
  > Karena itu saya memutuskan untuk tidak melaporkan masalah ini ke polisi
  > karena kemungkinan duit saya tidak balik malah saya keluar duit lagi.
  > Lagi pula ini mungkin yang di Atas sedang menegur saya.
  >
  >
  >
  > Karena itu saya sarankan :
  >
  > -          Jika anda berpergian jangan pernah sendirian minimal ajak
  > teman 1 orang
  >
  > -          Bawalah duit secukupnya
  >
  > -          Jika harus membawa kartu ATM, bawalah yang saldonya minim
  >
  > -          Jika keluar dari mall (bila naik kendaraan umum) awasi
  > sekitar kita, apakah ada yang mencurigakan
  >
  > -          Segera ke arah pos penjagaan jika memang merasa dibuntuti
  >
  >
  >
  > Mohon di sebarluaskan email ini agar tidak jatuh kembali korban2
  > berikutnya
  >
  >
  >
  > Wassalam..
  >
  >
  >
  > Best Regards,
  >
  > Rian Rahardi
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >

Kirim email ke