Berarti Tuhan sayang bgt sama alda, buru2 dipanggil kembali olehNya....

* yg lagi nunggu digicam baru bukannya pamer tapi masa anak dah umur 4 bulan gak ada dokumentasi sama sekali kasian la yau*

----- Original Message ----- From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, December 15, 2006 8:59 AM
Subject: Re: [balita-anda] alda mungkin dibunuh


SAKAU kali....
btw wallahualam apakah alda dibunuh atau memakai sendiri...krn mang
sebelumnya dia jg pernah OD..
cuma keliatan alda nih punya beban hidup yg berat..salahnya larinya ke
obat2an..


dhani resya <[EMAIL PROTECTED]> wrote on 12/15/2006 08:54:39 AM:


maksud supaya orang lain ga tau kalo dia itu 'pakau...'

--- yesi warrie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> sedikit komen:
>
> Dilihat dari banyaknya suntikan hingga 25 suntikan,
> kemungkinan besar
> dibunuh. Karena mislanya pengguna masak suntikan
> ampe 25 kali dan ke kaki
> juga. dari awal sih perkiraan di bunuh. tapi oleh
> siapa dan dengan maksud
> apa belum tau.
>
> kalau memang oleh kelompok yang sesama pengguna,
> maka sebaiknya pilih teman
> jangan sesekali masuk ke kelompok seperti itu
> mengerikan..... hidup normal2
> aja Kasihan Alda.
>
>
>
> On 12/15/06, Noni MT <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > ***********************
> > No virus was detected in the attachment no
> filename
> > No virus was detected in the attachment no
> filename
> >
> > Your mail has been scanned by InterScan.
> > ***********-***********
> >
> >
> > http://www.kompas.com/
> >
> > Mun'im Idris: Alda Mungkin Dibunuh
> >
> >
> >
> > JAKARTA, KOMPAS - Ahli Forensik Mun'im Idris
> menduga, mendiang Alda Risma
> > Elfariani (24), pelantun tembang Aku Tak Biasa,
> tewas karena dibunuh
> > kelompok pengguna narkotik lewat suntikan
> mematikan yang di dunia kedokteran
> > dikenal sebagai hot shot.
> >
> > Dari informasi media massa yang ia peroleh sampai
> kemarin, Mun'im
> > menyimpulkan, "Alda mati overdosis bukan karena
> kecelakaan atau bunuh diri
> > ketika mengkonsumsi heroin atau morfin, tetapi
> kemungkinan karena dibunuh
> > peer group-nya," ungkapnya ketika dihubungi Kamis
> (14/12) malam.
> >
> > Ia menduga, Alda hendak meninggalkan kelompoknya
> dan berhenti mengkonsumsi
> > narkotik. Hal ini membuat kelompok pengguna dan
> bandar narkotik khawatir.
> > Lalu dibuatlah sebuah pesta perpisahan narkotik.
> "Di situlah Alda mendapat
> > hot shot," tandas Mun'im.
> >
> > Ia menduga, kelompok pengguna yang membunuh Alda,
> termasuk kelompok lama
> > yang sudah memiliki jaringan kuat dan piawai
> melakukan hot shot.
> >
> > Di tempat kejadian perkara (TKP) ditunjukkan
> antara lain dengan adanya
> > macam-macam minuman beralkohol, dua botol infus
> ringer laktat yang sebagian
> > isinya sudah hilang, jarum suntik berukuran 1 cc
> atau insulin.
> >
> > Mun'im mengatakan, kalau melihat berita hasil
> otopsi, Alda mati mendadak
> > karena over dosis. Nah, sabu dan ekstasi tidak
> akan menyebabkan kematian
> > mendadak. Lagi pula disebutkan, Alda tidak
> kekurangan cairan. "Yang bisa
> > menyebabkan kematian mendadak dalam kasus narkoba
> itu ya cuma heroin atau
> > morfin," ujar Mun'im yang menduga Alda dibunuh.
> (WIN)
> >
> >
> >
> > tambahan: aku denger di radio tadi pagi, suntikan
> paling mematikan yg ada
> > di tubuh Alda, terletak di tangan kanan. kalo
> posisi suntikan di tangan
> > kanan, berarti alda menyuntik dengan tangan kiri.
> padahal alda bukan kidal.
> > nah looooo.....
> >
> >
> >
>





____________________________________________________________________________________
Have a burning question?
Go to www.Answers.yahoo.com and get answers from real people who know.

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke