Agar kita lebih hati hati jika naik pesawat..
(E-MAIL ini saya terima sekitar bulan mei 2006)

Tohar.PW

----- Original Message -----
Subject: Penerbangan Di Indonesia (The Real FEAR FACTOR)

Seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI.

Mr. X-File.
Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R !

Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan Adam Air rute
Denpasar – Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini dari
beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai
pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke Singapura.
Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut
masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.00,- yang sedikit lebih mahal
dari penerbangan “metro-mini” Lion Air. Penawaran ini sangat bagus,
berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia. Tapi
kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada yang
salah dengan semua ini.

Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya dan terbang
bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga berfikir sama karena
pesawatnya sudah penuh di booking? Dibandingkan dengan Garuda yang nyaris
tanpa penumpang.

Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400
tersebut, engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya sangat
kotor dan banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat sangat tua dan
sangat jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru. Bagaimanapun, saya tetap
memutuskan untuk menguji level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk
ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat kode registrasi pesawat PK-KKI
(lihat Table Adam Air di bawah).

Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database penerbangan
dan “Pesawat Baru” tersebut pertama kali terbang pada 10 Desember 1988, yang
artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau dibandingkan dengan umur manusia,
berarti usianya menjelang 50 tahun. Dalam catatannya juga disebutkan bahwa
pesawat ini mempunyai jam terbang yang tinggi, dimana sebelumnya digunakan
oleh Sahara India Airlines, Sierra National Airline dan Air Belgium (pemilik
pertama). Sungguh merupakan catatan yang menarik untuk sebuah pesawat.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya yang kurang beruntung sehingga
mendapatkan satu-satunya pesawat tua di Adam Air, atau apakah semua
pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan?

Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabal Pesawat Adam Air berikut
yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat.
No      Registrasi      Penerbangan Pertama     Umur
1       PK-KKF 737-200  12-02-1980      26
2       PK-KKN 737-200  21-03-1980      25
3       PK-KKQ 737-200  16-01-1981      25
4       PK-KKJ 737-200  03-02-1982      24
5       PK-KKL 737-200  12-04-1984      21
6       PK-KKE 737-300  31-08-1987      18
7       PK-KKP 737-200  31-05-1988      17
8       PK-KKH 737-400  11-07-1988      17
9       PK-KKU 737-300  04-08-1988      17
10      PK-KKI 737-400  10-12-1988      17
12      PK-KKD 737-400  22-12-1988      17
13      PK-KKR 737-300  09-01-1989      17
14      PK-KKS 737-400  28-01-1989      17
15      PK-KKT 737-400  05-09-1989      16
16      PK-KKG 737-400  07-01-1991      15
17      PK-KKC 737-400  09-01-1992      14
18      PK-KKA 737-500  10-06-1997  (hanya satu pesawat yang agak aman?? 
Bagaimana
dengan yang lain??)     08


Melihat tabal tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat berumur
17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan dengan pesawat
Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah singkatan paling
popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme), yang umurnya 25 tahun.
Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia berumur
hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di kuburan.

Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat Adam
Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang umurnya kurang
dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti pesawat yang diijinkan
mendarat di Singapura.

Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena berfikir tentang pesawat
yang baru, padahal armada sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan seperti
baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang relatif baru, yang
digunakan tim marketing Adam Air untuk menciptakan image, atau lebih tepat
khayalan, tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin definisi Adam Air
tentang pesawat “baru” adalah definisi untuk penerbangan lokal Indonesia,
dan mungkin persepsi saya lah yang salah.

Untuk memverifikasi hal tersebut, saya membandingkan umur rata-rata pesawat
dari beberapa penerbangan di Indonesia, dan inilah Statistik Umur Pesawat
Penumpang di Indonesia:

Garuda Indonesia Umur 10.0 tahun
Lion Air Umur 17.3 tahun
Adam Air Umur 18.1 tahun
Awair Umur 18.8 tahun
Merpati Umur 21.6 tahun
Batavia Umur 23.4 tahun
Sriwijaya Air Umur 23.5 tahun
Mandala Airlines Umur 23.9 tahun
Bouraq Indonesia Airlines Umur 25.1 tahun

Mengejutkan! Dengan armada berumur 18 tahun, Adam Air menempati urutan
ketiga dari armada dengan pesawat terbaru di Indonesia. Garuda Indonesia
memimpin dengan armada berumur 10 tahun.

Hal lain yang sangat mengejutkan adalah Lion Air menempati urutan kedua
dengan armada sedikit lebih muda, yaitu 17 tahun?? Itu hampir setengah kali
lebih tua dari armada Garuda Indonesia.

Urutan terakhir ditempati oleh Bouraq Indonesian Airlines, dengan umur
pesawat 25 tahun, yang memberikan saya ide tentang Fear Factor stunt-man
“Terbang bersama Bouraq” untuk trial & error penyakit ketakutan terbang
(flying phobia).

Mandala Airlines menempati urutan kedua dari terakhir. Melihat hal ini, saya
teringat dengan kecelakaan pesawat Mandala Boeing 737-200 pada 5 September
2005 yang menelan korban hampir 150 orang. Pada saat kejadian, pesawat
PK-RIM tersebut berumur 24 tahun.

Sebagai pembanding, pesawat Lion Air McDonell-Douglas MD-82 yang mengalami
kecelakaan di Airport Solo pada 30 November 2004 dan menelan korban 25
orang, berumur 20 tahun. Pada laporan terakhirnya, jam terbang pesawat
tersebut 56,674 jam dan telah melakukan pendaratan 43,940 kali!

Saya pikir bukanlah suatu kebetulan kalo pesawat-pesawat yang mengalami
kecelakaan berumur paling tidak 20 tahun. Sebagai pembanding, saya mengecek
umur rata-rata pesawat dari maskapai-maskapai pemilik sebelumnya pesawat
Adam Air PK-KKI yang saya tumpangi.

Blue Panorama Airlines Umur 11.6 tahun
Sahara India Airlines Umur 10.5 tahun

Sangat menarik ternyata, 11.6 tahun dan 10.5 tahun, yang membuktikan bahwa
kedua maskapai di atas merasa bahwa pesawat tersebut terlalu tua untuk
beroperasi, sementara manajemen Adam Air berpikir bahwa mengoperasikan
pesawat berumur 17 tahun adalah benar-benar tidak bermasalah??? SNOBBISH !
But FOOLISH ? (Congkak! Tapi Tolol?)

Mencari di beberapa Koran, saya menemukan beberapa artikel yang bisa menjadi
kesimpulan dari tulisan ini.
Yang pertama datang dari The Jakarta Post (11 Februari 2006): Sebuah pesawat
Adam Air Boeing 737-300 yang melayani rute Jakarta-Makasar, terpaksa
mendarat secara darurat pada hari Sabtu, di bandara kecil Tambolaka,
Sumba-NTT; disampaikan oleh juru bicara Adam Air.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada jam 6:20
a.m. dengan 145 penumpang. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara
Hasanuddin Makassar pada jam 9:25 a.m. waktu setempat. Begitu menurut
Suwandi, Supervisor Adam Air di Makassar.

“Tapi, masalah navigasi membuat pilot Tri Tuniogo kehilangan kontak dengan
bandara tujuan”, ucap Suwandi. Pesawat kemudian ditemukan telah mendarat di
Tambolaka pada jam 9:45 a.m. waktu setempat.
“Tidak ada yang terluka dalam insiden ini”, ucap Didik, public relation Adam
Air Jakarta, yang menambahkan juga bahwa pendaratan darurat dilakukan karena
kondisi cuaca yang buruk. “Berdasarkan kondisi cuaca, terjadi badai atau
hujan lebat yang memaksa pilot untuk mendarat – kami belum mendapat
informasi lebih lanjut,” ucap Didik. Jadi, ini masalah cuaca buruk dan
pesawat harus mendarat. Tidak ada yang aneh kan? Sampai Anda baca terbitan
selanjutnya pada hari Valentine.

Kementrian Perhubungan mengangap Adam Air telah melakukan pelanggaran serius
dalam pengoprasian pesawat, tapi masih memerlukan bukti mengenai insiden
serius pada sistem navigasi pesawat. “Ini adalah pelanggaran serius dan yang
pertama kali terjadi pada penerbangan di Indonesia,” ucap Dirjen Perhubungan
Udara, Iksan Tatang, menjawab pertanyaan wartawan pada hari Senin.

Pesawat Adam Air Boeing 737-300 dengan nomer penerbangan DHI728, melakukan
pendaratan darurat di Tambolaka, Sumba Barat-NTT, setelah berputar-putar
selama 3 jam karena kegagalan navigasi dalam perjalanannya dari Jakarta
melewati NTT, dimana dirjen mengatakan bahwa pesawat tersebut seharusnya
tidak boleh terbang karena masih ada pemeriksaan yang tertunda oleh Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Sertifikasi
Kelayakan Terbang.

Itu sangat menarik! Awalnya insiden ini terjadi karena cuaca buruk, dan
sekarang karena kegagalan sistem navigasi. Huh?

Saya pikir cerita sebenarnya adalah pelanggaran serius yang dilakukan oleh
Adam Air. Untuk Anda ketahui, dua orang teman saya terbang dari Manado
dengan Lion Air dan pesawatnya mengalami permasalahan serius sampai-sampai
pramugari memerintahkan semua penumpang memakai jaket penyelamat. Untungnya
penerbangan berakhir tanpa insiden, dan tidak ada satu pun Koran yang
menulis berita tentang kejadian ini. Mungkin karena KKN yang saya sebutkan
sebelumnya.

Mungkin Anda bertanya-tanya seberapa tua Boeng 737-300 yang mengalami
kegagalan sistem navigasi tersebut. Melihat umur armada Boeng 737-300 Adam
Air, pesawat tersebut pastilah berumur paling tidak 17 tahun. Mungkin
pesawat terlalu muda 3 tahun untuk masuk dalam daftar kecelakaan pesawat di
Indonesia.

Lihat gambaran keseluruhannya, saya memprediksi akan ada paling tidak satu
kecelakaan pesawat lagi di Indonesia sebelum tahun 2006 berakhir.

Have a nice flight everyone !


Terjemahan bebas menurut dokumen aslinya, oleh: MarCom
Silahkan memverivikasi kebenarannya.



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke