Sekedar info aja diambil dari www.Puterakembara.org website khusu mengenai
autis... milisnya juga ada kkok.... pernah ikutan tp sekarang udah gak lagi
:)

*PENYEBAB AUTIS *
**

Jumlah anak yang terkena autisme makin bertambah. Di Canada dan Jepang
pertambahan ini mencapai 40 persen sejak 1980. Di California sendiri pada
tahun 2002 di-simpulkan terdapat 9 kasus autis
per-harinya.<http://puterakembara.org/archives/00000023.shtml>Dengan
adanya metode diagnosis yang kian berkembang hampir dipastikan jumlah
anak yang ditemukan terkena Autisme akan semakin besar. Jumlah tersebut
diatas sangat mengkhawatirkan mengingat sampai saat ini penyebab autisme
masih misterius dan menjadi bahan perdebatan diantara para ahli dan dokter
di dunia.



Sebagai contoh, perdebatan yang terjadi akhir akhir ini berkisar pada
kemunkinan penyebab autisme yang disebabkan oleh vaksinasi anak. Peneliti
dari Inggris Andrew Wakefield, Bernard Rimland dari Amerika mengadakan
penelitian mengenai hubungan antara vaksinasi terutama MMR (measles, mumps
rubella ) dan autisme. Penelitian lainnya membantah hasil penyelidikan
tersebut tetapi beberapa orang tua anak penyandang autisme tidak puas dengan
bantahan tersebut. Jeane Smith (USA) bersaksi didepan kongres Amerika :
kelainan autis dinegeri ini sudah menjadi epidemi - saya dan banyak orang
tua anak penderta autisme percaya bahwa anak mereka yang terkena autisme
disebabkan oleh reaksi dari vaksinasi.



Banyak pula ahli melakukan penelitian dan menyatakan bahwa bibit autisme
telah ada jauh hari sebelum bayi dilahirkan bahkan sebelum vaksinasi
dilakukan. Kelainan ini dikonfirmasikan dalam hasil pengamatan beberapa
keluarga melalui gen autisme. Patricia Rodier, ahli embrio dari Amerika
bahwa korelasi antara autisme dan cacat lahir yang disebabkan oleh
thalidomide menyimpulkan bahwa kerusakan jaringan otak dapat terjadi paling
awal 20 hari pada saat pembentukan janin. Peneliti lainnya, Minshew
menemukan bahwa pada anak yang terkena autisme bagian otak yang
mengendalikan pusat memory dan emosi menjadi lebih kecil dari pada anak
normal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gangguan perkembangan otak telah
terjadi pada semester ketiga saat kehamilan atau pada saat kelahiran bayi.



Karin Nelson, ahli neorology Amerika mengadakan menyelidiki terhadap protein
otak dari contoh darah bayi yang baru lahir. Empat sampel protein dari bayi
normal mempunyai kadar protein yang kecil tetapi empat sampel berikutnya
mempunyai kadar protein tinggi yang kemudian ditemukan bahwa bayi dengan
kadar protein otak tinggi ini berkembang menjadi autisme dan keterbelakangan
mental. Nelson menyimpulkan autisme terjadi sebelum kelahiran bayi.



Saat ini, para peneliti dan orang tua anak penyandang autisme boleh merasa
lega mengingat perhatian dari negara besar di dunia mengenai kelainan
autisme menjadi sangat serius. Sebelumnya, kelainan autisme hanya dianggap
sebagai akibat dari perlakuan orang tua yang otoriter terhadap anaknya.
Disamping itu, kemajuan teknologi memungkinkan untuk melakukan penelitian
mengenai penyebab autisme secara genetik dan metabolik. Pada bulan Mei 2000
para peneliti di Amerika menemukan adanya tumpukan protein didalam otak bayi
yang baru lahir yang kemudian bayi tersebut berkembang menjadi anak autisme.
Temuan ini mungkin dapat menjadi kunci dalam menemukan penyebab utama
autisme sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahannya.

Kirim email ke