Kompas, 22 Januari 2002

Konsumsi Suplemen Serat Sesuai Takaran

Suplemen  serat makanan harus dikonsumsi sesuai aturan. Konsumen harus
membaca  teliti brosur produk, termasuk indikasi, kontra-indikasi, dan
efek  samping.  Kekeliruan  cara  mengonsumsi bisa mengakibatkan ileus
(sumbatan  usus)  atau sebaliknya diare sehingga kehilangan elektrolit
dan   cairan  tubuh  (dehidrasi).  Saran  itu  dikemukakan  dr  Walujo
Soerjodibroto  PhD  dari  Bagian  Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia  serta  Kepala  Badan  Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Drs
Sampurno MBA, Senin (21/1) di Jakarta.

Sebuah organisasi nonpemerintah, Public Interest Research and Advocacy
Center  (Pirac),  dalam siaran pers yang ditandatangani Ketuanya, Zaim
Zaidi,  mensinyalir,  dietary  fiber  supplement  bisa  berisiko  bagi
konsumen. Konsumsi tidak tepat menyebabkan sumbatan usus. Risiko lain,
kekurangan elektrolit tubuh akibat diare.

Pirac  minta  pemerintah  memerintahkan produsen menarik produk sampai
ada koreksi, termasuk pencantuman efek samping. Pemerintah pun diminta
mengkaji   kembali  penggolongan  serat  sebagai  jamu  mengingat  ada
risikonya.

Menurut  Walujo,  serat  dapat  menyerap  air  sehingga  tekstur tinja
menjadi  lunak.  Hal ini sangat membantu penderita kesulitan buang air
besar  (konstipasi)  serta penderita wasir. Serat yang larut dalam air
mampu  mengikat  asam  empedu sehingga penyerapan kolesterol dan lemak
lain termasuk vitamin larut lemak.

Masalahnya,  sampai saat ini belum ada dosis suplemen serat yang baku.
Suplemen  serat  yang  beredar  di Indonesia umumnya berukuran delapan
gram  per  kantung.  Anjuran  yang  tertera di kemasan 1-3 kantung per
hari.

Berdasarkan Codex Medicus, lanjut Walujo, kebutuhan serat dari seluruh
jenis makanan 30-32 gram per hari. Serat yang ditambahkan dalam bentuk
suplemen dianjurkan tiga gram per hari. Di rumah sakit lazimnya dokter
meresepkan suplemen serat 500 mg.

"Konsumsi  serat  terlalu  banyak  menyebabkan  gerak peristaltik usus
tidak  mampu  mendorong  ke  bawah.  Sumbatan  serat  menyebabkan usus
mengalami kontraksi hebat sehingga terjadi kejang perut," jelasnya.

Diare
Penggunaan   suplemen   serat   juga  bisa  menyebabkan  diare.  Diare
berkepanjangan  menyebabkan  tubuh  kehilangan elektrolit atau mineral
tubuh    serta   mengalami   dehidrasi.   Penderita   diabetes   perlu
memperhatikan kadar gula suplemen serat.

"Yang ideal, serat didapat dari sayuran dan buah. Kalau tidak mungkin,
baru  gunakan  suplemen.  Itu  pun harus hati-hati dan dikonsultasikan
dengan dokter," saran Walujo.

Hal senada dikemukakan pakar farmakologi klinik dari FKUI Prof dr Iwan
Darmansjah.  Suplemen  serat  tidak banyak manfaatnya pada orang sehat
yang makan cukup sayuran dan buah.

"Sembilan  puluh  persen  suplemen  serat tidak mempunyai bukti ilmiah
yang  cukup mengenai klaimnya. Tidak ada uji klinik sehingga tidak ada
jalan untuk menilai manfaatnya," ujar Iwan.

Klaim  menurunkan kadar kolesterol darah, menurut Iwan merupakan klaim
penyakit,  bukan  lagi  klaim  fungsional.  Sampurno  menanggapi, dari
evaluasi  yang  dilakukan  POM  saat registrasi produk-produk suplemen
yang  beredar  di Indonesia aman dikonsumsi dalam jumlah dan frekuensi
tepat serta sesuai petunjuk.

Dalam  kemasan  sudah  dinyatakan  tidak  boleh  dimakan  dalam bentuk
serbuk, melainkan harus dilarutkan dalam air. Harus minum air sebanyak
delapan  sampai  10  gelas per hari. Sedang indikasi, kontra-indikasi,
dan  efek  samping,  ditulis  dalam  brosur  yang disertakan di setiap
dosnya. Padahal, banyak konsumen yang membeli secara eceran.

Jika  konsumen  sedang  dalam  perawatan  dan  harus  minum obat, agar
suplemen tidak mengganggu penyerapan obat, disarankan diminum 30 menit
sampai satu jam sesudah minum obat. Hal ini sedang dipertimbangkan POM
untuk dicantumkan di kemasan suplemen serat.

Pada   obat   tradisional   atau   suplemen,  yang  menjadi  prioritas
pertimbangan adalah keamanan produk. Sedang segi manfaat tidak terlalu
ketat,  mengingat  jenisnya  adalah  suplemen, tambahan makanan, bukan
obat untuk terapi.

Bahan  pokok  suplemen  adalah serat alami Plantago ovata. Tanaman itu
selain  membantu pencernaan, menurut referensi ilmiah dibuktikan mampu
menurunkan kadar kolesterol. (atk)

===================================================== 
Semoga bermanfaat
 
Dede Maulana
- Memperkenalkan Buku Ensiklopedi Disney
  adalah ensiklopedia untuk anak-anak dan berbahasa Indonesia serta
ilustrasi 
  gambar-gambar berwarna yang menarik sangat bermanfaat untuk membangun
minat baca pada anak-anak.
  Tertarik? Hubungi email ini:  <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
  subject: Buku Ensiklopedi
 
- Mau gabung dg MLM MQnet milik AA Gym? hubungi saya via email ini
 <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  subject: MLM MQnet

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke