ya gimana lagi, namanya yg cari nafkah ingin juga dihormati, bukan berarti
ingin disembah.
Coba kalo dibalik, istri yg kerja suami yg di rumah, bukannya lebih galakan
istri, dibanding suami yg kerja & istri di rumah ??
ajak2 ya kalo mau meeting di hari libur hehehehe


2007/1/26, Bunda_Salwaa <[EMAIL PROTECTED]>:

nebeng curhat ni yauwwwwwwwwwww

*tumben satu posting ada 3 bapak2 satu swara*
On 1/26/07, Anton <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Senangnya dapet teman seperjuangan.
> Tapi kalo bapaknya emang harus dicerewetin (bukan saya loh) biar
> bener/lurus
> ya ndak papa deh asal paling ndak mendekati BP4 tsb.
> Kalo ndak jelas cerewetnya, kalo aku mending hari libur masup kantor
> deh....
> janjian miting ama pak Herman....he he he he....
>
> Regards,
> Anton
> [EMAIL PROTECTED]
> -----Original Message-----
> From: herman sampurno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 26 Januari 2007 15:29
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: RE: [balita-anda] FW: OOT:[daarut-tauhiid]Bila istri
cerewet.....
>
> betul pak.....
>   bisa2 bapak2nya pada beli sate semua dan rajin meeting luar
> kota.....kekekekeke
>
> Dhidi Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Pertanyaannya:
>
> Apakah ibu2 sekalian sudah termasuk dalam BP4 tersebut????
> Klo belom wajar aja klo ibu2 cerewet bapak2-nya jadi bete dan kesel...
>
>
> Salam,
> Dhidi
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Bunda_Salwaa
> Sent: 26 Januari 2007 14:51
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] FW: OOT:[daarut-tauhiid]Bila istri
> cerewet.....
>
> kan sudah masuk Benteng dan juga pemelihara.
> walo gak langsung, yg ngontrol dan manage smuanya kan tetep Mbak Imel
> to?
>
> *manggut2, sesuk isuk kudu di print niy* On 1/26/07, Imelda Santos
> wrote:
> >
> > Masalahnya:
> > Imel gbukan pembersih rumah (ada yang ngurus), bukan pemelihara anak
> > (ada BS), bukan penyedia makanan (beli la yao), bukan penjaga
> > penampilan (suami lebih oke kalo milih baju daripada eike...)
> >
> > Jadi gimana dung????
> >
> > On 1/26/07, Nor Janah wrote:
> > > Renungan bagus nih dari milis sebelah & buat bapak-bapak bila
> > > istrinya cerewet jangan langsung marah yaa...
> > >
> > > Mohon maaf bukan bermaksud sara & delete aja bagi yang tidak
> > > berkenan
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Ahmad Bustam
> > > Subject: [daarut-tauhiid] Bila istri cerewet.....
> > >
> > >
> > > Assalaamu'alaikum wr. wb.
> > >
> > >
> > > Renungan untuk suami-suami
> > > Bila Istri Cerewet
> > >
> > > Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri
> > Khalifah
> > > sekaliber Umar bin Khatabpun cerewet.
> > >
> > > Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah
> > > Umar
> > bin
> > > Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan
>
> > > istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu
> tertegun.
> > > Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah.
> > Cerewetnya
> > > melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah
> > katapun
> > > terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan
> > > istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan
> > > niatnya,
> > batal
> > > melaporkan istrinya pada Umar.
> > >
> > > Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun
> > lawan,
> > > berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan,
> > padahal
> > > di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?
> > >
> > > Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4.
> > Apakah
> > > BP4 tersebut?
> > >
> > > 1. Benteng Penjaga Api Neraka
> > >
> > > Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan
> > pandangannya,
> > > niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik
> > > tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah
> > > mendesir,
> > bergolak,
> > > membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan
> > > apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.
> > >
> > > Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi
> > laki-laki
> > > untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri
> > > tempat
> > ia
> > > mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak
> > > diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.
> > >
> > > Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari
> > > kobaran
> > api,
> > > ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari
> > > liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari,
> > > bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke
> langit biru.
> > Melambungkan
> > > raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu
>
> > > menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.
> > >
> > > 2. Pemelihara Rumah
> > >
> > > Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang
> > malam.
> > > Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan
> > terkadang
> > > tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang,
> > > beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga,
> > > memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan
> > > darah tak menguap
> > sia-sia
> > > Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.
> > >
> > > Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan
> > penuh
> > > cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi?
> > Berapa
> > > pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang
> > > lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka
>
> > > tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia
> > > lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin
> membebani.
> > >
> > > 3. Penjaga Penampilan
> > >
> > > Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi
> > berpakaian
> > > warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan
>
> > > bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang
> > setiap
> > > pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya,
> > > menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek.
> > > Suami
> > yang
> > > tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa
> > > mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu
> > >
> > > 4. Pengasuh Anak-anak
> > >
> > > Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan
> > bulan
> > > istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang
> > menggembirakan.
> > > Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh
> besar.
> > > Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas,
> > pastilah
> > > istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju
>
> > > ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya
> > > sang
> > tunas
> > > beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar
> > > paham
> > benar
> > > akan hal itu.
> > >
> > > 5. Penyedia Hidangan
> > >
> > > Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras,
> > beraktivitas
> > > di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja
> > > makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam,
>
> > > sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung;
>
> > > tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi
> > > anggaran. Tak perlu
> > suami
> > > memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan
> bawang.
> > Tak
> > > pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah.
> > > Yang
> > suami
> > > tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan;
> > > menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan
>
> > > istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori
>
> > > makanan apa yang disuka dan dibenci suami.
> > >
> > > Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya
> ngomel.
> > > Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah
> > > tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api
> > > neraka,
> > memelihara
> > > hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan
> > hidangan
> > > untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia
> > > mendengarkan keluh kesah buah lelah.
> > >
> > > Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala
> > > cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan
> > > kata-katanya,
> > barulah
> > > ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak
> > terhindar
> > > pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.
> > >
> > > Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia
> > > tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman
> > > bagi keluarganya.
> > >
> > > WallahuAlam.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> > --
> > Imelda....
> > MamanyaFabianAriasenaSantoso
> > http://keluarga-santos.blogspot.com
> > http://keisenganku.blogspot.com
> >
> > --------------------------------------------------------------
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke:
> > [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
>
>
> --
> feel complicated? be with me..
> http://myidol88.blogspot.com
>
> --------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


--
feel complicated? be with me..
http://myidol88.blogspot.com


Kirim email ke