Iya nih, saya juga lagi prihatin ngeliat para anaks (balita) yang udah "dipaksa" ini 
itu tuk belajar macam-macam. Belajar mbaca, berhitung, bahasa, dll. Bahkan ada yang 
sudah mengkursuskan anaks nya ke Kumon sejak balita. 
Yang jadi kepikiran saya, apa nanti otak mereka gak capek ya saat mereka menginjak SMA 
& kuliah karena otak mereka udah dijejelin macem-macem sejak balita. Malah yang saya 
takutkan jangan-2 SMP aja ntar mereka udah jenuh belajar. 
Hal ini yang amat sangat saya khawatirkan, meskipun banyaaaaak yang bilang belajar 
lebih dini lebih baik karena merangsang otak tuk bekerja/berpikir. Tapi kan kasian, 
masa kanak-kanak yang bisa dikatakan masa bermain mereka kan gak bisa diulang. Apa 
kita mau anaks belajar sejak balita dan masa bermainnya nanti saat mereka SMA ? Smoga 
tidak.... 
Jadi saya menerapkan kepada anaks (balita) saya supaya mereka bebas menikmati masa 
kanak-kanaknya.... bermain sepuas hati mereka....  
Mohon maaf apabila ada yang gak berkenan.... dan mohon maaf apabila ada yang tidak 
sependapat dengan saya...

Wurry Yulianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sekedar sharing perbincangan dengan temen kantor saya. Di TK dan SD dia paling jago 
deh, soalnya sebelum TK dia udah bisa baca dsb (30 tahun yang lalu itu hal yang 
hebat). Tapi semakin besar, SMP, SMA, dan Universitas kok kayaknya makin sama-sama aja 
ya... Temen-temen yang di TK dan SD kalah sama dia kok malah jadi lebih jago dari dia.
Point yang kami ambil dari perbincangan tadi (belum bisa dikatakan sebagai 
kesimpulan), biarlah masa bermain dioptimalkan untuk mengembangkan potensinya dengan 
bermain, dan pada saat mulai belajar baru potensinya dikembangkan di bangku sekolah.

Satu lagi, kalau Ibu saya bilang (beliau baru pensiun tahun lalu setelah 30 tahun jadi 
guru SD kelas 1) : enak guru SD kelas 1 sekarang, kasihan anak-anaknya. Lha wong 
membaca dan berhitung kan tugasnya guru SD kelas 1 (ada di kurikulum), tapi syarat 
masuk SD harus sudah bisa baca dan hitung. Terpaksa deh yang tadinya TK adalah Taman 
Kanak-kanak menjadi Sekolah Membaca dan Berhitung. Sudah begitu ketambahan lagi harus 
jadi Sekolah Bahasa Asing, Sekolah Musik, dll dll. 
Untung saya lahir 30 tahun yang lalu... Masa TK dihabiskan buat main kertas, 
jalan-jalan keliling alam, nyanyi, main-main, dan kadang sedikit berkelahi... ;-)

maaf kalau tidak berkenan,
Bapaknya Sekar.

From: Arif Wibowo 
Sorry kalau udah pernah diposting....

Pernah baca artikel dibawah gak?
Jangan langsung percaya....
Coba bandingkan dengan apa yang dipertontonkan oleh VCD dari Discovery
tentang SMART BABIES.
Boleh dikatakan bahwa anak-anak yang diajari sejak kecil (malah sejak di
kandungan ibu), tidak ada bedanya dengan yang diajari seperti sistem
pendidikan sekarang yang ada (belajar baca mulai TK besar atau SD). Lebih
baik anak-anak diberikan kesempatan bermain sesuai dengan usianya saja,
katanya.

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.512 / Virus Database: 309 - Release Date: 8/19/2003


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke