Berikut berita lengkapnya.. .. (Sumber: Kompas) ******** Produk antinyamuk tidak 100 persen aman untuk kesehatan. Namun, kenyataan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk bisa mematikan, maka sulit rasanya bagi masyarakat untuk tidak menggunakan produk antinyamuk.
Baik Ilyani dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia maupun dr Marius menyarankan, jika Anda terpaksa memakai produk antinyamuk, sebaiknya mengetahui pula bagaimana cara untuk mengurangi paparan racun dari pestisida rumahan itu. Marius mengingatkan, sebaiknya Anda tidak menggunakan produk antinyamuk setiap hari. Ini karena peluang racun pestisida masuk ke tubuh akan semakin besar. Untuk itu, ada berbagai cara guna mengurangi dampaknya: • Produk antinyamuk cair (semprot). Kosongkan dulu ruangan sebelum produk antinyamuk cair disemprotkan ke dalam ruangan. Ruangan juga harus memiliki ventilasi yang baik. Beri tenggang waktu hingga sekitar dua jam sebelum seseorang masuk ke ruangan yang sudah disemprot. Sebelum menyemprot, sebaiknya Anda menggunakan masker dan sarung tangan. Partikel zat kimia yang melayang-layang di udara lama- kelamaan bisa mengendap dan menempel pada benda-benda yang ada dalam ruangan. Oleh karena itu, setelah disemprot, semua benda dalam ruangan harus dibersihkan dengan kain basah. Sedangkan benda-benda yang terbuat dari bahan kain atau bahan lain yang dapat menyerap zat kimia harus diganti. Bisa juga Anda menutup benda-benda di dalam ruangan sebelum disemprot. Partikel yang menempel pada benda-benda dalam ruangan ini bisa masuk ke tubuh, antara lain melalui tangan yang memegang makanan. • Produk antinyamuk bakar dan elektrik. Produk antinyamuk bakar sebaiknya digunakan pada ruangan terbuka atau ruangan dengan ventilasi lebar. Seperti pada produk antinyamuk semprot, antinyamuk bakar dan elektrik sebaiknya juga digunakan dua jam sebelum pemakaian ruangan. • Produk antinyamuk oles/losion. Jangan digunakan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui karena kandungan bahan kimianya bersifat korosif, dapat masuk ke tubuh. Hati-hati pula menggunakan produk ini pada orang yang mengidap alergi. Anak-anak, terutama anak balita, rentan mengalami keracunan jika dia menderita alergi atau tangannya yang terolesi losion masuk ke mulut. Orang dewasa juga sebaiknya menggunakan losion antinyamuk sesedikit mungkin. Kalau kulit terasa perih, panas, merah, dan gatal, segera hentikan pemakaian dan basuh dengan air. Losion antinyamuk jangan sampai kena mata. (IND)