Hi mbak Ersa,

Teething umumnya hanya demam (low-grade) dan nggak pakai batuk-pilek
(di e-mail saya kemarin buat mbak Grace hanya coba kasih alternatif,
kalau memang nggak ada gejala khas DB, siapa tahu anaknya memang hanya
infeksi virus biasa (kalau memang ada pilek/batuk) atau teething
(kalau lihat kisaran suhunya yang 37-38 der.C --- dan sudah
'diconfirmed' mbak Grace via japri kalau memang Dazzle ended up dengan
batuk pilek, demam sudah reda dan sudah mulai 'pecicilan' lagi di
rumah ;))

Biasanya untuk anak2 yang masih periode tumbuh gigi, dan ngalamin
demam biasa/'sumeng' tapi nggak ada pilek/batuk/radang tenggorokan,
coba cek pertama kali untuk kemungkinan teething-nya. Sebaliknya,
kalau anak ngalamin 'teehing' dan ternyata juga demam tinggi sampai
berhari-hari, coba lebih fokus ke 'demam tingginya' dan observe untuk
cari penyebab 'demam tinggi' nya.

Memang bisa aja si kecil ngalamin teething (ngeluh sakit di mulutnya,
gusinya bengkak dan merah2, atau untuk bayi suka 'drooling' & gigit2),
dan kebetulan juga kena batuk-pilek.  Ini kadang yang jelasin kenapa
anak 'teething' tapi ngalamin demam tinggi.  Ini juga yang buat anak
sangat2 nggak nyaman, seperti yang dialamin Alika.

Nggak heran juga kalau Alika jadi 'ogah' makan/minumnya. Apalagi yang
mau tumbuh gigi geraham (molar) yang relatif nggak segampang gigi
seri/taring untuk tembus permukaan gusinya.

Seharusnya sih periode teething yang nggak nyaman ini selesai setelah
muncul  (mahkota) giginya. Setelah fase itu lewat, selera makannya
pasti sudah mulai pulih lagi.  Nggak perlu dipaksa, tapi bujuk aja
supaya Alika mau makan.  Mungkin bukan dengan makan berat, at least
dia bisa 'ngemil' makanan kaya gizi (sedikit2 tapi sering di berikan)
untuk kondisi tubuhnya.

Kalau BAB nya per 2 hari (nggak sering) dan tidak ada ampas, bisa jadi
hanya akibat dari pola makan/minumnya yang belum pulih seperti semula.
Sekali dia sudah kembali ke fase daily mealtime nya yang normal,
feses dan frekuensi BAB ikutan normal juga, mbak.
Alika masih tetap aktif dan nggak mau diam di rumah kan?  It sounds
good! She'll be better soon.. :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan & Rena

On 2/12/07, Ersa Herwinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Mbak, apa kalo teething juga disertai batuk-pilek?
Kebetulan Alika (22m) juga baru aja sembuh dr demam 3 hari,
tapi batuk & melernya masih berlanjut sampai sekarang hari ke-7.
Setelah sembuh demam malah jd susah makan.
Paling mau 2-3 sendok. Sakit gigi, katanya.
Sy perhatikan geraham belakangnya sepertinya mau tumbuh.
Biasanya periode teething ini berapa lama ya?
Sy khawatir krn asupannya kurang, sementara anaknya tetep ngga mau diem.
Babnya pun setiap 2 hari, tanpa ampas.



-------Original Message-------
 From: Sylvia Radjawane

Date: 09/02/2007 16:21:33
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Ada hubungan apa antara : Demam dan trombosit 
turun...


Hi mbak Grace,

Sedikit kasih input, mbak
DB umumnya punya gejala 'khas' : demam tinggi dan tidak ada infeksi saluran
pernapasan (mis. batuk, pilek). Kalau memang si kecil sedang flu/batuk,
kadang infeksi virus ini juga bisa membuat tubuh berekasi jadi 'demam
tinggi, mbak.
     ................





Ok, mbak ... jangan terlalu panik, tapi tetap observe ketat kondisi si
kecil. Mungkin hanya infeksi virus biasa (apalagi musim kayak begini),
mungkin juga 'teething' (anyway, berapa ya umurnya?).  Tetap aja jaga daya
tahan tubuh si kecil supaya lebih cepat 'kabur' bibit penyakitnya :)

<deleted>



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke