5 Dari 100 Pelajar DKI Lakukan Seks Pranikah ( Kompas Cyber Media 4 Januari 2007 )
DEPOK, WARTA KOTA- Lima dari seratus pelajar setingkat SMA di Jakarta melakukan seks pranikah. Pola pacaran yang dilakukan antara lain mulai berciuman bibir, meraba-raba dada, menggesekkan alat kelamin (petting) hingga berhubungan seks. Perilaku seks pranikah itu pun erat kaitannya dengan penggunaan narkoba di kalangan para remaja. Tujuh dari 100 pelajar SMA pernah memakai narkoba. Hal itu dikemukakan oleh Rita Damayanti yang kemarin menyampaikan hasil penelitiannya untuk meraih gelar doktor pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Dia meneliti 8.941 pelajar dari 119 SMA/sederajat di Jakarta. Menurutnya, perilaku seks pranikah itu cenderung dilakukan karena pengaruh teman sebaya yang negatif. Apalagi bila remaja itu bertumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga yang kurang sensitif terhadap remaja. Selain itu, lingkungan negatif juga akan membentuk remaja yang tidak punya proteksi terhadap perilaku orang-orang di sekelilingnya. Bahkan, remaja yang merasa bebas dan tidak terkekang, ternyata lebih mudah jatuh pada perilaku antara, yaitu merokok dan alkohol. Ujung-ujungnya dari perilaku antara itu, pelajar akan berperilaku negatif seperti mengonsumsi narkoba dan melakukan seks pranikah. Untuk menangani masalah tersebut, Rita menyarankan sekolah agar memberikan informasi yang intensif kepada siswanya tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, kegiatan yang dilakukan remaja harus terus dipantau dan dibimbing orangtua. Remaja yang bertanggung jawab dan paham dengan tujuan hidupnya, juga bisa tergelincir pada pertemanan negatif. "Back to basic, cintai anak-anak, beri perhatian yang cukup, dan penuhi kebutuhan psikologisnya. Pola asuh yang positif akan membentuk anak-anak menjadi lebih tangguh," ucapnya. Dalam penelitiannya, Damayanti menyebutkan bahwa berpacaran sebagai proses perkembangan kepribadian seorang remaja karena ketertarikan antarlawan jenis. Namun, dalam perkembangan budaya justru cenderung permisif terhadap gaya pacaran remaja. Akibatnya, para remaja cenderung melakukan hubungan seks pranikah. Berdasarkan penelitiannya, perilaku remaja laki-laki dan perempuan hingga cium bibir masih sama. Akan tetapi, perilaku laki-laki menjadi lebih agresif dibandingkan remaja perempuan mulai dari tingkatan meraba dada. Seks pranikah yang dilakukan remaja laki-laki pun dua kali lebih banyak dibandingkan remaja perempuan. (tan) PERILAKU PACARAN REMAJA SLTA DI JAKARTA* Perilaku Pola Pacaran| Perempuan| Laki-Laki| Total (%) (%) (%) Ngobrol, Curhat 97,1 94,5 95,7 Pegangan tangan 70,5 65,8 67,9 Berangkulan 49,8 48,3 49,0 Berpelukan 37,3 38,6 38,0 Berciuman pipi 43,2 38,1 40,4 Berciuman bibir 27,0 31,8 20,5 Meraba-raba dada 5,8 20,3 13,5 Meraba alat kelamin 3,1 10,9 7,2 Menggesek kelamin 2,2 6,5 4,5 Melakukan seks oral 1,8 4,5 3,3 Hubungan seks 1,8 4,3 3,2 *Hasil Penelitian Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rita Damayanti Sumber: Warta Kota