Ledakan gunung krakatau memang ledakan yg dasyat waktu itu, bahkan dalam skala internasional tergolong ledakan gunung api yg besar. efek angin dan debu panas nya sampai ke negara tetangga. Mudah-mudahan anak krakatau tak akan meledak seperti pendahulunya Sebaiknya ada sistem deteksi dini jauh sebelum tsunami terjadi, agar jatuhnya korban dapat dihindari.
On 3/1/07, anggi utami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Trauma ledakan Gunung Krakatau pada tahun 1887 lalu belum hilang. Kini Gunung Krakatau yang semakin hari semakin menunjukkan keaktifannya dan berpotensi akan meledak lagi, dengan begitu perairan Selat Sunda akan menjadi salah satu titik rawan bemcana gempa bumi dan tsunami paling membahayakan di Indomesia. Pernyataan itu dilontarkan Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr. Iwan G. Tejakusuma, saat berada di Lampung, pekan lalu. Untuk itu, provinsi Lampung harus menjadi Provinsi pertama dari 33 Provinsi di Indonesia yang melaksanakan aksi pengurangan risiko bencana tersebut. Iwan G Tejakusuma juga menyatakan sesuai dengan hasil kajian BPPT dan Direktorat Vulkanologi Bandung yang telah memonitoring secara visual dan geologi Gunung Krakatau, akan terjadi pengumpulan energi yang besar pada Gunung Krakatai sehingga akan terjadi ledakan. Potensi munculnya gelombang tsunami di Selat Sunda Pulau Jawa dan Pulau Sumatera itu lebih dikarenakan letusan Gunung Krakatau yang merupakan gunung api aktif dan lempeng Indo Australia yang membentang di lautan mulai Aceh hingga Lampung. Lebih lanjut ia menegaskan, sudah lama gempa tektonik di perairan Selat Sunda tidak muncul. "Ini karena lempengan tanah di dalam posisi terkunci (locking), seluruh energi yang biasa terlepas dalam bentuk getaran gempa bumi menjadi tertahan. Energi dari arah lempeng Selatan Sumatera dan Utara Pulau Jawa itu dipastikan akan membuncah sewaktu-waktu dalam kekuatan yang dahsyat," tegas Iwan. Peristiwa "locking" yang membuahkan tsunami hebat dapat dilihat dari tsunami Pengandaran pada tahun 2006 lalu. Sedangkan untuk perairan Selatan Pulau Jawa itu sejak lama tidak pernah terjadi gempa bumi tsunami. Namun, energi yang terkunci akhirnya bisa melepaskan diri sehingga menimbulkan bencana dahsyat. "Untuk itu kami memperingatkan bahwa di Selat Sunda sangat berbahaya dari aspek gempa bumi dfan tsunami. Persoalannya kita tidak mengetahui kapan persisnya peristiwa itu akan terjadi," ujar Iwan. Menanggapi hal ini, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Lampung, Chrismanto menyatakan akan memasang 3 unit Seismograf tambahan guna mendeteksi gempa bumi di tahun 2007 ini. Salah satu alat tersebut akan dipasang di Lampung Selatan, tempat terletaknya Gunung Krakatau. Alat itu dipasang sebagai jarring deteksi bencana, dengan jarak antarlokasi adalah 100 Km. "Kami juga akan memetakan kembali daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami, engan cara menggandeng intansi-instansi terkait. Selain itu kami juga akan turun lapangan dan mengkaji dari aspek topografi dan geologi," ungkap Chrismanto.