02/03/2007 09:35 WIB Republik Mimpi Bahas Rencana Somasi Menkominfo Iqbal Fadil - detikcom Jakarta - Rencana somasi yang dilontarkan Menkominfo Sofyan Djalil terhadap tayangan Republik Mimpi di Newsdotcom ditanggapi serius penggagas acara Effendi Gazali. Menurutnya, somasi tidak akan menghentikan parodi politik itu seperti yang terjadi pada Republik BBM. "Tim Newsdotcom saat ini masih melakukan meeting dengan sekitar 30 pakar komunikasi, LSM, dan bahkan pakar hukum untuk membela dan meminta agar acara Newsdotcom tidak dihentikan gara-gara rencana somasi yang akan dilancarkan Menkominfo," tulis Effendi dalam emailnya kepada detikcom, Jumat (2/3/2007). Salah seorang pakar yang hadir, kata Effendi, secara tegas menyatakan, menurut buku teks komunikasi politik, kalau penguasa mau menekan suatu acara, ada dua caranya. "Pertama, menekan stasiun TV. Hal itu pernah efektif dilakukan terhadap stasiun yang menyiarkan Republik BBM dulu. Tewaslah Republik BBM kan? Tapi stasiun yang menyiarkan Republik Mimpi sekarang sepertinya tidak mempan ditekan," jelas Effendi. "Kedua, ya menekan pemasang iklan. Biasanya ini berhasil kalau pemasang iklannya memang penakut, apalagi mereka memang pebisnis murni dengan latar belakang etnik dan kekhawatiran politik tertentu," imbuh Effendi lagi. Soal kepastian HM Sampoerna betul-betul mundur sebagai sponsor Republik Mimpi, Effendi belum mau mengkonfirmasi secara detil. "Keputusannya mungkin dalam beberapa hari lagi," ungkapnya. Yang pasti, tim Republik Mimpi berniat membatalkan kegiatan off-air di 10 kota yang disponsori Sampoerna A-Mild, yang seharusnya dimulai 14 Maret ini. Mengenai kepastian tayangan Republik Mimpi pada Minggu 4 Maret mendatang, Effendi berujar, "Tergantung dukungan publik lah, kalau kami yakin dengan dukungan publik, kita jalan terus." (bal/nrl) Baca juga: · KPI Diminta Sikapi Republik Mimpi · Sampoerna: Kontrak Republik Mimpi Di-review Pekan Depan · Sampoerna Diisukan Mundur sebagai Sponsor Republik Mimpi · Republik Mimpi Disomasi Bisa Rusak Image SBY http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/02/time/093536/idnews/748901/idkanal/10