Kerjaan lagi banyak neh......gak bisa nimbrung di BA dulu...tapi bisa kirim artikel dung....kekekekek
ooooough waaaaah  .....ngantuk banget euy....
selamat membaca....mudah2an bacanya gak ngantuks hehehehehe

R


PEDAGANG DAN NELAYAN
Suatu hari, seorang pedagang kaya datang berlibur ke sebuah pulau yang masih
asri. Saat merasa bosan, dia berjalan-jalan keluar dari villa tempat dia
menginap dan menyusuri tepian pantai. Terlihat Di sebuah dinding karang
seseorang  sedang memancing, dia menghampiri sambil menyapa,

"Sedang memancing ya pak?", sambil menoleh si nelayan menjawab,

"Benar tuan. Mancing satu-dua ikan untuk makan malam keluarga kami".

"Kenapa cuma satu-dua ikan pak? Kan banyak ikan di laut ini, kalau bapak mau
sedikit lebih lama duduk disini, tiga-empat ekor ikan pasti dapat kan?"

Kata si pedagang yang menilai si nelayan sebagai orang malas. "Apa gunanya
buat saya ?" tanya si nelayan keheranan.

"Satu-dua ekor disantap keluarga bapak, sisanya kan bisa dijual. Hasil
penjualan ikan bisa ditabung untuk membeli alat pancing lagi sehingga hasil
pancingan bapak bisa lebih banyak lagi" katanya menggurui.

"Apa gunanya bagi saya?" tanya si nelayan semakin keheranan.

"Begini. Dengan uang tabungan yang lebih banyak, bapak bisa membeli jala. Bila
hasil tangkapan ikan semakin banyak, uang yang dihasilkan juga lebih banyak,
bapak bisa saja membeli sebuah perahu. Dari satu perahu bisa bertambah
menjadi armada penangkapan ikan. Bapak bisa memiliki perusahaan sendiri.
Suatu hari bapak akan menjadi seorang nelayan yang kaya raya".

Nelayan yang sederhana itu memandang si turis dengan penuh tanda tanya dan
kebingungan. Dia berpikir, laut dan tanah telah menyediakan banyak makanan
bagi dia dan keluarganya, mengapa harus dihabiskan untuk mendapatkan uang?
Mengapa dia ingin merampas kekayaan alam sebanyak-banyaknya untuk dijual
kembali. Sungguh tidak masuk diakal ide yang ditawarkan kepadanya.

Sebaliknya, merasa hebat dengan ide bisnisnya si pedagang kembali meyakinkan,
"Kalau bapak mengikuti saran saya, bapak akan menjadi kaya dan bisa memiliki
apa pun yang bapak mau".

"Apa yang bisa saya lakukan bila saya memiliki banyak uang?" tanya si nelayan.

"Bapak bisa melakukan hal yg sama seperti saya lakukan, setiap tahun bisa
berlibur, mengunjungi pulau seperti ini, duduk di dinding pantai sambil
memancing".

"Lho, bukankan hal itu yang setiap hari saya lakukan tuan, kenapa harus
menunggu berlibur baru memancing?", kata si nelayan menggeleng-gelengkan
kepalanya semakin heran.

Mendengar jawaban si nelayan, si pedagang seperti tersentak kesadarannya
bahwa untuk menikmati memancing ternyata tidak harus menunggu kaya raya.

Netter yang berbahagia,
Pepatah mengatakan, jangan mengukur baju dengan badan orang lain.
Si pedagang mungkin benar  melalui analisa bisnisnya, dia merasa apa yang
dilakukan oleh si nelayan terlalu sederhana, monoton dan tidak bermanfaat.
Mengeruk kekayaan alam demi mendapatkan uang dan kekayaan sebanyak-banyaknya
adalah wajar baginya.

Sedangkan  bagi si nelayan, dengan pikiran yang sederhana, mampu menerima
apapun yang diberikan oleh alam dengan puas dan ikhlas. Sehingga hidup
dijalani setiap hari dengan rasa syukur dan berbahagia.

Memang ukuran "bahagia", masing-masing orang pastilah tidak sama. Semua
kembali kepada keikhlasan dan cara kita mensyukuri, apapun yang kita miliki
saat ini.






The information transmitted is intended only for the person or the entity to 
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message including any of its attachments from your system. Any 
use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is 
strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The 
views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra 
International Tbk and should not be construed as the views, offers or 
acceptances of PT Astra International Tbk.

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke