Dear Parents,
 
Thanks a lot for your prompt response. Please find the summary as follow.
 
To Mbak Windy, semoga masukan ini berguna dan cepat sembuh ya. Doa kami buat
si calon buah hati..
cheers, Mama Kezia
 
-----Original Message-----
From: Sterna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Mama Kezia,
saya dulu 2 kali batuk pilek semasa hamil.. waktu itu cuma dikasi deconal
dan obh combi biasa..
dirumah, sehari 2 kali saya menguapi diri sendiri dengan cara menaruh air
panas di baskom ukuran sedang sebanyak 1/3 ukuran baskom.. terus muka saya
dihadapkan ke baskom sambil menutup mata dan kepala ditutupi handuk sampai
seluruh kepala dan baskom tertutup.. lakukan selama +/- 10 s/d 15 menit..
jarak antara muka dan tepi atas baskom sekitar 5 - 10 cm.
tapi, ada beberapa kehamilan yg mengalami batuk pilek sampai melahirkan..
beberapa teman kantor mengalaminya.. kalo yg spt ini sebaiknya konsultasikan
ke dokter..
semoga bermanfaat..
salam,
Ummi-nya Jihan
 
 
-----Original Message-----
From: Fidia Helianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Mbak cobain minum perasan kunyit campur kencur yang sudah diparut dicampur
(nggak usah ditambahin air) kira-kira 4 sendok makan 3 kali sehari....bisa
juga ditambahin madu dikit....
Saya waktu itu batuk berat minum ini 3 hari bisa sembuh tuh...(saya menyusui
jadi nggak berani minum obat)
Resep ini saya dapat juga dari milis BA.
 
-----Original Message-----
From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Mbak,
Pengalaman saya sewaktu hamil juga sering kali kena batuk biasanya saya
biarkan saja atau paling minum jeruk nipis dan kecap saja atau 1sdm madu
diaduk dengan sedikit air panas lalu diminum dan sebaiknya menghindari
makanan
yang bisa mengakibatkan batuk misalnya seperti goreng gorengan, buah
lengkeng,
kerupuk dsb. Hal ini pernah saya lakukan satu persatu menghindari makanan
yang
membuat batuk ternyata berhasil.
Semoga membantu,
Sari
 
 
-----Original Message-----
From: Rika Prawira [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Kalo saya waktu hamil saya pakai obat Chinese " Pi Pa Lu", gambarnya
buah2xan, soalnya memang dari bahan buah2xan, jadi aman untuk ibu hamil. Dan
memang sebaiknya menghindari makanan atau minuman maupun buah2xan yang dapat
memicu gatal di kerongkongan seperti gorengan, jeruk, es, dll.
Salam,
Rika
 
-----Original Message-----
From: Amalia Maya Fitri [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Ini pengalaman saya dengan kehamilan yang ke-2. Di umur kehamilan 7 bulan,
saya mulai batuk kering. Nggak berdahak. Tapi tenggorokan gatal sekali,
sampai Oek.. Oek (maaf) batuknya. Dan memang saya minum obat yg diresepkan
DSOG tetap saja si batuk membandel. Kadang reda 1 minggu, tapi kemudian
kambuh lagi. Akibat badan yang "terguncang hebat" di kala batuk, Perut
memang always terasa kencang. Akibat lainnya, si adik dalam perut berputar.
Yang tadinya di posisi normal, jadi sungsang (kaki di bawah). Segala usaha
(nungging, ngepel ...) sudah saya lakukan, tapi si Adik nggak mau muter
juga. And lantaran tiap kali mau diputer oleh DSOGnya, Perutnya selalu
sedang kencang (kontraksi?), jadi nggak bisa diputar. Sehingga diultimatum
hrs Caesar. :-((
Itulah sharing pengalaman saya, maaf kalau saya nggak membantu solusi obat
yang bisa menyembuhkan batuk, karena sampai saat saya masuk kamar OP untuk
caesar pun, saya masih batuk. Tapi herannya begitu selesai melahirkan,
batuknya langsung hilang ...
salam
Mamanya Naila+Reyhan
 
-----Original Message-----
From: Kristi, Mei [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Dear mba Windy.. (kayanya temennya mba christine ya ? ) 
Kebetulan saya seorang dist FYI (forever young Indonesia) ,yg salah satu
productnya adl Naturel Propolis (NP) 
Nah NP ini adl product makanan kesehatan yg terbuat dr campuran komplek
unsur2 genetika & sekresi lebah. 
NP ini berfungsi sbg anti infeksi (bakteri,virus & jamur), anti
radang,&mempercepat proses penyembuhan flu, batuk,dll 
NP juga berfungsi sbg antibiotik alamiah. 

Nah krn NP ini bukan obat melainkan makanan kesehatan & terbuat dr 100%
bahan alami tanpa pengawet sama sekali, maka NP ini sangat saya anjurkan utk
mba minum utk dpt menyembuhkan batuk yg sdg mba derita, tanpa mengganggu
janin mba.

Bahkan setelah batuk mba sembuh, dianjurkan utk terus mengkonsusi NP ini ,
utk meningkatkan daya tahan tubuh mba selama hamil shg tdk mudah sakit.

Demikian semoga membantu 

Regards 
Kristi 

 
-----Original Message-----
From: Hikma Safrina Munir [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Mbak .. sudah coba ke THT belum?
Dulu waktu saya hamil, saya juga batuk2 beraaaaat, sampe2 muntah segala 
kalo sudah batuk. Sudah coba minum obat batuk hitam (katanya kan obat ini 
aman utk janin) tapi gak sembuh2 ....
AKhirnya waktu dilihat suami saya, kok tenggorokkan saya merah dan ada 
bintik2 gitu. Jadinya saya cek deh ke THT. Ternyata bener ada semacam 
alergi (yg mungkin timbul krn hamil ) .. jadi pengobatannya ... 2 hari 
sekali, saya harus ke THT, disana tenggorokkan saya diusap cairan (seperti 
betadine gitu deh ... namanya saya lupa) .. sampai akhirnya bintik2 nya 
hilang dan batuk saya juga hilang.
 
Semoga membantu ya ...
sofie
 
 
-----Original Message-----
From: Thessalonica WeDe [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Mbak Christine dan Mbak Windy,
Ngomongin batuk saat hamil; saya mau bagi pengalaman boleh ya.
Saya melahirkan (caesar) pada saat saya dalam kondisi sakit batuk. Batuknya
malah sudah dari usia kehamilan 7,5 bulan. 
 
Dokter (RS Puri Cinere) hanya kasih OBH saja (maaf, saya lupa namanya, tapi
dijual di pasaran bebas). Tentu saja, saya dengan pertanyaan selengkap
mungkin ke dokternya apa obat batuk ini tidak ada efek apa2 untuk janin ?
Dan dokternya bilang tidak. Akhirnya saya konsumsi obat batuk OBH tersebut.
Memang, sampai 1 botol OBH tersebut habis, batuk saya tidak hilang-hilang.
Dan walaupun dokter juga pada akhirnya memberi resep obat batuk sendiri,
batuk saya juga hilang-hilang. Sampai saya masuk kamar operasi utk
melahirkan, saya masih dalam kondisi batuk. Saya tidak minum jamu2an apa2
utk batuk saya, krn justru tidak diijinkan dokter.
 
Sebelum dioperasi, ada persiapan menjelang operasi oleh suster. Disitu saya
kasih tau bahwa saat itu saya sedang batuk sudah 2 bulan. Susternya pun
sampai heran, kenapa batuk bisa selama itu.
 
Bahkan saat bayi saya dilahirkan (saya hanya bius setengah badan) saya masih
batuk-batuk. Tapi tekanan ke perut tidak terasa karena pengaruh bius, jadi
hanya dada saya saja yang tersengal-sengal. Yang penting, dokternya kan
sudah tahu, jadi saya percaya-percaya saja kalo batuknya nggak efek ke
proses melahirkan. 
 
Syukur proses melahirkan saya selamat. Dan sampai saya menimang bayi
perempuan saya, saya masih tetap batuk, sehingga saya harus pakai masker
setiap saya melihat bayi mungil saya. 
 
Yang pasti, sesudah pengaruh bius lokal hilang, saya merasakan sakit luar
biasa pada daerah operasi caesar saya (dibawah perut) pada saat batuk. Pada
saat mengejan batuk, rasanya jahitannya mau bubar lagi, ... saking sakitnya.
Setiap batuk, saya tahan jahitan caesar saya. Padahal sih batuknya nggak
pengaruh buat jahitan caesarnya, cuma sayanya saja yang ngerasa kayaknya
setiap batuk jahitannya mau lepas. Saya ikat bengkung dan stagen saya
kencang-kencang, sekaligus menahan rasa sakit saat mengejan batuk. Memang ..
sakiit sekali, apalagi dengan harus bangun mondar-mandir ke kamar mandi utk
membuang (maaf) dahaknya. Rasanya semua rasa nyeri masuknya ke jahitan
operasinya.
 
Hampir 1 bulan sesudah melahirkan baru batuk saya hilang sendiri. Karena
saya menyusui baby saya, saya tidak lagi minum obat batuk. Dan mungkin
karena hati saya yang senang luar biasa atas kelahiran putri pertama saya,
batuknya lama-lama hilang sendiri .. oleh waktu.
 
Demikian pengalaman saya dengan batuk saat hamil. Maaf, terlalu panjang dan
tidak terlalu membantu. Semoga mbak Windy cepat sembuh .. 
 
Salam,
Mami Thessalonica 
 

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke