Oh ya...selain pertanyaan dari Mbak Reni mengenai usia berapa balita boleh 
makan yoghurt selain itu saya ingin contoh beberapa yoghurt yg direkomendasikan 
untuk baby ya tentunya aman,safetynya,HACCPnya dan lain.Soalnya menyangkut 
makanan.Jujur aja saya ndak begitu tahu banyak untuk yoghurt ini.
   
  Dan mohon penjelasannya.

Reni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  mba,...kalo yoghurt itu baik buat balita..
kenapa ya koq justru anaknya temenku sampe dirawat
loh karena minum yoghurt ini, malah kata dokternya
ususnya jd bermasalah, ngga bisa tahan dgn rasa asam
dari yoghurt itu sendiri.
sebaiknya dari umur berapa ya, yoghurt dikenalkan kepada anak..
apakah ada efek sampingnya...

thanks
*yangmaumulaikenalkanyoghurtmadaffa2thn1bulan


-----Original Message-----
From: Lasmaida Purba [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 26, 2002 8:08 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] manfaat yoghurt



Minum Yoghurt, Balita Lebih Sehat

Citarasanya asam segar. Penampilannya kaya variasi. Tak heran bila produk
fermentasi susu ini disukai banyak orang, termasuk anak-anak.

Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat semi-padat. Begitu
populernya, sehingga penggemar produk ini tersebar di berbagai belahan
dunia.

Pakai starter khusus

Yoghurt adalah produk yang masih "hidup". Kekhasan yoghurt sebagai produk
fermentasi memang berasal dari starter khusus yang dipakai, yaitu kultur
bakteri asam laktat. Tanpa bakteri ini, yoghurt kurang bermanfaat bagi
kesehatan.

Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula susu) jadi asam
laktat. Begitu mencapai jumlah asam laktat tertentu, susu pun menggumpal.
Saat ini, penggumpalan susu banyak dilakukan dengan kombinasi 2 bakteri asam
laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bisa
juga, ditambahkan dengan bakteri lainnya. Memang, kalau mau menghasilkan
flavor yang unik, ya pandai-pandailah memadukannya.

Yoghurt seperti ini benar-benar tanpa tambahan perasa atau pewarna. Makanya,
disebut yoghurt dasar (plain yoghurt).

Tergantung jenis susu

Memang, komposisi zat gizi yoghurt ditentukan oleh bahan baku utamanya,
yaitu susu. Umumnya, yoghurt mengandung tidak kurang dari 0,8% asam laktat,
9,5% padatan susu nonlemak, dan 3,0% protein.

Selain susu utuh (whole milk), yoghurt bisa juga dibuat dari susu bubuk,
susu skim, atau campuran antara suhu utuh dan susu skim. Dengan begitu, bisa
didapat kadar lemak yang diinginkan. Yoghurt bebas lemak tidak boleh
mengandung lemak lebih dari 0.5 g/100 g.

Nah, karena terbuat dari susu, mau tidak mau yoghurt (yang tidak ditambah
gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itu sebabnya, yoghurt
juga sumber protein dan kalsium yang sangat oke. Bahkan, konsumsi yoghurt
sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari
kebutuhan kalsium dan protein per hari. Makanya, makan yoghurt secara
teratur bisa membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga,
karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bisa
jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa
(laktosa intoleransi).

Perlu dicatat, standar internasional menentukan yoghurt yang bermutu baik
harus mengandung maksimum 10 koliform per gram dan 100 kapang atau khamir
per gram. Selain itu, yoghurt tidak boleh mengandung lebih dari 2,0% senyawa
pembentuk tekstur (penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi),
asam sitrat, pewarna makanan dan pengawet yang diizinkan (khususnya yoghurt
dengan tambahan buah, jus buah, ekstrak buah, atau selai).

Diduga bisa memperpanjang usia

Manfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff , ilmuwan Rusia
penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff,
tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria ,
yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt.
Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif
terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari
bakteri yang merugikan di usus.

Jadi, yoghurt "hidup" (belum dipanaskan) yang mengandung 'bakteri baik' akan
berperang dan membunuh 'bakteri jahat' yang suka "tebar-tebar" racun di
usus. Yang termasuk 'bakteri baik' adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan
Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri
dalam usus manusia dan membentuk flora usus.

Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu?
Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi
yoghurt ternyata bisa meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1,
B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut
berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.

Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90%
yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana
dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.

Purwiyatno Hariyadi, Ph.D*
*)Penulis adalah Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor .



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



         
---------------------------------
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  

Kirim email ke