Motivasi: 
LEBIH DARI SEKEDAR UCAPAN TERIMA KASIH 
Motivasi_Net 

Seorang anak merengek minta dibelikan jagung bakar. Dengan sedikit enggan
ibunya mengulurkan selembar uang dan mengawasinya  dari kejauhan. Lalu si
anak dengan tekun mengikuti gerak-gerik nenek tua penjual jagung bakar
memainkan kipas bambunya. Mata  kanak-kanaknya membulat terheran-heran pada
pletikan biji jagung, asap, serta harum yang tertebar kemana-mana. Sedangkan
nenek  tua berpakaian lusuh itu tersenyum melirik anak kecil yang jongkok di
sebelahnya. Mata tuanya meredup melayang entah kemana.  Sesekali dicubitnya
pipi anak itu. Kemudian diberikannya jagung bakar itu pada anak yang sedari
tadi berharap-harap takjub, katanya,  "Ambil saja buatmu nak. Tak usah
dibayar." Si ibu mengucapkan terima kasih lalu berkata pada sang ayah,
"Lumayan, kita dapat  rejeki satu jagung bakar." Lalu mereka meninggalkan
taman kota itu dengan kendaraan roda empat mereka.

Tunggu dulu wahai ibu! Mengapa kau menyebutnya sebagai rejeki? Bukankah
dengan demikian si nenek tua itu malah kehilangan  sebagian penghasilannya
yang tak seberapa? Tidakkah kau terpanggil untuk membalas pemberian itu
dengan sesuatu yang lebih dari  sekedar kata terima kasih? Memang, menerima
selalu menyenangkan. Namun, memberi dengan sikap tulus lebih membahagiakan.
Tahukah kau, wahai ibu, hati nenek tua itu teramat terang; jauh lebih terang
dari lampu yang menerangi temaram senja ini.

---------- 

TAHUKAH ANDA 

Fernande Olivier, telah hidup bersama dengan pelukis Pablo Picasso selama
tujuh tahun (1904-1911) dan ingin menikah dengannya.  Namun sebelum hal itu
dapat terlaksana ia harus resmi bercerai dulu dengan suaminya. Di sinilah
kesulitan timbul, sang suami tidak  jelas berada di mana berada.

Bertahun-tahun ia mencari suaminya untuk menuntaskan perceraian mereka, agar
ia dapat menikah dengan Picasso. Hingga akhirnya  di pertengahan tahun
1940-an Fernande Olivier menemukan bahwa suaminya telah meninggal. Sang
suami telah meninggal empat  puluh tahun yang lalu, saat Fernande Olivier
pertama kali bertemu dengan Picasso.

---------- 

KATA BIJAK 

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama
ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.  (Alexander Pope)

Kirim email ke