bwahahhahahahha

*mangap numpang ketawa..*




"Batdoc" <[EMAIL PROTECTED]> 
04/03/2007 03:10 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
<balita-anda@balita-anda.com>
cc

Subject
RE: [balita-anda] Uneg-unegnya si Isrti sama Kasusnya Sinetron  WULAN






Yang tua juga butuh cari makan pak...

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 03, 2007 12:49 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Uneg-unegnya si Isrti sama Kasusnya Sinetron
WULAN


yg jelas sinetron indonesia skarang banyak nampilin tokoh kakek dan
nenek.

tanya kenapa..?.


rgrd


----- Original Message ----- 
From: "Zainal Arifin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, April 03, 2007 8:55 AM
Subject: [balita-anda] Uneg-unegnya si Isrti sama Kasusnya Sinetron
WULAN


> Guys, sorry kalau sedikit bertanya tentang masalah di cerita sinetron.

> Karena menurut aku mungkin saja ini terjadi di cerita sebenarnya.
>
> Istriku protes dan bertanya ketika nonton sinetron WULAN yang 
> ceritanya sedang rebutan hak asuh anaknya si Pandu. Bagi yang belum 
> nonton sinetron ini mungkin ada baiknya saya ceritain awalnya.
>
> Saat remaja Wulan pacaran dengan Budi dan hamil diluar nikah. Karena 
> Budi gak setia dengan janjianya dan jatuh cinta lagi dengan atasan di 
> kantornya
> (Alin) Budi menyuruh untuk intan segera menggugurkan kandungannya, dan

> Budi
> menikah dengan Alin. Karena sayang dengan kandungannya Wulan gak jadi
> menggugurkan kandungannya dan tetap melahirkan bayi laki-laki yang
diberi
> nama PANDU. Dan berusaha merawat anaknya tersebut meskipun dia diancam

> oleh
> Alin agar si Budi nggak boleh tahu kalau anaknya itu ternyata gak 
> digugurin.
> (Masalahnya dari perkawinan Alin dengan Budi ternyata gak dikaruniai
anak
> sebab Alin pernah keguguran dan terpaksa rahimnya diangkat. Mereka
sepakat
> mengangkat anak perempuan dari bayi yang diberi nama Arini).
>
> Secara gak sengaja orang tua Budi tahu kalau ternyata mereka punya 
> cucu diluar nikah. Karena Budi adalah anak satu-satunya dan si istri 
> juga mandul mereka sepakat untuk mengambil Pandu dari Wulan karena 
> merasa kalau Pandu juga darah dagin Budi anaknya. Akhirnya mereka 
> memaksa Budi untuk segera mengurus ke pengadilan untuk memasukkan 
> Pandu ke dalam Kartu Keluarga Budi dan mengambil hak asuh Pandu dari 
> ibunya Wulan yang nantinya akan di rawat oleh orang tua Budi.
>
> Sebenarnya, saat itu Wulan sudah punya seorang pacar pengganti Budi 
> yang siap menjadi Bapaknya Pandu, dan berusaha mengadopsi si Pandu 
> menjadi bagian dari keluarganya (karena akhirnya Wulan menikahi Awan).

> Namun, sayangnya pengadilan membatalkan usaha adopsi yang akan 
> dilakukan oleh Awan dengan alasan bahwa ayah biologisnya (si Budi) 
> tidak mengijinkan, meskipun Wulan telah sah menjadi istrinya.
>
> Yang sangat jadi pertanyaan istri dan kebetulan saya gak bisa jawab 
> adalah
> :
>
> 1. Kenapa Wulan yang dengan susah payah mengandung dan melahirkan 
> Pandu (yang tadinya diminta untuk menggugurkan kandungannya oleh 
> pacarnya Budi) justru jadi orang yang kalah dalam memperoleh hak asuh 
> anaknya sendiri. Padahal dia punya penghasilan, berkelakuan baik, dan 
> sudah menikah.
>
> 2. Hanya karena gak rela anak diluar nikahnya diakui anak oleh orang 
> lain, kenapa pengadilan di indonesia bisa memberikan hak asuh anak 
> kepada Bapaknya yang dulu malah ingin membuangnya dan tidak 
> bertanggung jawab kepada ibunya?
> Apakah benar pengadilan di Indonesia bisa seperti itu? Kalau tidak,
apakah
> sinetron ini jadi membuat rancu hukum di indonesia?
>
> Setelah saya bandingkan ceritanya jadi semakin nyata dengan kenyataan 
> yang terjadi di Indonesia, seperti kasusnya ZARIMAH yang malah gak 
> bisa dapat hak asuh anaknya sendiri padahal FERRY JUAN yang statusnya 
> cuma ayah biologis dari anaknya? Terus tambah lagi dengan kasusnya NIA

> yang gak bisa merawat anaknya yang direbut oleh Mertuanya (Panky 
> Suwito dan Yati Octavia), padahal
> dengan jelas pengadilan telah memutuskan hak asuh ada padanya ? Kenapa

> bisa
> begini yah?
>
> Sampai segitu payahkan status hukum di indonesia? Apakah ada dari 
> teman disini yang mengerti jawaban secara hukum kenapa bisa begini. 
> Terus terang, rada bingung juga aku ngejawab ngedumel nya istri .. 
> Dengan alasan membela haknya si WULAN, membela ZARIMAH dan membela 
> NIA. Katanya gini .. "Emangnya
> pengadilan gak pernah ngerasain yah gimana capeknya orang mengandung,
> payahnya ngelahirin, capeknya nyusuin anak. Eh tiba-tiba dengan
enaknya si
> Bapak bisa ngambil anaknya dengan dalih hukum". Wah kalu udah gini
> paling-paling aku Cuma nyengir dan bilang.. Kalau kasusnya selesai
berarti
> SINETRONYA jadi habis dong... Heehe..
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi
admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke