Biar imbang beritanya ..............


Kamis, 05 April 2007 EKONOMI
Honda Yakin Ungguli Yamaha
JAKARTA-Manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) mengakui Maret 2007 ini
untuk kali pertama dalam sejarah otomotif nasional pangsa pasarnya
tergeser pesaing utamanya, Yamaha. Tapi mereka optimistis Honda akan
memimpin kembali pasar sepeda motor dengan produk baru yang lebih
modis, yang dijanjikan segera diluncurkan ke pasaran.
Executive Vice President AHM, Siswanto Prawiroatmodjo Rabu (4/4)
tidak membantah data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
(AISI). Data itu menyebutkan pangsa pasar Honda Maret kemarin turun
menjadi 41,5%. Posisi mereka tergeser Yamaha yang untuk kali pertama
memimpin pasar dengan 43,7%.
Padahal sampai Februari, Honda masih mengungguli rivalnya itu dengan
selisih penjualan 5.065 unit. Pada bulan kedua itu, pangsa pasar
Honda tercatat 43,81%, sedangkan Yamaha 40,12%.
Siswanto menduga kekalahan ini berawal dari kenaikan harga BBM pada
2005, yang membuat konsumen sangat selektif dalam pembelian sepeda motor.
''Tapi saat itu Yamaha mempunyai produk baru, Vega R yang
sesuai dengan tuntutan pasar, sedangkan kita tidak,'' katanya.
Ketertinggalan langkah itulah yang diduga menyebabkan Yamaha
belakangan bisa menyalip Honda dengan penjualan masing-masing
159.035 unit dan 151.074 unit pada Maret 2007.
Motor Ekonomis
Faktor lain yang disadari Siswanto, Honda yang selama ini bertahan
dengan konsep motor ekonomis, ternyata tidak cukup untuk mengungguli
Yamaha yang sudah lama membangun image produk yang sporty dan
powerful.
Tapi di bawah manajemen baru yang menempatkan mantan eksekutif
pemasaran Daihatsu Johannes Loman sebagai Marketing Director, AHM
optimistis mereka bakal bisa memimpin kembali pasar.
''Ketinggalan Honda belakangan ini, karena produk yang kurang modis.
Jadi tunggu saja. Dalam waktu dekat, kami akan buat lompatan dengan produk
yang lebih modis dan belum pernah kita lihat sebelumnya,''
kata Loman optimistis.
Diakui Siswanto produk terbaru, Vario tidak terlalu sukses di pasar,
hanya terjual 160.000 sejak masuk pasar Januari lalu. Pasalnya
permintaan motor ini mencapai 1.200 unit per hari dari prediksi
semula 700 unit, dan pabrik AHM sudah mencapai kapasitas maksimum.
Sementara untuk penambahan kapasitas butuh waktu 6-8 bulan.
Untuk itu sejak Januari lalu AHM menambah investasi baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi dari 30.000 unit per bulan menjadi
40.000-45.000 unit.
Menanggapi berita yang menyebutkan kegagalan Vario disebabkan adanya
masalah pada anchor pin, Siswanto mengatakan sebetulnya kasus yang
terungkap hanya 7 dari 160.000 unit yang beredar di pasaran.
''Tapi sebagai tanggungjawab untuk memberikan yang terbaik bagi
pelanggan, kami akan memberikan pemeriksaan gratis kepada seluruh
pemilik Honda Vario.'' (A20-33)



--------------------------------------------------------------------------------
Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA





Otomotif
Kamis, 05/04/2007
Astra Honda Motor tambah kapasitas produksi
JAKARTA: PT Astra Honda Motor menerapkan strategi baru untuk
mengatasi kemerosotan pasar dan kekalahannya bersaing dengan Yamaha dengan
meningkatkan kapasitas untuk produk motor skuter otomatik
(skutik) Vario. Penambahan kapasitas produksi ini merupakan bagi
dari upaya AHM menggenjot penjualan model sepeda motor praktis yang makin
digemari masyarakat ini.
Langkah ini juga merespons permintaan skutik Vario yang semakin
besar, sehingga menuntut penambahan kemampuan produksi.
"Peningkatan kapasitas itu sudah dimulai sejak Januari dan
diperkirakan akan berlangsung selama enam hingga delapan bulan ke
depan," ujar Executive Vice President Director, Siswanto
Prawiroatmodjo, kemarin.
Sekarang, kata dia, volume produksi Vario rata-rata baru sekitar 700
unit per hari sedangkan permintaan pasar terus bertambah mencapai
1.200 unit per hari. "Kami tidak akan menambah pabrik, tetapi hanya
menambah beberapa cetakan komponen saja," kata Siswanto.
Dia menjelaskan selain menambah fasilitas cetak komponen, AHM juga
akan menambah shift kerja dari dua shift menjadi tiga shift, untuk
mempercepat proses produksi guna memenuhi permintaan konsumen.
Siswanto menjelaskan penambahan kapasitas produksi Vario tidaklah
terlalu sulit, karena 98% bahan bakunya telah dipenuhi dari dalam
negeri dan hanya tinggal 2% komponen yang masih impor.
Selama triwulan I/2007 AHM menguasai pangsa pasar 43,2%, sedangkan
target pangsa yang ditetapkan untuk tahun ini mencapai 50% dari
total perkiraan penjualan motor nasional yang mencapai 5 juta hingga 5,1
juta unit. "Khusus skutik kami targetkan pertumbuhannya bisa
mencapai 17% hingga 18% untuk tahun ini," katanya.
Sementara itu, Marketing Director PT AHM, Johannes Loman mengatakan
pasar sepeda motor di Indonesia masih sangat prospektif, sebab
tingkat teledensitas (pemakaian) motor masih lebih rendah
dibandingkan dengan negara-negara lain yang GDP-nya lebih besar.
Di Taiwan, kata dia, tingkat teledensitas sepeda motor mencapai 1
berbanding 2 (satu motor dipakai oleh 2 orang), sementara itu di
Thailand perbandingannya satu motor digunakan oleh dua empat orang.
Di Indonesia, ujar dia, tingkat teledensitas berkisar satu motor
dipakai 10 orang. "Ruang pasarnya masih sangat besar, padahal secara
logika justru negara kita yang GDP-nya lebih rendah seharusnya
tingkat teledensitasnya lebih kecil," kata Loman.
Loman mengakui penjualan motor di dalam negeri masih sangat
ditentukan oleh tingkat harga, desain dan layanan purnajual. Oleh
karena itu, dalam rangka meningkatkan pangsa pasar motor Honda,
dalam waktu dekat AHM akan meluncurkan produk terbaru yang lebih
modis. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan nama produk dan
spesifikasinya.
Menurut Loman, AHM telah memiliki lembaga pembiayaan untuk mendukung
kinerja penjualan, yakni FIF, yang merupakan kelompok usaha Astra
Grup. Lembaga pembiayaan ini sangat penting mengingat sekitar 70%
konsumen membeli motor dengan cara kredit.
Oleh Chamdan Purwoko
Bisnis Indonesia


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to