----- Original Message ----- From: "Carla Salim" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, September 10, 2003 1:46 PM Subject: [milis tarki] Fwd: [resonansi] Tujuh Kali Miskram, Lima Kali Gagal, Akhirnya Hadir si Kembar
Usaha yang tak mengenal lelah.. ----------------- Tujuh Kali Miskram, Lima Kali Gagal, Akhirnya Hadir si Kembar TUJUH kali miskram (keguguran) dan lima kali mengikuti program bayi tabung tetapi gagal, tidak menyurutkan semangat Ny Menus Wisnuhardjo untuk tetap memiliki keturunan. Kini, perjuangan yang ia jalani sejak 1992 itu telah membuahkan keberhasilan. Ny Menus melahirkan sepasang bayi kembar, laki-laki dan perempuan, 30 Mei 1998. Kini, Mahaputera Wisnuhardjo dan Mahaputeri Wisnuhardjo telah berusia empat tahun dan duduk di bangku TK Lab School. Terhambatnya keinginan Ny Menus dan suaminya untuk segera memiliki momongan, berawal dari musibah yang diawali suaminya. "Tahun 1992, suami saya terkena penyakit tifus yang menyebabkan volume sperma suami saya menurun dari 62 juta hanya tinggal 2 juta saja," kata Ny Menus yang menikah dengan Bapak Wisnuhardjo 1 Juni 1991. Selisih umur Ny Menus dengan suami, 18 tahun. "Saya memutuskan keluar dari pekerjaan setelah tidak juga hamil." Sang suami sendiri kemudian menempuh upaya pemulihan volume sperma dengan melakukan banyak pengobatan yang cukup mahal. Akan tetapi, itu tidak juga membawa harapan untuk cepat memiliki anak. Pada tahun itu pula Ny Menus melakukan program inseminasi intra uterus (IIU). "Hasilnya, memang saya terlambat datang bulan, namun beberapa waktu kemudian saya keguguran. Tahun 1993 saya coba lagi IIU tapi keguguran lagi." "Saya telah keguguran tujuh kali. Pada 1993, habis keguguran saya malah nekat naik haji. Di situlah saya mendapat keyakinan kalau kita usaha keras pasti akan ada jalan yang ditunjukkan oleh Allah swt," ujarnya dengan suara mantap. Tahun 1994, ia mencoba mengikuti program bayi tabung di Singapura, namun lagi-lagi keguguran. Namun, Ny Menus tetap tidak jera. Bahkan 1995 hingga 1997, ia terus melakukan program bayi tabung berulang-ulang kendati hasilnya masih nihil. Selama mengikuti program bayi tabung di Singapura,ia harus rela dua bulan tinggal di sana. "Setiap hari suami saya menyuntikkan hormon ke pusar saya. Kondisi ini membuat ia stres dan kasihan juga." Setelah kembali ke Indonesia pun, Ny Menus juga mencoba pengobatan tradisional. "Aduh..., jamu sepahit apa pun saya sudah merasakan. Saya juga sudah berobat pada orang pintar di Depok, di beberapa tempat di Jawa Barat dan Jawa Tengah." Uang yang keluar pun tidak sedikit apalagi pengobatan di Singapura menggunakan dolar. Sampai akhirnya Ny Menus memutuskan untuk berhenti dulu berobat, dan ia tidak mau bertemu dengan siapa- siapa. "Terus terang, pada dasarnya pasangan yang tidak memiliki anak menjadi cukup sensitif. Demikian juga saya dan suami." Sampai suatu hari, ia membaca iklan di surat kabar bahwa Klinik Fertilitas Morula RS Bunda berhasil dalam program bayi tabung. "Saya langsung tertarik dan menelepon klinik tersebut karena di sana telah lahir bayi hasil program bayi tabung," kata Ny Menus. Ia ingat pertama menelepon klinik tersebut, yakni 27 Juli 1998. Di klinik itu, ia bertemu dengan dr Indra AnwarSpOG, yang juga manajer klinik tersebut. "Waktu itu saya langsung meminta ikut bayi tabung. Saya bilang ke dokter, saya sudah judeg berobat apa saja. Saya ingin dokter memeriksa ada apa di dalam perut saya, kok tidak bisa hamil. Apalagi usia suami saat itu 52 dan saya 34." Setelah memeriksa rahim Ny Menus, dr Indra menjelaskan embrio tidak bisa menempel di dinding rahim karena kekurangan hormon progesteron. "Tetapi, meskipun Ny Menus telah berkali-kali keguguran, rahimnya bersih dan peredaran darahnya lancar," kata dr Indra. Awalnya, dilakukan terapi hormon. Tetapi, Ny Menus tidak lagi menyuntikkan hormon ke perut, melainkan dihirup lewat hidung. Ia juga banyak mengonsumsi tauge, kacang hijau, jus buah, dan makanan bergizi. Pada September dilakukan implantasi, dan pada Oktober ternyata positif hamil. Namun, cobaan datang lagi, Ny Menus terkena virus rubela yang bisa mengancam terjadinya keguguran lagi. Akhirnya, ia harus diberi obat untuk menurunkan rubela. Usia kehamilan menginjak lima bulan terjadi kontraksi yang sangat hebat, maka Ny Menus harus dirawat. "Saya menjalani bed rest total. Keramas pun harus di tempat tidur. Semua saya jalani demi kehadiran sang bayi. Saya tidak boleh jalan-jalan apabila tidak perlu sekali." Pada usia kandungan tujuh bulan, posisi sudah turun dan terjadi kontraksi. Ternyata, dari hasil pemeriksaan, bayi yang dikandungnya mengalami masalah. Posisi bayi perempuan menggencet bayi laki-laki. Makanan yang masuk lebih banyak dimakan bayi perempuan. Tim dokter Morula segera melakukan berbagai tindakan. Tetapi, godaan datang lagi yang justru datangnya dari Ny Menus sendiri. "Saya ngotot anak saya ingin lahir 1 Juni, karena pas hari ulang tahun perkawinan, tetapi dokter memutuskan 31 Mei. Itu pun kita sempat berdebat karena 22 sampai 24 Mei saya masih mempertahankan si bayi. Tetapi, dr Indra kemudian bilang kenapa harus memperdebatkan tanggal? Kasihan anak-anak itu." Dan itu memang kemudian menyadarkan Ny Menus dari sikap sentimentalnya. Dan, berikutnya hanya kegembiraan yang terpancar dari Ny Menus dan suaminya. Apalagi, apabila ditanya tentang kisahnya yang penuh dengan suka-duka itu. "Saya melihat sendiri bagaimana proses perjalanan sperma suami bertemu dengan sel telur saya. Sperma yang bagus larinya paling kencang, ekornya tidak bercabang dan runcing!" tuturnya.(Nda/V-1) Sumber: Media Indonesia - Rabu, 3 September 2003 __________________________________ Do you Yahoo!? > Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software > http://sitebuilder.yahoo.com > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~--> > Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark > Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US & Canada. http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511 > http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/e3qrlB/TM > ---------------------------------------------------------------------~-> > > > > Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]