Informasi tentang KB Ira Rahmawati Tue, 22 Nov 2005 20:29:53 -0800
System KB Orang Jaman Dahulu Dulu, sebelum adanya program dari pemerintah dalam mengontrol pertumbuhan penduduk, KB, Keluarga Berencana, orang mampu mengontrol kehamilan dengan tanpa menggunakan alat-alat KB yang ada sekarang. Sebagai contoh, orang dari Daerah Jawa, saya mengambil contoh dari Mbah Saya, mampu melahirkan anak dengan tenggang waktu 5 tahun sekali, itu dilakukan tanpa menggunakan alat KB, bagaimana carannya? Saya tidak mendapat banyak informasi, tapi mungkin ini dapat membantu anda yang masih belom memiliki momongan atau bagi anda yang ingin tidak memberi adik kepada anak anda, dapat memperhatikan hal ini. Bagi orang Jawa, Weton, atau hari kelahiran ibu, sangat berpengaruh terhadap berhasilnya hasil campur istri dan suami, karena dengan Weton ini dapat dihitung, hari apa saja anda boleh campur untuk mendapatkan anak dan hari apa aja anda tidak boleh campur untuk tidak mendapatkan anak. Untuk mendapatkan hari Weton anda, disarankan untuk mencari tanggalan yang menggunakan tanggalan jawa, dulu biasanya setiap tanggalan ada tiga system di cantumnkan, masehi, islami dan jawani. Saya mendapat data bahwa, untuk tidak hamil, seorang ibu tidak boleh campur di hari Wetonnya, dalam artian, bila anda lahir di hari Rabu Wage, maka anda tidak boleh campur di hari yang sesuai dengan weton anda tersebut, tanggal berapapun itu ditiap bulan masehinya. Kemudian, yang satu lagi adalah, untuk tidak hamil, anda tidak boleh campur di hari ganjil setelah hari Weton anda, masih dalam contoh di atas, bila Weton anda Rabu Wage, berarti hari Jumat, Minggu dan Selasa merupakan hari ganjil Weton anda, repot yah? Mungkin hal ini tidak masuk di akal kita yah.. namun, untuk mereka yang masih belom memiliki anak, perhatikan deh, mungkin juga system kuno di atas bisa dijadikan acuan, tidak ada salahnya toh dicoba, mungkin anda selalu campur di hari-hari yang disebutkan di atas. Tapi, untuk anda yang tidak ingin hamil, saya tidak menjamin untuk kebenaran system di atas, jangan di coba-coba kalau ragu, lain hal dengan yang ingin hamil, kalo yang menghindari kehamilan bisa kebablasan nanti... Sekali lagi, segala keputusan ada di tangan anda, anda mau percaya atau tidak, itu adalah hasil saya ngobrol-ngobrol dengan orang tua saya, kenapa kok Mbah bisa mengontrol kelahiran anaknya dengan sangat teratur, sebagai informasi, Mbah saya memiliki 5 anak yang kelahirannya selang 5 tahun, tanpa peralatan dan sejenisnya, hebat bukan? Sumber : Ramah Handoko - Ibuhamildotcom Tanggal entry data : Selasa, 23 April 2002 Pil KB Membuat Gemuk? Pil KB Cenderung Membuat Gemuk? Bisa jadi! Ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Kandungan hormon dalam pil (estrogen dan progesteron) dapat mengubah metabolisme cairan di dalam tubuh. Seringkali dapat menyebabkan retensi cairan (edema). Wanita para pengguna pil ini, dapat mengalami kenaikan berat badan (bb) sampai 10 Kg. Kenaikan ini biasanya merupakan efek samping yang muncul temporer. Dan biasanya terjadi pada bulan pertama selama 4-6 minggu. Penurunan asupan garam akan menurunkan kenaikan cairan. Jadi Anda harus menurunkan atau menghentikan makan camilan yang banyak mengandung garam selama penggunaan pil KB. Hormon yang sering digunakan untuk mengatur kehamilan juga seringkali bisa mengurangi atau bahkan meningkatkan nafsu makan. Sehingga bb bisa turun atau naik. Kalau hal tersebut terjadi, sebaiknya segera diskusikan ke dokter. Anda juga sebaiknya berkonsultasi bila ingin mengganti pil yang kandungan dosisnya berbeda. Berdasarkan penelitian yang ditulis Journal Contraception, beberapa waktu lalu, efek samping seperti muntah dan payudara mengeras, terjadi pada hampir 1/3 pengguna pil KB yang dosis estrogennya lebih rendah. Konsultasi juga penting, apalagi bila mendapat gangguan haid dalam 2-3 kali periode. Atau terjadi pembengkakkan di daerah kaki, sakit kepala, pusing, malas, pandangan kabur, mati rasa, gangguan bicara, sakit leher, nafas pendek-pendek, atau sakit di bagian perut. Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan kondisi yang serius, seperti gangguan jantung, penyumbatan darah yang tidak normal. Sumber : (ASTAGA.COM/susandijani <http://www.balita-anda.indoglobal.com/ibuhamil.html>) Tanggal entry data : Senin, 15 Juli 2002 Kontrasepsi Suntikan KB Suntik Apa yang disebut KB suntik? : Wanita yang ingin memakai KB suntik mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan. Ada bermacam KB suntik yang dipasarkan di Indonesia yakni: Depo Provera (suntikan setiap 3 bulan sekali) ; Noristerat ( suntikan setiap 2 bulan sekali) dan Cyclofem (suntikan 1 bulan sekali) Disuntikkan di bokong, atau tempat lainnya. Bagaimana cara kerja KB suntik mencegah kehamilan ? : Menghentikan (meniadakan) keluarnya sel telur dari indung telur Membuat sperma sulit memasuki rahim karena mengentalkan lendir mulut rahim (serviks) Tidak dapat mengeluarkan/ menghentikan kehamilan yang sudah terjadi Efektivitas KB suntik: Sangat efektif, kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil) Keuntungan memakai KB suntik: Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang dan kesuburan dapat pulih kembali Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (tidak seperti memakai PIL KB) Tidak mengganggu hubungan suami istri Dapat dipakai segala umur pada masa reproduktif Tidak mengganggu laktasi (menyusui), baik dari segi kuantitas maupun kualitas Dapat dipakai segera setelah masa nifas Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan Dapat dipakai segera setelah keguguran Membantu mencegah terjadinya kehamilan di luar kandungan Membantu mencegah kanker endometrium (rahim) Membantu mencegah kejadian mioma uteri (tumor jinak rahim) Mungkin dapat mencegah kanker indung telur (ovarium) Mengurangi kejadian anemi kekurangan zat besi Khusus untuk penderita epilepsi mengurangi kejadian kejang. Kekurangan KB suntikan: Kekurangan KB Suntikan: Efek sampingya terhadap siklus haid (menstruasi) sering "tidak menyenangkan" , namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tahun pertama pemakaian yakni : Perdarahan bercak , dapat lama Jarang terjadi perdarahan yang banyak Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang) Sering menaikkan Berat Badan Dapat menyebabkan (tidak pada semua akseptor) sakit kepala, nyeri payudara, "moodiness", jerawat, kurangnya libido seksual, rambut rontok. Perlu suntikan ulangan teratur Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai KB suntik, meskipun: perokok berat menyusui gemuk atau kurus remaja baru keguguran Berpenyakit Tiroid Epilepsi TBC (bukan TBC kandungan) Varises ringan Hipertensi ringan Siklus haid tidak teratur Anemi kekurangan zat besi Kapan suntikan KB dapat dimulai ? : Sedang menstruasi ( sampai hari ke 7) Bila tidak sedang menstruasi atau menstruasi hari ke 8 atau lebih, boleh disuntik, namun memakai perlindungan ganda (kondom) selama 2 X 24 jam. Sedang menyusui ( segera setelah nifas, 6 minggu) Bila tidak menyusui, berikan segera setelah nifas (6 minggu) Tidak menyusui dan belum haid > 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan. Kapan akseptor sunti harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up) Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera) Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan. Sumber : Dr.dr.Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal RS Ibu Ema Puradiredja, Jl.Sumatra 46-48 Bandung, Tel. 4205437 Tanggal entry data : Minggu, 31 Maret 2002 Alat Kontrasepsi Dalam Rahin (AKDR) Intra Uterine Device (IUD) Nama populer : SPIRAL Apa yang disebut AKDR / IUD atau SPIRAL ? : Suatu benda kecil dari plastik yang lentur Kebanyakan mempunyai lilitan tembaga (Copper, Cuprum, Cu), namun ada juga yang tidak berlogam; ada juga yang mengandung hormon Dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina Kebanyakan mempunyai benang Bagaimana cara kerja IUD mencegah kehamilan ? : Terutama mencegah pertemuan sel telur dan sperma Membuat sperma sulit memasuki rahim Mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi telur Mungkin juga mengganggu implantasi telur pada rahim Efektivitas IUD : IUD sangat efektif, Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian. Keuntungan memakai IUD : Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (misalnya PIL) Tidak mengganggu hubungan suami istri Tidak ada efek samping hormonal Tidak mengganggu laktasi (menyusui) Tidak berinteraksi dengan obat-obatan Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka Kekurangan IUD : Efek sampingnya terhadap siklus haid (menstruasi) sering "mengejutkan", namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni : Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid Siklus menjadi lebih pendek Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi Efek samping umum lainnya adalah : Segera setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram; dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan yang baik Perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari Kapan IUD dapat dipasang ?: IUD dapat dipasangkan setiap saat, asal yakin sedang tidak hamil yakni : 40 hari pasca salin segera setelah keguguran sedang haid menggantikan metoda KB lainnya Siapa saja yang tidak boleh memakai IUD : Wanita yang mempunyai infeksi pelvis Wanita yang sedang menderita Penyakit Hubungan Seksual (PHS, AIDS, Gonore, Klamidia) atau selama 3 bulan terakhir Wanita dengan banyak partner Wanita dengan kanker mulut rahim atau kanker alat reproduksi lainnya (ovarium, endometrium) Wanita dengan penyakit trofoblast ( Mola, Koriokarsinoma) atau TBC kandungan Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai IUD meskipun: perokok berat menyusui gemuk atau kurus Diabetes Berpenyakit Liver/ Empedu / Pankreas Berpenyakit Tiroid Epilepsi TBC (bukan TBC kandungan) Varises Hipertensi Pasca operasi-operasi seperti apendiks, hamil diluar kandungan, dll Kapan Pemakai IUD (Akseptor IUD) harus datang untuk memeriksakan diri? (Follow up, Kunjungan Ulang) 1 bulan pasca pemasangan 3 bulan kemudian setiap 6 bulan berikutnya bila terlambat haid 1 minggu perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya Sumber : Dr.dr.Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal RS Ibu Ema Puradiredja, Jl.Sumatra 46-48 Bandung, Tel. 4205437 Tanggal entry data : Minggu, 31 Maret 2002 Regards, Uci mamaKavin+Ija http://oetjipop.multiply.com ________________________________________________________ Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]