kok persis ya ...
lama2 emang nyebelin sih ....


Pada tanggal 19/04/07, Noni MT <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


lumayan buat persiapan oot day besok :-)




Enam Penyebab Pria Berselingkuh

           Agus dan Rita adalah tipikal pasangan pacar orang Sunda di
mana
sang pria memiliki panggilan 'Aa' dengan wanitanya 'Neng'. Satu bulan
pertama bagi Agus dan Rita adalah surga. Tiga bulan kemudian adalah
panggilan bangun tidur bagi mereka dan mendekati 9 bulan pacaran, drama
dimulai.
           Pacaran dengan Rita lebih sulit dari merancang dimensi TORA
(Take Off Runway Area) sebuah airport. Menentukan TORA, mudah. TORA
untuk
airport yang dirancang menerima pesawat kelas Boeing 737 lebih panjang
dari
TORA untuk pesawat kelas Fokker. Ada penuntunnya, ada tabelnya dan ada
rumusnya. Bahkan ada asosiasi internasional yang mengatur dan
memastikan
semua terbangun dan ter-set-up dengan baik. Berpacaran dengan Rita,
semua
petunjuk datang dari wangsit dukun.

  1.      Cemburu
    Rita menatap Agus dengan tajam. Kedua tangannya melipat defensif,
    menunjukkan sikap penuh permusuhan. Agus sedang mengonsumsi dosis
    harian menerima semprotan Rita. Satu isu kecil dapat berubah
menjadi
    letusan gunung.
    "Kenapa semalem Neng nelepon gak Aa' bales?"
    "Geulis (cantik)?, soalnya Aa' semalem baru pulang jam 2."
    "Ngapain aja?" Mata Rita semakin tajam , membuat Agus merasa
seperti
    imigran gelap yang sedang diinterogasi petugas imigrasi.
    "Aa'?Aa' semalem kan siaran."
    " Kan sampe jam dua belas."
    "Abis itu, mengantarkan pulang Risa." Kesalahan terbesar
kebanyakan
    pria adalah kejujuran.
    "Enak amat yah jadi Risa. Dianter kamu pulang malem-malem. Padahal
kan
    dia bukan pacar kamu." Matanya semakin hostile. Agus
menggaruk-garuk
    kepalanya. Dia mulai mengerti maksud omongan Rita. Sudah saatnya
    wanita bersikap mandiri dan mampu pulang sendiri ke rumahnya di
tengah
    malam melewati gang-gang penuh preman, maling pemerkosa. Belum
lagi
    resiko dicabik-cabik anjing liar gila. Di tahap ini, pembantu Rita
    yang berprofesi ganda sebagai pengamat sinetron Indonesia secara
    transparan berpura-pura tidak menguping pertengkaran.
    "Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak aman."
    "Suruh dia pindah rumah dong. Biar kamu gak perlu anter-anter,"
ujar
    Rita sambil mengabaikan beberapa faktor kecil seperti:
       a.       Bahwa mencari rumah baru sulit
       b.      Harga rumah mahal
    "Neng kenapa sih mesti cemburu?"
    "Cemburu?Neng gak cemburu. Siapa yang cemburu? Apakah Neng
terdengar
    seperti orang yang cemburu? Menurut kamu ini cemburu? Menurut kamu
    Neng cemburuan? Nggak!" dengan desibel yang meningkat dari 8 kali
    level normal dengan dahi berkerut.


  2.      Dominasi
    Ini adalah agenda keseharian Agus.
    Pagi      - Antar Rita ke kampusnya.
    Siang    - Mendatangi Rita di kampusnya, makan siang bersama.
    Sore     - Menjemput Rita dari kampus.
    Malam  - Menelpon  Rita.
    Agus mulai jengah dengan aktivitas yang menuntut mobilisasi tinggi
    ini. Dia mengusulkan agar Rita juga pro-aktif untuk pergi ke
kampus
    Agus sesekali dan mengurangi frekuensi pertemuan.
    "Neng, kalo kayak gini terus, Aa' bisa cacat permanen dan jatuh
    miskin."
    "Katanya sayang?"
    "Gak mesti tiap hari kan ketemuan?"
    "Kan kangen A'."
    "Kalo Neng kangen, ya Neng juga dong sekali-kali pergi ke kampus
Aa'."
    "Nggak. Aa' aja yang ke kampus Neng."
    "Ntar Aa' kecapekan."
    "Kalo sebaliknya, Neng dong yang kecapekan."
    "AAAARRRGGGHHHHHHH"

  3.      Sensitifitas
  "Neng keliatan gendut gak sih Aa'?"
  "Nggak."
  "Liat dong ke Neng kalo bicara."
  "Oke."
  "Gendut ah."
  "Nggak kok sayang."
  "Gendut."
  "Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?"
  "JADI MENURUT AA', NENG GENDUT? TEGA!"
  "Loh?"
  "Apa liat-liat?"
  "Tadi katanya disuruh liat."
  "Liatin saya gendut?"
  "Aa' minta obat tidur...4 butir...please."
  "Buat?"
  "Bunuh diri."
  "Kenapa mau bunuh diri? Malu yah punya pacar gendut?"
  "ARRRGGGHHHHH!!!"

  4.      Drama?drama?drama
  "Halo?"
  "Halo? Aa' ya?"
  "Iya sayang, Neng, Aa' gak bisa ke rumah malem ini gak apa-apa ya?"
  "Kenapa?"
  "Aa' mau pergi sama temen-temen. Bimo ulang tahun dan mau nraktir
makan.
  "
  "Nggak. Aa' ke sini sekarang juga."
  "Tapi Neng, semua anak-anak pada ikutan."
  "Jadi Aa' lebih seneng bergaul sama temen-temen Aa' daripada sama
Neng?"
  "Bukan gitu, ketemu kamu kan udah tiap hari. Bimo ulang tahun kan
cuman
  sekali setahun."
  "Bilang aja lebih sayang Bimo ketimbang sama Neng."
  "Nggak kok, kamuh gak nangkep nih esensinya."
  "Saya cuman sapi gila yang kamu gandeng kemana-mana.. ya, kan?"
  "Sapi sih nggak ya.."
  "Hu hu hu.. udah gak ada yang sayang lagi sama Neng di dunia ini.."
  "Ehm...cup cup sayang...duh, bageur..."
  "Neng mending mati aja sekalian... giles aja Neng sekalian sama truk
  ayam, A'."
  "Aduh Neng, ini bukan masalah yang besar kok, cuman semalem aja."
  "Kalo bukan masalah yang besar berarti Aa' bisa ke sini, kan?"
  "....."

  5.      Teman
  "Saya gak suka sama sahabat-sahabat kamu. Yang satu bau. Yang satu
logat
  Sumateranya nyeremin dan yang paling Neng gak suka, yang paling
deket
  sama kamu itu... tukang maenin cewek!"

  6.      Makna ganda
  Agus mulai menyadari perkataan Doni di UNJAT dulu bahwa terkadang
wanita
  bisa menjadi makhluk yang kompleks. Mereka berjalan-jalan di
shopping
  mall. Minggu depan adalah ulang tahun Rita.
  "Ih, bagus yah sepatu ini," ujar Rita menatap sepasang sepatu.
  "Kamu mau Aa' beliin ini untuk ulang tahun kamu?"
  "Nggak lah nggak usah."
  "...Oke..." Agus melanjutkan jalan-jalannya, meninggalkan Rita yang
  masih berdiri di depan etalase sepatu.
  "Kok segitu aja?"
  "??"
  "Paksa dong bujuk Neng supaya mau."
  "Kamu tadi baru bilang bahwa kamu nggak mau."
  "Iya, tapi bukan berarti saya gak mau, kan ?"
  "Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu artinya kamu mau?"
  "Belum tentu juga."
  "Kalo kamu bilang mau, itu artinya kamu gak mau?"
  "Belum tentu juga."
  Garuk. Agus garuk-garuk.


  Cuplikan dari jomblo: sebuah komedi cinta by Adhitya Mulya

Kirim email ke