Mbak Diana,

Kalo tidak ada pantangan, berarti pedas atau santan juga boleh ?
Selama ini saya pantang pedas dan santan  sama sekali.


Thanks
Juli

-----Original Message-----
From: diana safitri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 24, 2007 3:31 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ASI

mba ini ada tips-tips pemberian Asi dari ibu bekerja... dapet dari
artikelnya mbak Luluk di Pesat Bogor kemaren...

diare or penyakit apapun gak menghalangi pemberian ASI untuk bayinya ya
mba... jadi gak pa2 kok dikasih terus ASInya... trus kalo makanan gak ada
pantangan apapun.. yang penting makanan yang bergizi :)

SAtu lagi mba sharing aja... dulu saya sempet stress kalo di kantor  jadinya
ASInya kalo mau di peres gak keluar.. mungkin sama kayak aku kali mba. kalo
bisa mba relax banget kalo mau merah ASI niatin aja anaknnya mau dikasih ASI
eks sampe 6 bulan :) GUT LAK MBA :D

*dulu gak ASI eks hihihihi*

Tips-tips agar ibu bekerja dapat memberikan

ASI eksklusif

*Dirangkum dari berbagai sumber (AAP, La leche league, breastfeeding.com,
WHO intl, dsb)*

* *

* *

1.    Terpenting : Selama ibu di tempat kerja, Peraslah / pompalah ASI
setiap 3-4 jam sekali secara teratur. Ini perlu dilakukan agar produksi ASI
tetap terjaga. An ASI tuh dibuat based on demand. Kalo gak ada permintaan,
ya gak akan dibuat. Kalau permintaannya sedikit ya akan sedikit juga yg
diproduksi nantinya.

ASI tsb bisa disimpan dalam botol dan dan disimpan dalam kulkas (jika di
kantor ada kulkas). Atau ibu bisa menyimpannya dalam termos yang diberi es
batu atau blue ice.



2.    Yg tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam keadaan RELAX. KONDISI
PSIKOLOGIS ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif.
Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam
memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Saat ibu
memeras ASI, jangan tegang dan jangan ditargetkan berapa banyak ASI yg harus
keluar. Ingat : 1 pikiran "duh ASI peras saya cukup gak ya?" maka pada saat
bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin
(produksi ASI) utk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun.

Relaks saja ya bu. Buat suasana senyaman mungkin saat memeras ASI. Bawa foto
anak jika perlu saat memeras ASI.

Peran ayah juga disini sangat dibutuhkan. Jika ayah mendukung maka ASI akan
lancar.



3.    Saran dilakukan begitu sebelum kembali dari cuti : beritahu atasan ibu
bahwa ibu menyusui dan ingin berhasil memberikan ASI eksklusif. Jelaskan
juga bahwa pada jam tertentu ibu perlu waktu khusus untuk memeras ASI.
Sehingga atasan ibu & lingkungan kerja dapat mendukung keberhasilan ASI
eksklusif.



4.    Begitu ibu kembali dari tempat kerja, susukan bayi langsung dari
payudara. Hal ini diperlukan untuk menjaga refleks ASI & kerja hormon2 ASI,
sehingga produksi ASI tetap terjaga. Jadi ASI peras yg ada bisa disimpan
untuk hari2 berikutnya.



5.    Hindari pemberian susu formula. Begitu bayi diberikan susu formula,
maka saat ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin
berkurang.



6.    Lakukan perawatan payudara : Massage / pemijatan payudara dan kompres
air hangat & air dingin bergantian.



7.    Jika ada masalah dalam ASI, jangan ragu untuk menghubungi atau
konsultasi dg klinik laktasi.  Selain mengikuti petunjuk2 di atas. Tapi
sekali lagi, yg perlu diingat adalah ibu harus PEDE.



Ditulis oleh : Luluk Lely Soraya I

Dari berbagai sumber



On 4/24/07, Juli Muliyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear all,
>
> Saya baru masuk kerja sekitar 2 minggu setelah melahirkan 3 bulan.
>
> ASI saya mulai berkurang setelah kerja. Padahal tetap pompa (dg tangan)
> dan
> menyusui langsung sebelum & sesudah kerja.
>
> Makanan apa yg harus saya konsumsi ?
>
> Kalo lagi diare, apa boleh tetap menyusui ?
>
> Apa ada pantangan makanan selama ASI, kok anak saya sering sekali sakit
> perut ?
>
>
> Makasih yaaaa....
> Juli
>
>


--
Diana
www.dbc-network.com/index.php?id=dieas



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke