Menambahkan masukan dari pak Ibnu. 

Sebaiknya anak diajak jalan-jalan disekitar rumah. Selama ngajak jalan2 itu 
kita kan ketemu orang/tetangga, terus kita contohkan untuk bertegur sapa 
sehingga anak melihat. Keramahan kita dan tetangga akan memberi kesan pada anak 
bahwa orang lain itu juga baik.
 
Sebaiknya kita kenalkan pada orang disekitar keluarga kita yg ramah sama anak 
seperti tetangga (krn anak kita akan senang juga diperhatikan). 

Orang2 seperti tetangga selain bisanya perhatian sama anak kita (dan akan 
menegur sianak) dan kemungkinan besar akan sering dilhat anak shg akan 
dipelajari anak. 

Kalau tamu nggak usah dipaksakan karena tidak akan sering ketemu sama anak 
apalagi tamu yang cuek, nggak perhatian sama anak  dan wajahnya nggak ramah. 
Anak kecil ngerti loh, bisa membaca wajah orang. 



Hanifa

 

>anak sering menangis kalau ketemu orang asing.
>seperti saya sampaikan sebelumnya, anak perlu lingkungan yang nyaman.
>anak belum paham mana yang bahaya dan tidak.
>
>orang asing, umunya dianggap menakutkan anak.
>kalau seperti itu, maka ajaklah (misal dengan digendong) untuk bersalaman 
>dengan tamu dan ajaklah mengucapkan salam/say helo ke tamu.
>ajaklah anak mengobrol sebentar dengan tamu, bukan kita 'simpan' di kamar 
>belakang seperti waktu kita kecil dulu.
>kalo ini bisa dibiasakan maka insyaallah anak akan tahu dan yakin bahwa 
>orang yang datang ke rumahnya bukan orang yang menakutkan/jahat.
>
>sukur2 tamunya mau bercanda dengan anak kita.
>
>latihan selanjutnya adalah mengajak anak bersosialisai dengan tetangga di 
>lingkungan sekitar rumah.
>selanjutnya teman-teman sekolahnya.
>cara melatihnya sama, kita harus terjun langsung dan memastikan pada si 
>anak bahwa lingkungannya fine fine saja.
>
>sebenarnya tidak ada yang perlu dipusingkan asal kita tahu yang dibutuhkan 
>anak dan triknya.
>be smart parents & teachers.
>
>wassalam
>
>At 14:50 27/04/07 +0700, you wrote:
>>hmmm... Kalau anak cewe gimana?
>>Bole disekolahin umur 1 tahunan?
>>
>>Anak saya cewe, usia 1,5 tahun. Di rumah saya asuh sendiri, tanpa BS. So far
>>perkembangannya sih bagus...
>>Sehat, aktif, cukup mandiri untuk usianya dan kelihatannya happy. Kalau
>>diputerin lagu2 kelihatannya udah hafal dan bisa ngikutin, walau bicaranya
>>masih belum jelas. Tapi dia sangat ketakutan kalau kedatangan tamu di rumah.
>>Begitu dia lihat si tamu masuk... langsung nangis keras2 dan lamaaa sampai
>>yang ngedenger tangisannya jadi nggak tega, nggak bisa dihibur. Bahkan
>>dengan neneknya sendiri juga begitu.
>>
>>Belakangan kepikiran juga sih buat "nyekolahin" dia... tujuannya sih supaya
>>dia terbiasa ngeliat dan bergaul dengan orang2 di luar keluarganya. Target
>>saya sih cuma supaya dia nggak ketakutan banget kalau lihat orang asing gitu
>>dan juga supaya punya teman yang sebaya. nggak ada target akademis. Habis di
>>rumah dia anak satu2nya, saya tinggalnya juga bukan di komplek perumahan  so
>>nggak ada tetangga juga yang punya anak kecil, sepupu juga belum punya
>>hehehe...
>>
>>gimana ya, pusing saya... tanggapannya dong...!
>
>
>----------
>Information Security Management / EDP (IT) Dept.
>MIC: 7-776-2295    FAX: 2280/1
>Ibnu Qosim (Mr) 
>
>
>--------------------------------------------------------------
>Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
>Info balita: http://www.balita-anda.com
>Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke