Dear all, 
 Semoga bermanfaat.. .
Mom & Dad... Sekedar info nih. Kalau kena tilang, langsung minta aja Slip Biru. 
Polisi Lalulintas itu punya 2slip. Slip Merah dan Slip Biru. Kalau Slip 
Merah,berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan maumembela diri secara 
hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan disidang. Dan SIM kita 
harus kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti sendirikan prosesnya? 
Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi calo2 yang bejibun. Tetapi kalau Slip Biru 
kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.kita tinggal transfer 
dana ke nomer rekening tertentu(BNI kalo ga salah). Abis gitu kita tinggal 
bawabukti transfer untuk di tukar dengan SIM kita dikapolsek terdekat dimana 
kita ditilang. Misalnya, kita ditilang di Perempatan Mampang-Kuningan, kita 
tinggal ambil SIM kita di Polsek Mampang. Dan denda yang tercantum dalam KUHP 
Pengguna Jalan Raya itu tidakmelebihi Rp. 50.000,- dan dananya Resmi, masuk ke 
KasNegara. Jadi, kalau ada Polantas yang sampe mintaundertable Rp. 75.000,- 
atau Rp. 100.000,- Biasanya diBunderan HI arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but 
it'sBu**S**t! Masuk kantong sendiri.
Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kenatilang di Bundaran 
Kebayoran ( Ratu Plaza ). Sayamemotong garis marga. Karena dari arah 
senopatisebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapidi tengah jalan 
saya berubah pikiran untuk lewatsudirman saja. Dan saya memotong jalan. Saya 
berhentidi lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba Seorangpolisi menghampiri 
dan mengetok kaca mobil. Dia tanya,apa saya tau kesalahan saya? Ya saya bilang 
nggak tau.Trus dia bilang kalau saya memotong Garis Marga. Sayacuman bilang, 
masa sih pak? saya nggak liat.Maafin deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM 
saya.Alhasil saya harus berhenti sejenak untukbernegosiasi. Dia meminta Rp. 
70.000,-. Dengan alasan,kawasan itu adalah Kawasan Tertib Lalulintas. 
"Nyetirsambil nelfon aja ditilang mbak!". Dia bilang gitu.Saya kembali ke 
mobil, dan berbicara sama teman sayayang kebetulan menemani perjalanan saya. 
Teman sayabilang, "Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loeminta Slip Biru 
aja". Dengan masih belum tau apa ituSlip Biru, saya kembali menghampiri pak 
polisi sambilmembawa uang pecahan Rp. 20.000,-. "Pak, saya cumanada segini." Si 
polisi dengan arogannya berkata,"Yaahh.. segitu doang sih buat beli kacang juga 
kurangmbak". Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nyasesama `Polisi Penjaga`.
"Ya udah deh pak, kalo gitu tilang aja. Tapi sayaminta Slip yang warna Biru ya 
pak!". Seketika sayamelihat raut wajah ketiga polisi itu berubah. Dandengan 
nada pelan salah satu temannya itu membisikkan,tapi saya masih mendengar karna 
waktu itu saya beradadi dalam pos. "Ya udah, coba negoinlagi, kalo ga bisa ga 
papalah. Penglaris, MangsaPertama. Hahahaha..." . Sambil terus mencoba 
ber-nego.Akhirnya saya yang menjadi pemenang dalamadu nego tersebut. Dan mereka 
menerima pecahan Rp.20.000,- yang saya tawarkan dan mengembalikan SIMsaya. 
Dalam perjalanan, teman saya barumenjelaskan apa itu Slip Biru.
So, kalo ditilang. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisamembayangkan dong, 
bagaimana wajah sang polantasbegitu kita bilang, "Saya tilang aja deh pak, 
Sayamengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong SlipBiru yah!". Pasti yang 
ada dalam benak sang polisi"Yaahh... ngga jadi panen deh gue..."

Drive Save, Drive Carefully, & Cheers,
 Kind Regards, 

Imran Mansyur 
CV. EMGA JAYA 
Printing & Promotional Products 
Phone : 021.70042374 
Cell     : 08161191374
http://emgajaya.multiply.com
 

Kirim email ke