Posting ulang yaaa

[news] Kebiasaan Keseharian yang Sebabkan Infeksi
Telinga 

Posted by:      "ghozansehat" ghozansehat@
 Fri May 11, 2007 3:47 am        (PST) 
fyi aja.. 

Kebiasaan Keseharian yang Sebabkan Infeksi Telinga 

Kebiasaan atau aktivitas keseharian kita ternyata juga
bisa mengakibatkan telinga terinfeksi. Apa saja? 

- Mengedot sambil tidur 
Pada anak yang mengedot sambil tidur, dalam posisi
tertentu terjadi yang namanya refluks di mana kuman
dari tenggorok tersedot masuk ke telinga. Karena
saluran tuba eustasii yang menghubungkan antara
telinga dan tenggorok masih pendek dan lebar. Saran
Cita, sebaiknya sejak dini latih anak Anda mengedot
dalam posisi duduk atau setengah duduk. 

- Hindari berenang 
Jika memiliki luka di telinga, jangan berenang. Jamur
bisa bekembang di telinga jika ada luka. Orang yang
gendang telinganya sudah pecah dan sudah terkena
congek, tidak boleh berenang. Begitu juga dengan air
yang masuk ke hidung. Jika ada infeksi sinusitis, bisa
jadi congek. 

- Buang ingus 
Buang ingus terlalu keras bisa membuat gendang telinga
tertarik dan pecah. Cara buang ingus yang benar adalah
bergantian dengan kekuatan yang tidak dipaksakan. 

TIPS 
* Mengorek telinga. Bersihkan daun telinga dengan
cotton buds, jangan liang telinganya. Serumen di
sekitar liang telinga masih dibutuhkan untuk
melindungi telinga. Termasuk mengangkat debu-debu dari
luar supaya tidak masuk telinga. Apalagi, kotoran
telinga punya self cleaning sendiri. Jika pendengaran
terganggu dengan serumen yang sangat menumpuk,
datanglah ke dokter THT. 

* Cari penyebabnya. Jika ada keluhan telinga gatal
atau sakit, segera cari penyebabnya. Hindari mengobati
sendiri dengan jari, cotton bud, atau benda-benda
lain. 

* Telinga harus kering. Gendang telinga yang sobek
bisa menutup, dengan catatan harus selalu kering alias
tidak boleh berair. Kalau pun luka, tidak boleh
berair. 

* Infeksi THT. Perhatikan infeksi-infeksi di daerah
seputar THT, seperti amandel yang selalu bermasalah,
sakit tenggorok yang berulang, dan sinusitis. 

* Rutin ke dokter. Pada anak-anak sebaiknya rutin ke
dokter THT serutin ke dokter gigi, yaitu 6-12 bulan
sekali. Untuk dewasa, bila tidak ada kelainan anatomi
dan telinganya sehat, cukup setahun sekali. 

Sumber: Nova diambil dari Kompas 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[news] Mengorek Telinga Sembarangan, Efeknya Infeksi
Telinga 

Posted by:      "ghozansehat" ghozansehat@ 
Fri May 11, 2007 3:48 am        (PST) 
fyi aja... 

Melengkapi saja yg biasa didiskusikan disini seputar
OMA/OME 

salam, 
bapakeghozan 

Mengorek Telinga Sembarangan, Efeknya Infeksi Telinga 

Pasti semua dari Anda sering membersihkan telinga
dengan cara mengoreknya dengan cotton buds. Tetapi
sadarkah Anda, bahwa mengorek telinga yang dilakukan
sembarangan bisa menyebabkan infeksi yang berujung
fatal? 

Telinga adalah indera pendengaran yang strukturnya
terbagi menjadi tiga area, yaitu telinga luar, tengah,
dan dalam. Telinga luar berupa kulit seperti kulit
kita dan areanya meliputi dari liang telinga sampai
gendang telinga. Area telinga tengah meliputi gendang
telinga sampai hampir masuk ke rumah siput. Sedangkan
telinga bagian dalam meliputi rumah siput sampai ke
dalam. 

Menurut dr. Cita H. Murtjantyo, spesialis THT (divisi
kanker) R.S. Kanker Dharmais Jakarta, infeksi bisa
terjadi pada ketiga tempat ini. Yang paling sering
adalah telinga luar. "Biasanya karena terlalu sering
dikorek. Sembarangan mengorek-ngorek telinga tanpa
tahu jelas areanya bisa mengiritasi dinding telinga
bahkan melukai gendang telinga," jelas Cita. 

Penyebab infeksi liang telinga bermacam-macam. Bisa
karena kuman, jamur, luka korekan yang melebar, eksim,
dan kelainan pendengaran berupa terlalu banyaknya
kotoran telinga.  Yang mesti diingat, di liang telinga
ada malam (wax) atau serumen telinga yang menghasilkan
minyak berwarna kuning atau coklat muda. "Serumen itu
merupakan pelindung telinga kita. Nah, ini yang selalu
disalahartikan sebagai kotoran dan selalu
dikorek-korek, " papar Cita. 

Anak Rentan Terkena 
Infeksi juga bisa menyerang telinga tengah.
Penyebabnya ada hubungannya dengan organ THT yang
lain, seperti radang tenggorok, infeksi amandel,
adenoid, sinusitis, dan alergi. Karena telinga tengah
dihubungkan dengan saluran tuba eustasii, jika ada
kuman di daerah THT lain, kuman tersebut bisa naik ke
telinga lewat saluran ini. 

Ada beberapa infeksi yang terjadi di telinga tengah,
antara lain: 
1. Otitis Media Akut (OMA) atau radang telinga tengah.


OMA banyak terjadi pada anak-anak karena sumber-sumber
infeksi dari radang tenggorok atau pilek yang
terus-menerus. Kenapa anak lebih mudah terkena infeksi
telinga tengah? Hal ini lantaran jarak dari tenggorok
atau hidung ke tuba eustasii masih pendek. Jadi
infeksi di tenggorok mudah naik ke telinga. Selain
itu, tuba eustasii pada anak masih lebar sehingga
kuman gampang masuk. 

2. Otitis Media Efusi (OME) 

Pada saat pilek terus-menerus, lendir yang dtimbulkan
juga bisa menumpuk di ruang telinga tengah. Inilah
yang disebut OME. Dalam hal ini, terjadi penumpukan
efusi atau lendir yang menyebabkan gangguan pergerakan
dari tulang-tulang pendengaran, yaitu tidak bisa
bergetar dengan baik. 

Efusi juga bisa terjadi karena penyembuhan pada
telinga tengah yang tak sempurna. Kadang, infeksi
sudah hilang tetapi lendir masih ada dan mengendap di
ruang telinga tengah. Jika tidak tertangani dengan
baik bisa berkembang menjadi glue ears, seperti lem
yang mengental di telinga tengah. 

Efeknya, pendengaran menurun. Gendang telinga tampak
utuh tetapi tak mendengar saat dipanggil atau
mengalami gangguan di sekolah misalnya prestasi
sekolah turun. OME sering terjadi pada anak-anak usia
sekolah. 

3. Otitis Media Supurativa Kronis (OMSK) 

Infeksi terus-menerus bisa mengakibatkan gendang
telinga sobek. Infeksi ini ditandai dengan keluarnya
cairan dari telinga karena gendang telinga sudah
pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan adanya
infeksi di telinga maupun penyebaran dari infeksi di
sekitarnya. 

Anak-anak lebih mudah terkena congek. Pasalnya,
organ-organ tubuh mereka belum mature atau matang
dengan sempurna dan organ-organ tersebut letaknya
sangat berdekatan dan dindingnya masih tipis.
Sedangkan pada dewasa, congek terjadi karena kebiasaan
mengorek-ngorek telinga yang mengakibatkan gendang
telinga pecah. 

Alergi yang tak tertangani dengan baik pada anak
komplikasinya pun bisa mengakibatkan congek. Alergi
bisa menyebabkan infeksi karena terjadi
ketidakfungsian tuba eustasii yang berguna menyamakan
tekanan di dalam tuba dengan di luar. 

Pada penderita alergi, tuba cenderung susah membuka
dan menutup sehingga terganggu. "Jadi, orangtua
sebaiknya tidak menyepelekan jika anak mereka terkena
pilek. Jangan sampai pilek itu berimbas pada organ
yang lain," anjur Cita. 

Congek juga terjadi karena perkembangan dari radang
telinga yang tak tertangani dengan bagus, pengobatan
dengan antibiotik yang tak sepadan sehingga kuman
tumbuh secara diam-diam. Hal ini bisa mengakibatkan
gendang telinga pecah dan keluar lendir. 

Harus segera ditangani 

Infeksi pada telinga harus sesegera mungkin ditangani.
Jika terkena infeksi pada bagian telinga luar,
penanganannya seperti halnya dengan luka di kulit,
yaitu diobati dan diberi obat tetes. jika congek
dibiarkan terus-menerus, infeksi akan menjalar ke
telinga yang lebih dalam. Jika sudah masuk ke bagian
yang lebih dalam dan terkena saraf-saraf, bisa tuli.
Gangguan pada telinga dalam juga bisa menyebabkan
gangguan pada saraf (muka bisa perot), vertigo
terus-menerus pada dewasa, dan bisa menggangu otak
(radang otak). 

Pada congek yang berbahaya juga bisa menyebabkan
komplikasi ke otak. Penanganannya? Mau tidak mau harus
operasi untuk mengambil sumber perusaknya, yaitu
kolesteatoma. Karena itu, Cita menyarankan, jika sudah
terkena bagian telinga luar sebaiknya berhati-hati
agar tidak terkena pada bagian lain. 

Sumber: Nova diambil dari Kompas 



Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com


      
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke