ini yee ttg otang alias oven tangkring
Menggauli Oven Tangkring
http://elkaje.multiply.com/journal/item/224
gambar oven keren ini dari oom google
Oven yang pemakaiannya di letakkan di atas kompor,
sering disebutOTang -> Oven Tangkring.
Harga : Antara 100-300 ribu, tergantung ukuran
dan merk.
Merk : Bima, Mickey Mouse, Butterfly, Hock
Kemampuan : Asal pemilik mengenali ovennya dengan
baik, oven ini sanggup kerja
keras menghasilkan roti, cake dan kuker yang cantik
cantik.
Kelemahannya : nggak punya api atas jadi susah bikin
lapis legit atau moscovis.
Oven merk Hock, ada yang di buat bagian atasnya ada
cerukan berlubang lubang,
tujuannya untuk menaruh bara api di atas oven, sebagai
api atas. Sorry, yang ini aku belum pernah punya
pengalaman, jadi...gak bisa cerita.
Aku memakai oven antikkudi saat pertama belajar
bikin cake. Meski sekarang sudah menggunakan oven gas
besar, Oven tangkring masih dipakai sekali sekali,
untuk pemakaian sedikit, misalnya seloyang dua loyang
kue saja. Terutama untuk percobaan resep, pengembangan
produk.
Bedasarkan pengalamanku pakai oven tangkring sejak
belajar bikin kue dengan oven dinosaurusku:-) aku
pingin berbagi tips dan trik pakai oven tangkring.
Tips
Gunakan kompor yang besarnyaproporsional dengan
besar Oven, agar hasil pembakaran bisa tepat
maksimal.
Sebelum menggunakan, pastikan letak oven tidak miring,
supaya adonan kue yang akan di bakar juga tidak tebal
sebelah.
Saat menggunakan oven, beri sedikit ruang antara dasar
otang dengan atas kompor, supaya sirkulasi udara
lancar dan perapian tidak terganggu.
Beri ruang di bagian belakang oven dengan dinding
kalau emang ada dinding dibelakang oven, kira kira 10
cm, ini untuk sirkulasi udara dalam oven.
Jika kompor dan oven berada di tempat terbuka, buatkan
sekat2, setidaknya menutup kiri-kanan-belakang oven,
untuk melindungi aliran udara, agar nyala api terjaga.
Kebayang nggak sih...kompor dan oven di terpa angin
dari perbagai penjuru, kapan matangnya??
Panas untuk bagian atas oven, dialirkan dari sisi
kanan kiri oven, yaitu kalau oven di buka, terlihat
ada ruang diantara dinding dalam oven dengan dinding
luar. jadi...kalau beli loyang, sesuaikan dengan
ukuran ruang dalam oven, bukan mengukur lebarnya oven
dari luar!
Suhu dalam oven, tergantung dari besar kecilnya nyala
api.
Bisa saja, membesarkan nyala api, akan mempercepat
kering bagian atas kue.
Meletakkan loyang berisi pasir yang merata di dasar
bagian dalam oven, akan membantu meratakan panas
bagian bawah. Ini bukan mencegah gosong ya... kalau
kelupaan ngangkat kue...ya tetep aja gosong, meski
udah di kasi pasir!
Tetesan bahan makanan dalam oven, agar segera di
bersihkan, karena akan menimbulkan asap yang akan
menyebabkan bau angus, ini akan mempengaruhi aroma
kue. Selain itu, tetesan bahan makanan ini akan
mempercepat korosi bagian dasar oven.
Jika menggunakan kompor minyak tanah, pastikan kalau
kompor ini terawat sumbunya, tidak menimbulkan jelaga
yang akan mempolusi bagian dalam oven dan merusak
aroma kue.
Bersihkan kaca di pintu oven, dengan air sabun dan
lap. Saat membersihkan, oven dalam keadaan suhu ruang.
Hm...Oven masih panas kalau di bersihkan kacanya, bisa
pecah..karena perubahan suhu yang drastis. Lagi pula,
oven panas kog di bersihkan... keslomot!
Perhatikan bentuk dan posisi pintu oven, karena
beberapa kali pemakaian, bisa saja pintu akan sedikit
menganga saat di tutup, ini salah satu sebab
kematangan tidak merata. kalau emang udah
mleyot....ya...dibenerin..jangan cuma diperhatikan
doang! *mulai galak nih*
Semakin sering menggunakan oven dan memperhatikannya,
semakin kita akan mengenali sifat2 oven tsb.
Karena oven macam ini tidak dilengkapi termometer,
beli termometer secara terpisah, yang bisa di gantung
di dalam rak oven.
Trik:
Dalam pemakaian, jika kue terlihat telah kering bagian
dasar atau pinggirnya, sementara bagian atasnya belum
kering, bisa diakali, dengan memindahkan kue di rak
teratas dalam oven.
Jika bagian atas yang telah mengering lebih dulu,
sementara bagian dalam belum (pakai test lidi),
letakkan loyang berisi air, di rak atas. (di atas kue)
Jika Kue tidak matang merata, salah satu sisi kering
lebih dulu, maka kue sebaiknya di putar. kemungkinan
ini diakibatkan nyala api yang tidak merata, atau
letak otak yang berat sebelah.
Kalau tidak punya termometer, suhu bisa 'diraba'
dengan lengan kita. caranya, masukkan lengan kita ke
dalam oven segera setelah oven dibuka, jangan
diletakkan di atas rak ya..hihihih...keslomot atuuuh!.
hitung mengikuti detik jam. Kalau tangan kuat hingga
hitungan ke 15, kesimpulannya suhu oven di bawah 180
derajat C. Kalau hanya kuat hingga hitungan ke 10,
suhu 200 derajat atau lebih.
Tags: pawon
--- diana safitri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mau tanya nich.. ama ibu-ibu kalo ada bapak-bapak
> yang tau juga boleh dech
> hehehhehe
> ada yang tau gak ya harga Oven Tangkring. ceritanya
> mau beli tapi takut
> kemahalan...
> --
> Diana
> www.dbc-network.com/index.php?id=dieas
>
Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo.com/
--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]