Hi Yesi, Sudah dicoba tidurnya Sara dengan posisi bantal yang lebih tinggi, kalau perlu badannya dibuat tidur dengan posisi miring? Biasanya posisi begini cukup membantu. Memang batuk cenderung 'heboh' waktu malam hari, karena memang airway di saluran pernapasan jauh lebih sensitif dan gampang teriritasi, 'nyumbat' semua di area tenggorokan (dada), apalagi kalau posisi sedang berbaring di tempat tidur.
Pengalaman Ibu saya kalau pas lagi batuk terus-terusan, apalagi sampai ganggu waktu tidur malam, pasti langsung siapin air putih hangat dekat tempat tidur yang cukup sering diminum. Atau seperti biasa, buat udara di kamar se-humid mungkin. Teknik 'inhalasi' sederhana begini kan bisa langsung buat kondisi tenggorokan Sara jauh lebih enak. Kalau masih minum resep 'obat batuk' dari dokter, dan ternyata nggak kurang2 juga batuknya, coba stop sebentar konsumsinya dan observe. Kadang malah cara begini buat batuk jadi berkurang. Kalau memang iya, berarti 'obat batuk' itu hanya menekan refleks batuk, nggak nyembuhin penyebabnya, padahal refleks batuk itu diperlukan untuk 'clear the throat'. Jangan lupa balsam hangat khusus untuk anak2. Selain bantu melegakan juga sekalian untuk pijit Sarah karena pasti 'capek' banget harus batuk sekian menit sekali. Re-check lagi menu makanan/minuman Sara, jangan dulu kasih jenis yang bisa memicu batuknya. Hope she will be better soon :) Sylvia - mum to Jovan & Rena On 6/20/07, yesi warrie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Anakku Sara 22 bulan, sejak dua hari lalu batuk, pilek dan demam. Semalem demamnya udah lumayan turun. Tapi kok batuknya gak berhenti2 gitu. Apalagi kalau malam, bisa muntah. Yang aku kasihan itu sekali batuk bisa 2-3 menit terus2an... kasihan liatnya. Udah aku bawa ke dokter, tapi kok batuknya tetep gitu ya.. Kalau masalah muntah oke lah tapi masalah batuk yang keterusan itu.. bingung.. jadinya dede Sara gak bisa tidur nyenyak juga.. tiap batuk, dan bisa dibilang sering.. <deleted>