Emg kadang setelah sesar Asi gak bisa lsg kluar..
Tapi terus aja susui alias sorongkan payudara ke
babynya ntar si baby pelan2 mo brusaha ngisep payudara
ini akan merangsang poduksi ASI juga lho..
Atau dengan pelan2 memijat payudara plus memerah
ASInya..

Lengkapnya baca artikel ini yaa

Agar ASI lancar di awal masa menyusui

(Diterjemahkan Luluk dari artikel "How to Get Your
Milk Supply Off to a Good
Start")

Lisa Marasco, IBCLC
Santa Maria CA USA
Diana West, IBCLC
Long Valley NJ USA
From: NEW BEGINNINGS, Vol. 22 No. 4, July-August 2005,
pp. 142-147

Idealnya proses menyusui dapat segera dilakukan begitu
bayi lahir. Bayi yang
lahir cukup bulan akan memiliki naluri utk menyusu
pada ibunya di 20 - 30
menit setelah ia lahir. Itupun jika ia tidak mengantuk
akibat pengaruh obat
ataupun anastesi yang diberikan ke ibu saat proses
melahirkan. Di jam-jam
pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan
memiliki kemampuan bawaan utk
melakukan proses latch-on (proses masuknya sebagian
besar ke dalam mulut
bayi hingga ia dapat "mengunci" dan menyusu dg baik)
dan menyusu dengan
baik. Riset menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang
diletakkan di perut ibu
sesaat setelah ia lahir, akan mampu mencari payudara
ibu dan menyusu dengan
baik dalam kurun waktu kurang dari 50 menit.
Memisahkan bayi dari ibunya
sebelum hal tsb dilakukan akan membuat bayi kehilangan
kesempatan besar.
Bayi akan mengantuk dan kehilangan minatnya utk
menyusu pada ibunya.
Akibatnya proses inisiasi menyusui mengalami hambatan
(Righard and Alade
1990; Widstrom et al. 1990; Wang and Wu 1994). Oleh
karena itu, pastikan
bahwa bayi mendapatkan kesempatan utk melakukan proses
inisiasi menyusui
paling tidak satu jam pertama setelah ia lahir. Hal
ini akan menunjang
proses lancarnya ASI di kemudian hari. 

Meskipun proses menyusui dapat segera ibu lakukan
setelah bayi lahir,
beberapa bayi nampak tidak dapat latch on dengan baik
setelah ia lahir. Hal
ini disebabkan pengaruh epidural atau anastesi lainnya
yang diberikan ibu
selama masa melahirkan. Beberapa jenis anastesi
mengurangi refleks bayi
mencari payudara ibu dan menyusu pada ibunya, juga
meningkatnya temperatur
tubuh bayi dan tangisan bayi (Ransjo-Arvidson et al.
2001).

Namun perlu dipahami bahwa jika bayi tidak dapat
menyusu setelah ia lahir
bukan akhir dari segalanya. Segera minta bantuan dari
ahli laktasi jika bayi
sulit menyusui atau melakukan latch on. Sehingga
problem tersebut dapat
segera diatasi. Selanjutnya, semakin seringnya bayi
disusui makin
meningkatkan reseptor hormon prolaktin (Lihat kolom di
halaman 144.)

Jika menyusui di jam-jam pertama kelahiran tidak dapat
dilakukan, alternatif
terbaik berikutnya adalah memerah ASI atau pompa ASI
selama 10-20 menit tiap
2 hingga 3 jam sekali, hingga bayi dapat menyusu.
Tindakan tsb dapat
membantu memaksimalkan reseptor prolaktin dan
meminimalkan efek samping dari
tertundanya proses menyusui oleh bayi. Jika ibu
melahirkan di RS atau di
klinik melahirkan, biasanya disediakan breastpump
elektrik dan ibu butuh
bantuan menggunakannya. Perawat, konsultan laktasi
ataupun bidan dapat
membantu ibu dalam menggunakan alat tsb.

Suasana yang menyenangkan, tenang dan nyaman akan
membantu saat-saat
berduaan dan terciptanya bonding antara ibu dan bayi.
Meskpun tidak mudah
membuat suasana spt it di RS, namun adanya dukungan,
support dan kenyamanan
akan membantu ibu dalam proses makin lancarnya
produksi ASI.

Menyusui Pasca Melahirkan dengan Operasi Cesar

Ibu yang melahirkan dengan cara operasi cesar
(c-sections) seringkali sulit
menyusui bayinya segera setelah ia lahir. Terutama
jika ibu diberikan
anastesi umu. Ibu relatif tidak sadar untuk dapat
mengurus bayinya di jam
pertama setelah bayi lahir. Meskipun ibu mendapat
epidural yang membuatnya
tetap sadar, kondisi luka operasi di bagian perut
relatif membuat proses
menyusui sedikit terhambat. Sementara itu, bayi
mungkin mengantuk dan tidak
responsif untuk menyusu, terutama jika ibu mendapatkan
obat-obatan
penghilang sakit sebelum operasi. Beberapa penelitian
menyimpulkan bahwa
proses melahirkan dengan cesar akan menghambat
terbentuknya produksi ASI
(Dewey et al. 2003; Grajeda and Perez-Escamilla 2002;
Rowe-Murray Fisher
2002; Hartmann 1987). Meskipun demikian, menyusui
sesering mungkin setelah
proses kelahiran dg cesar akan meminimalisasi
masalah-masalah tsb. Bahkan
beberapa ibu yang melahirkan dg cesar memiliki
produksi ASI yang berlimpah. 

Kehebatan Kolostrum

Tiap ibu perlu mengetahui dan menghargai betul betapa
berharganya kolostrum.
Kolostrum, cairan bening kekuningan yang sering
disebut "Pre-milk", akan
diproduksi di hari-hari pertama menyusui. Kolostrum,
kemudian disusul dengan
ASI "matang", akan menjaga dan melindungi bayi seperti
plasenta saat ia
dalam kandungan ibu. Kolostrum relatif rendah lemak
dan karbohidrat, tetapi
kaya akan protein. Kandungan tsb sangat tepat sesuai
dengan kebutuhan bayi
di hari-hari pertama. Kolostrum mudah dicerna dan
mengandung sel-sel hidup
yang memberikan proteksi terhadap berbagai bakteri,
virus dan alergen.
Kolostrum ini akan melindungi bagian dalam usus bayi
dan menjaganya dari
absorpsi substansi-substansi yang dapat menyebabkan
terjadinya alergi.
Faktor imun seperti IgG dan IgA sangat banyak
jumlahnya dalam kolostrum
dibandingkan dengan ASI matang. 

Kedua zat imun tsb akan menstimulasi dan meningkatkan
sistem imun bayi. Dan
penelitian menunjukkan bahwa manfaat tsb akan terus
didapatkan bayi selama
hidupnya. Lebih jauh lagi, kolstrum beraksi sebagai
laxative ("obat pencuci
perut") yg efektif, mulai dari membuang meconium dari
usus, hingga
memecahkan bilirubin (substansi yg dapat membuat bayi
menjadi kuning). Dua
minggu kemudian, kolostrum akan berubah komposisi
menjadi ASI matang. Namun
kondisi tsb tidak terjadi secara sekaligus. Kolostrum
akan secara perlahan
berubah menjadi ASI matang. Karena itu ASI yang
dihasilkan di saat-saat tsb
terlihat lebih kekuningan dibandingkan ASI yg
dihasilkan kemudian.

Terkadang kita jumpai beberapa ibu yang belum dapat
menghasilkan ASI di awal
setelah kelahiran bayinya. Ibu-ibu yang tidak melihat
kolostrum saat
menyusui bayinya akan merasa khawatir jika dirinya
tidak dapat memproduksi
ASI. Namun, kenyataan bahwa tidak terlihatnya ASI saat
bayi menyusu, bukan
berarti ASI (kolostrum) tidak keluar. Kolostrum yang
dihasilkan ibu umumnya
diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu
sekitar 7.4 sendok teh
(36.23 ml) per harinya. Atau sekitar 1.4 hingga 2.8
sendok teh (6.86-13.72
ml) sekali menyusu. Dan jumlah yang sangat sedikit tsb
akan segera diminum
dan ditelan oleh bayi (Hartmann 1987; Hartmann and
Prosser 1984; Houston et
al. 1983). Kenyataan bahwa warna dari kolostrum yang
bening kekuningan dan
tampak spt air liur menyebabkan kolostrum sulit untuk
diidentifikasi.
Sehingga tak jarang ibu yang merasa ASInya belum
keluar, padahal ASI
(kolostrum) nya sudah keluar. Memerah ASI di awal-awal
pasca melahirkan akan
terasa sulit, karena payudara terasa bengkak. Disini
ibu membutuhkan bantuan
dari konsultan laktasi. Selanjutnya seiring dengan
waktu dan makin seringnya
ibu memerah ASI, maka ibu akan lebih terampil dalam
memerah ASI. 

Karena sedemikian berharganya kolostrum, maka pastikan
ibu memberikannya ke
bayi meskipun hanya dalam jumlah yg amat sangat
sedikit. Kolostrum ini akan
menjadi hadiah yang tak ternilai harganya utk anak.
Karena manfaatnya yang
demikian hebat, maka segala macam upaya dalam
memberikan kolostrum akan
menjadi hal yang patut diperjuangkan. 

Rooming-In (Rawat Gabung)

Banyak RS yang menawarkan pilihan agar bayi dapat
terus bersama ibunya
selama 24 jam. Kondisi ini dinamakan rawat gabung.
Meskipun selama ini
banyak RS yang masih menerapkan ruangan khusus untuk
bayi, terpisah dari
ibunya. Namun riset terakhir menunjukkan bahwa jika
tidak ada masalah medis,
tidak ada alasan untuk memisahkan ibu dari bayinya,
meskipun sesaat
(Yamauchi and Yamanouchi 1990; Buranasin 1991; Oslislo
and Kaminski 2000).
Bahkan makin seringnya ibu melakukan kontak fisik
langsung (skin-to-skin
contact) dengan bayi akan membantu menstimulasi hormon
prolaktin dalam
memproduksi ASI (Hurst 1997). Karena itu pada tahun
2005, American Academy
of Pediatrics (AAP) mengeluarkan kebijakan agar ibu
dapat terus bersama
bayinya di ruangan yang sama dan mendorong ibu untuk
segera menyusui bayinya
kapanpun sang bayi menginginkannya. Semua kondisi tsb
akan membantu
kelancaran dari produksi ASI. 

Susui bayi sesering mungkin 

Seperti yang telah diketahui bersama, ibu harus
menyusui sesering mungkin
kapanpun bayi menginginkannya. Ini berarti, paling
tidak tiap 2 hingga 3 jam
sekali dan tiap 4 hingga 5 jam di malam hari dari 8
hingga 12 kali menyusui
selama 24 jam. Coba kalkulasikan berapa lama bayi
menyusu, mulai dari awal
hari menyusu hingga akhir hari. Umumnya bayi menyusu
kira-kira 20-40 menit
sekali menyusu, tapi bukan berarti ibu harus melihat
jam dan mengukur
lamanya bayi menyusui. Di minggu-minggu pertama
menyusui, terutama saat bayi
baru lahir, hari-hari ibu terasa hanya diisi dengan
kegiatan menyusui saja.
Saat bayi baru selesai menyusui, ibu harus menyusu
kembali. Ini sangat
lumrah terjadi. Sebelum ASI matang keluar, bayi akan
terasa begitu rakus
menyusu. Hal ini disebabkan lambung bayi yang begitu
kecil, sehingga mereka
mudah lapar. 

Makin sering bayi menyusui akan memperbanyak ASI yang
diproduksi. Hal ini
disebabkan oleh stimulasi maksimum dari
reseptor-reseptor prolaktin yang
akan memicu produksi ASI dalam jumlah sebanyak
mungkin. Bulan pertama
menyusui adalah masa pembelajaran utk bayi. Di bulan
tsb, ia berusaha
menguasai betul bagaimana teknik menyusui yang tepat.
Hingga masuk ke bulan
berikutnya, ia dapat menyusu dengan baik dalam waktu
yang singkat. Dengan
selalu berada di dekatnya, Ibu dapat memastikan
tanda-tanda awal bayi lapar
(mimik muka tanda haus, dsbnya). Jadi ibu dapat segera
menyusuinya sebelum
bayi kelaparan dan menangis karena stres. Jika hal ini
dilakukan, ibu dan
orang sekitar ibu akan terhindar relatif jauh dari
stres.

Seiring waktu, ibu tidak selalu menghabiskan waktu
dengan menyusui sepanjang
hari. Ingatlah bahwa ibu dalam masa pemulihan pasca
melahirkan, sehingga ibu
butuh banyak istirahat. Menyusui adalah cara alami
untuk memastikan ibu
dapat berisitrahat dengan baik. Terutama di sela waktu
menyusui. Ibu dapat
beristirahat saat bayi sedang tidak menyusu. Semakin
bertambahnya waktu
juga, bayi akan memiliki pola menyusui. Sehingga ibu
dapat mengatur waktunya
dengn baik. Pola menyusui yang bayi atur akan sangat
spesifik sesuai dengan
kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan emosinya hingga
kebutuhan fisiologisnya.
Dan pola menyusui tsb akan terus berubah sesuai dengan
pertumbuhan dan
perkembangannya.

Lindungi diri dengan lingkungan yang supportif 

Masa menyusui adalah masa yang paling sensitif dalam
kehidupan ibu. Baik
secara fisik ataupun emosional. Begitu ibu mulai
menyusui, ibu butuh
lingkungan yang supportif, yang mendukung ibu dari
berbagai keraguan dan
kritikan. Menyusui memang hal biologis yang wajar.
Namun di dalam
masyarakat, kita masih sering menjumpai orang-orang
yang tidak nyaman dengan
keberadaan ibu menyusui. Dan orang-orang ini akan
banyak melontarkan
pertanyaan-pertanya an yang sinis seputar produksi ASI
ibu. Hal ini
disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang mereka
ketahui tentang menyusui
dan kadang dipengaruhi oleh anggapan yang salah
tentang payudara dari segi
sexual. Disini lah ibu butuh banyak dorongan dan
dukungan positif. Jangan
pedulikan tanggapan negatif yang dapat mengganggu
kenyamanan dan rasa
percaya diri ibu akan ASI dan menyusui.

Memang tidak mudah menjaga jarak dari orang-orang yang
tidak mendukung ibu
dalam hal menyusui. Namun ingatlah bahwa ibu butuh
suasana dan lingkungan yg
kondusif demi keberhasilan ASI eksklusif. Ingatlah
selalu bahwa bayi ibu
butuh air susu ibu. Ingatlah selalu akan hal ini
diatas segala kritikan dan
tekanan. Jika ibu sulit menghadapi berbagai kritikan
dan tekanan, mintalah
bantuan suami ataupun orang lain yang dapat membantu
ibu untuk menghadapi
hal tsb.

Mungkin ibu berpikir, "Bagaimana jika orang yg tidak
mendukung saya adalah
ibu saya atau ibu mertua saya ? Bagaimana cara utk
menghadapinya ?". Banyak
eyang baru yang tidak berhasil menyusui anaknya saat
ia bayi. Beberapa eyang
yang sedih akan berupaya sedemikian rupa membantu agar
anaknya ataupun
menantunya sukses menyusui bayinya. Namun ada juga
eyang yang justru menjadi
defensif. Mereka akan berupaya mempertahankan
pendapatnya agar diberikan
susu formula dan menganggap menyusui adalah hal yang
menyebalkan. Nah
tahukah anda pengalaman ibu anda ataupun ibu mertua
anda dalam hal menyusui
?! Tanyakan hal ini kepada mereka. Dengarkan cerita
dan pengalaman mereka
saat menyusui dulu. Dengan demikian, anda mendapatkan
informasi, dukungan
ataupun masalah teknis yang mungkin anda belum
dapatkan. Hal ini akan
mengetahui bagaimana perjuangan mereka dahulu dan
bagaimana anda mengetahui
betul bahwa mereka adalah orang tua yang baik. Dengan
menunjukkan empati dan
mendengarkan pengalaman mereka, anda akan mendapatkan
dukungan ataupun
masukan yang baik dalam menyusui.

Kewajiban lainnya

Di minggu-minggu pertama menyusui, ibu akan terfokus
pada perawatan anak,
menyusui dan merawat diri sendiri. Tanggung jawab
lainnya tidak akan terlalu
menjadi perhatian. Jika anda memiliki anak yang lebih
besar (akak dari
bayi), anda perlu memperhatikan mereka juga. Padahal
anda harus membagi
perhatian utama ke bayi dan anda sendiri. Mintalah
bantuan kepada suami
ataupun pengasuh yang akan membantu anda dalam
memenuhi kebutuhan utama sang
kakak. 

Biasanya teman ataupun kerabat akan mengunjungi ibu di
awal-awal pasca ibu
melahirkan. Di saat spt ini ibu seringkali merasa
tidak dapat leluasa
menyusui bai ataupun utk beristirahat. Jika hal ini
terjadi, katakanlah
secara perlahan dan sopan kepada tamu bahwa ibu butuh
waktu untuk menyusui
ataupun istirahat. Jika tamu tsb tetap memaksa utk
tinggal, maka cara
terbaik adalah membatasi waktu berkunjung. Atau ibu
dapat menjelaskan secara
perlahan bahwa ibu butuh istirahat. 

Istirahat di tempat tidur

Tahukah anda bahwa istrihat di tempat tidur di
hari-hari pertama menyusui
adalah kunci awal keberhasilan menyusui. Ibu dapat
membawa buku atau majalah
ataupun tv untuk dibawa ke kamar ibu. Siapkan juga
snack dan minuman di
dekat tempat tidur. Jadi ibu hanya berdiri jika ke
kamar mandi. Meluangkan
waktu untuk memanjakan diri sendiri dan menyusui bayi
kapanpun ia inginkan,
akan membantu kelancaran ASI. Jika perlu jelaskan ke
tiap orang bahwa ini
adalah "perintah dokter" jika ibu butuh justifikasi.
Pasca melahirkan,
banyak dokter yang menginstruksikan kepada ibu utk
melakukan hal diatas.
Karena meskipun ibu merasa senang dan segar, tubuh ibu
tetap butuh istirahat
banyak utk memulihkan diri pasca melahirkan. Jika ibu
tidak istirahat di
awal-awal pasca melahirkan, maka beberapa bulan
berikutnya akan terasa lebih
sulit. Dan hal ini jelas akan mempengaruhi produksi
dari ASI.

Masak dan pekerjaan rumah 

Dari sekian banyak tanggung jawab, ada 2 hal yang
sebaiknya tidak ibu
lakukan sendiri, yaitu masak dan pekerjaan rumah.
Mintalah bantuan teman
ataupun keluarga utk dapat membantu ibu menyiapkan
makanan. Jadi jika ada
banyak tamu yang datang membawakan banyak makanan,
simpanlah dalam kulkas
utk cadangan makanan ibu nanti. Biasanya banyak tamu
yang berpikir jika
mereka membawa makanan akan jauh lebih bermanfaat utk
ibu pasca melahirkan.

Pekerjaan rumah, terutama di hari-hari saat ibu
melahirkan, akan terasa
sangat menumpuk. Ini bukan waktunya utk ibu memikirkan
hal-hal resik spt
ini. Meskipun banyak yang sudah membantu membersihkan
rumah dsbnya. Jangan
pedulikan hal-hal yang detail, terutama menyangkut
urusan keapikan rumah,
selama masa awal menyusui. Jangan paksakan diri utk
membereskan pekerjaan
rumah, terutama di awal pasca melahirkan. Mintalah
bantuan orang lain.
Beritahukan mereka dimana letak piring akan menghemat
energi ibu daripada
mengerjakannya sendiri. Ingat dan ingatlah selalu
bahwa urusan rumah
bukanlah tanggung jawab anda saat ini. Tiap orang yang
bertamu akan mengerti
bagaimana rasanya menjadi seorang ibu. Sehingga mereka
tidak akan menuntut
rumah selalu terlihat rapi. Seorang ibu menyusui yang
mengatakan:

"Memang melakukan sesuatu tidak semudah mengatakan
sesuatu. Semua orang
bilang saya hanya boleh menyusui saja. Santai dan
jangan memikirkan urusan
rumah. Jangan hiraukan. Konsentrasi menyusui saja.
Lupakan urusan lain. Saya
pikir saya tidak akan menghiraukan nasehat itu, Ini
sama saja saya
membiarkan diri saya sendiri bermalas-malasan. Padahal
saya dapat
melakukannya meski saya harus mengurus dan menyusui
bayi saya. Saya tidak
mengerti kenapa tiap orang menyarankan hal tsb".

Jawabannya hanya satu : Jangan biarkan energi ibu
habis untuk hal yang tidak
perlu, meski itu sekecil apapun. Simpan energi ibu
untuk menyusui bayi. 

Pengasuh pasca melahirkan (Postpartum Doula Care )

Banyak ibu yang memilki suami ataupun keluarga yang
begitu mendukung dan
membantu semua urusan ibu. Namun ada hal lain yg ibu
butuhkan selain hal
tsb.Selain merawat bayi, ibu juga perlu merawat dan
memanjakan diri sendiri.
Terkadang ibu juga merasa kebingungan dalam merawat
bayi baru lahir.
Disinilah ibu butuh bantuan dari doula. Doula adalah
orang (biasanya wanita)
profesional yg membantu ibu dalam merawat bayi dan
memberikan dukungan dalam
menyusui. Banyak juga doula yg ikut membantu ibu dalam
proses persalinan,
meski banyak juga yg membantu ibu pasca melahirkan.
Doula juga dapat
membantu ibu dalam mengurus rumah, mengasuh sang kakak
dari bayi, ataupun
merawat anda. Kehadiran doula bukan hanya utk membantu
hal-hal tsb diatas,
tetapi juga membantu memastikan ibu agar tetap percaya
diri selama proses
menyusui dengan bayinya.

Saat ibu memilih menyewa doula, tanyakan betul
bagaimana filosofinya tentang
perawatan bayi. Apakah ia percaya bahwa bayi disusui
kapanpun bayi
menginginkan atau ia lebih meyakini agar proses
menyusui dilakukan
berdasarkan jam? Apakah dia lebih suka bayi tinggal
sekamar bersama ibu,
atau ia lebih suka bayi dirawat olehnya ? Apakah ia
mengerti betul tentang
masalah-masalah menyusui ? Apalah dia menyarankan ibu
untuk menemui
konsultan laktasi jika dibutuhkan ? Dengan mengetahui
betul filosofi dari
doula yg akan ibu sewa, maka ibu dapat memastikan
kelancaran berbagai urusan
di rumah dan proses menyusui. Dan apabila ibu memiliki
berbagai pertanyaan
atau sekedar ingin mengetahui berbagai hal seputar
menyusui, ibu dapat
menghubungi ahli laktasi.

Makan, minum dan tidur nyenyak

Agar anda memiliki tenaga utk menyusui dan merawat
bayi, anda butuh makanan
yang bergizi, banyak cairan dan tidur yang banyak.
Jangan melewatkan saat
makan. Bahkan, ibu perlu makan snack bergizi di
sela-sela waktu makan.
Secara umum, jumlah dan kualitas makanan sangat perlu
diperhatikan bagi ibu
menyusui. Meski tubuh ibu akan membuat ASI yang bagus
(berkualitas) meskipun
ibu makan makanan yg kurang gizi. Makan makanan yang
bergizi akan
mengembalikan tubuh ibu ke kondisi prima. Karena itu
nikmatilah waktu makan
dengan baik.

Minuman juga perlu diperhatikan. Minumlah saat ibu
merasa haus. Ingatlah,
minum dalam volume yang banyak tidak akan memperbanyak
ASI. Air adalah
cairan terbaik. Meskipun ibu dapat minum the yg tidak
berkafein jika ibu
menginginkannya. Buah dan jus jeruk juga sangat
bermanfaat karena gizinya yg
baik. Tapi jika anda minum jus yang ada dalam kemasan,
pastikan anda membaca
label kemasan. Pastikan tidak ada gula di dalamnya.
Gula dalam jus kemasan
hanya akan menambah kalori yang tidak diperlukan
tubuh. Beberapa ibu merasa
jika ia minum banyak jus jeruk, maka bayinya menjadi
rewel. Demikian juga
dengan susu sapi. Beberapa bayi sensitif thd protein
dari susu sapi yg ada
di dalam ASI. Meski hanya sedikit ibu yg mengalaminya.


Ada anggapan bahwa ibu harus minum susu agar dapat
membuat ASI. Anggapan ini
tidak benar. ASI dibuat dari berbagai nutrien yg ada
dari berbagai sumber.
Jadi bukan hanya dari susu. Banyak ibu yang tidak
minum susu dan tidak ada
masalah dalam produksi ASInya.

Selain urusan makan dan minum, hal lain yg perlu ibu
perhatikan adalah masa
tidur. Tidurlah kapanpun ibu bisa. Tidurlah saat bayi
sedang tidur. Di awal
kehidupannya, bayi masih belum memiliki pola tidur yg
teratur. Sehingga
waktu malam ia masih memungkinkan sering bangun dan
memotong waktu tidur ibu
di malam hari. Karena itu tidurlah saat bayi sedang
tidur. Saat bayi tidur,
biasanya ibu memanfaatkannya utk menelpon, menulis,
mengerjakan pekerjaan
rumah dsbnya. Padahal inilah waktu yg tepat utk ibu
banyak beristirahat.
Mungkin tidak mudah utk ibu tidur saat bayi tidur.
Terutama jika tidak alma
kemudian bayi bangun. Namun seiring waktu ibu akan
terbiasa beristirahat dan
mengikuti ritme bayi. Percayalah ibu akan mendapatkan
banyak manfaat dengan
istirahat banyak. Apalagi tubuh ibu butuh memulihkan
kondisi pasca
melahirkan.

Agar produksi ASI selalu optimal 

Menyeimbangkan urusan menjaga produksi ASI agar terus
optimal, menyusui dan
mengurus keluarga adalah hal yg tidak mudah. Setiap
hari ibu harus memenuhi
kebutuhan bayi, keluarga dan diri sendiri. Terkadang
sulit sekali bagi ibu
utk membagi perhatian dan menyeimbangkan semua urusan.
Jika hal ini terjadi,
cobalah utk selalu mengingat bahwa ibu telah
memberikan yg terbaik utk
keluarga ibu sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan
pernah memaksakan diri
sendiri. Anda akan kelelahan jika berusaha memaksakan
diri. Akibatnya
produksi ASI juga tidak optimal. Bersikap ariflah
dalam melalui proses ini.
Ingatlah, anda butuh waktu banyak utk mencintai bayi
anda, sosok mungil yg
baru lahir dan butuh waktu singkat sebelum ia tumbuh
besar. 

Referensi

American Academy of Pediatrics. Policy statement:
Breastfeeding and the use
of human milk. Pediatrics 2005; 115(2):496-506.

Buranasin, B. The effects of rooming-in on the success
of breastfeeding and
the decline in abandonment of children. Asia Pac J
Public Health 1991;
5(3):217-20.

Dewey, K., Nommsen-Rivers, L., Heinig, M., Cohen, R.
Risk factors for
suboptimal infant breastfeeding behavior, delayed
onset of lactation, and
excess neonatal weight loss. Pediatrics 2003; 112(3 Pt
1):607-19.

Grajeda, R. and Perez-Escamilla, R. Stress during
labor and delivery is
associated with delayed onset of lactation among urban
Guatemalan women. J
Nutr 2002; 132(10):3055- 60.

Hartmann, P. Lactation and reproduction in Western
Australian women. J
Reprod Med 1987; 32:543-47.

Hartmann, P. and Prosser, C. Physiological basis of
longitudinal changes in
human milk yield and composition. Fed Proc 1984;
43:2448-53.

Houston, M., Howie, P., McNeilly, A. Factors affecting
the duration of
breast feeding: 1. Measurement of breast milk intake
in the first week of
life. Early Hum Dev 1983; 8:249-54.

Hurst, N., Valentine, C., Renfro, L. et al.
Skin-to-skin holding in the
neonatal intensive care unit influences maternal milk
volume. J Perinatol
1997; 17(3):213-17.

Oslislo, A. and Kaminski, K. Rooming-in: a new
standard in obstetrics and
neonatology. Ginekol Pol Apr 2000; 71(4):202-7.

Ransjo-Arvidson, A., Matthiesen, A., Lilja, G. et al.
Maternal analgesia
during labor disturbs newborn behavior: effects on
breastfeeding,
temperature, and crying. Birth 2001; 28(1):5-12.

Righard, L. and Alade, M. Effect of delivery room
routines on success of
first breast-feed. Lancet 1990; 336:1105-07.

Rowe-Murray, H. and Fisher, J. Baby friendly hospital
practices: cesarean
section is a persistent barrier to early initiation of
breastfeeding. Birth
2002 Jun; 29(2):124-31.

Wang, Y. and Wu, S. Effect of early suckling and
emptying the breasts after
nursing on exclusive breastfeeding. Zhonghua Fu Chan
Ke Za Zhi 1994;
29(8):465-7, 509-10.

Widstrom, A., Wahlberg, V., Matthiesen, A. Short-term
effects of early
suckling and touch of the nipple on maternal behavior.
Early Hum Dev 1990;
21:153-63.

Yamauchi Y. and Yamanouchi, I. The relationship
between rooming-in/not
rooming-in and breast-feeding variables. Acta Paediatr
Scand 1990;
79:1017-22.

---\
Tanggal: 
Sat, 23 Jun 2007 21:46:00 -0700 (PDT) 

Dari: 
 "Ria Wanda" <[EMAIL PROTECTED]>   Tambahkan ke Buku
Alamat 

Kepada: 
"sehat sehat" <[EMAIL PROTECTED]>, "BALITA ANDA"
<balita-anda@balita-anda.com> 

Topik: 
[balita-anda] T : Pengen ASI ekslusif tp blm keluar,
HELP 
Dear all,
   
  Ada temen saya, dia baru melahirkan sesar pengen ASI
eksklusif tp
 udah hampir 2 hari ASInya ga keluar2 sementara
anaknya sudah nangis2 terus
 kehausan & kelaparan, temen saya sudah tidak tega
juga untuk kasih
 susfor, gmn dong? 
   
  Kira2 klo sampe 3 hari bayinya ga di kasih susu,
bahaya ga? Kasian
 juga tuh bayinya.....
   
  thx yach,
  ri@
  Dzakwan's mum

       
---------------------------------


Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com


      
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke