Iya betul skali jeng seft,
Yg kena aku mba uci dktr mendiagnosa sinus
Setelah liat hasil ctscan ku
Sementara ini aku disuruh fisio theraphy dulu
Jumat depan suruh operasi...takut..


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 06, 2007 9:02 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Balasan: [balita-anda] need info : sinusitis

say...
yg kena bukan anaknya jeng ina..
tapi jeng ina ndiri yg kena sinus..

ya ngga jeng in? mg cepet sembuh ya







uci momkavin+ija <[EMAIL PROTECTED]> 
07/06/2007 08:57 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
[balita-anda] Balasan: [balita-anda] need info : sinusitis






Mbak klo dari dr Hardiono (milis anakku) memberi
pernyataan :
"SInusitis jarang sekali pada anak kurang dari 4
tahun. Kalau ragu,
periksaingus di laboratorium, minta pewarnaan gram,
apakah banyak sel darah putih yang menandakan infeksi
atau banyak kuman ditemukan".

Pemeriksaan terbaik sih pake CT scan

Ini artikel2nya smoga membantu,
Sinusitis
http://klinikku.com/pustaka/medis/tht/sinusitis.html

Sinusitis adalah radang pada rongga paranasal yang
mengakibatkan munculnya berbagai keluhan pada indera
penghidu.

Kata sinusitis berasal dari bahasa Latin, sinusitis
dimana istilah sinus sendiri berati cekungan, dan itis
adalah akhiran yang berarti radang. Jadi, sinusitis
adalah radang pada sinus.

Di sekitar hidung dan mata kita, terdapat
rongga-rongga (berjumlah delapan) yang kita sebut
sebagai sinus. Sinusitis disebabkan oleh tertutupnya
'pintu keluar' sinus akibat berbagai hal, seperti
infeksi (penyebab paling sering), polip atau akibat
bahan iritan, misalnya asap rokok.

Sinusitis kronik dapat terjadi bila 'pintu keluar'
sinus tertutup untuk waktu yang lama.

Setiap orang bisa terkena sinusitis, dan nyatanya
penderita sinusitis kronik memang sangat banyak. Tapi
ada beberapa faktor risiko yang mempermudah terjadinya
keadaan ini. Faktor-faktor itu antara lain:
*                Perokok
*                Penderita alergi
*                Perenang
*                Penderita influensa
*                Udara kering


Gejala sinusitis cukup beragam, antara lain:
*                Sakit kepala
*                Hidung tersumbat
*                Nyeri pada daerah wajah
*                Pembengkakan pada daerah dahi, mata atau pipi
*                Nafas berbau
*                Telinga rasa penuh
*                Migren
*                Ingus kental (liat) yang berwarna kuning atau hijau
*                Nyeri tekan daerah sinus

Sebagian dokter memakai jangka waktu 3 bulan untuk
membedakan sinusitis kronik dari infeksi sinus akut.

Pengobatan sinusitis biasanya meliputi:
*                Antibiotika
*                Lingkungan udara yang bersih
*                Penggunaan pelembab ruangan (bila kelembaban rendah)
Kompres memakai handuk hangat dapat membantu
mengurangi rasa nyeri di daerah wajah.dr. Iwan S.
Handoko
 
SINUSITIS
www.mitrakeluarga.net/sinusitis.html

dr.Armelia,Sp.THT –RS.Mitra Kemayoran

Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sesuai
anatomi sinus yang terkena,dapat dibagi menjadi
sinusitis maxilla,sinusitis etmoid, sinusitis frontal
dan sinusitis sphenoid.
Yang paling sering ditemukan ialah sinusitis maksila
dan sinusitis ethmoid, pada anak hanya sinus maksila
dan sinus ethmoid yang berkembang sedangkan sinus
frontal dan sinus sphenoid belum.Faktor predisposisi
terbentuknya sinusitis adalah obstruksi mekanik,
seperti deviasi septum, hipertrofi konka media, benda
asing di hidung, polip serta tumor di dalam rongga
hidung. Selain itu rhinitis kronis serta rhinitis
alergi juga menyebabkan obstruksi ostium sinus serta
menghasilkan lendir yang banyak, yang merupakan media
untuk tumbuhnya bakteri. Faktor predisposisi yang lain
adalah lingkungan berpolusi, udara dingin serta kering
yang dapat mengakibatkan perubahan pada mukosa serta
kerusakan silia.
Sinusitis dapat diklasifikasikan menjadi sinusitis
akut, subakut dan kronis berdasarkan lama penyakit.
Gejala sinusitis akut ditandai dengan adanya
tanda-tanda radang akut seperti demam dan rasa lesu,
ingus kental yang dirasakan mengalir ke nasofaring,
terdapatnya hidung tersumbat, rasa nyeri di daerah
sinus yang terkena, serta dapat dijumpai nyeri alih
(referred pain).Kadang-kadang tampak pembengkakan di
daerah muka, yaitu padapipi, kelopak mata bawah,
kelopak mata atas dan dahi.

Gejala pada sinusitis kronis sangat bervariasi dari
ringan sampai berat, erdiri dari :
-Gejala hidung pada nasofaring, berupa secret di
hidung dan secret pasca nasal(post nasal drips)
-Gejala faring, yaitu rasa tidak nyaman dan gatal di
tenggorok.
-Gejala telinga, berupa pendengaran terganggu oleh
karena tersumbatnya tuba eustachius
 -Adanya nyeri/sakit kepala
-Gejala mata, oleh karena penjalaran infeksi melalui
duktus nasolakrimalis
- Gejala saluran napas, berupa batuk dan kadang-kadang
terdapat komplikasi di paru, berupa bronchitis atau
bronkiektasis atau asma bronchial, sehingga terjadi
sinobronkitis
-Gejala di saluran cerna, oleh karena mukopus yang
tertelan dapat menyebabkan gastroenteritis, sering
terjadi pada anak

Kadang-kadang gejala sinusitis kronis sangat ringan,
seperti hanya terdapat secret di nasofaring yang
mengganggu pasien. Sekret nasal yang terus menerus
akan mengakibatkan batuk kronis. Nyeri kepala pada
sinusitis kronis biasanya terdapat pada pagi hari, dan
akan berkurang atau hilang setelah siang
hari.Penyebabnya belum diketehui dengan pasti, tetapi
mungkin karena pada malam hari terjadi penimbunan
ingus dalam rongga hidung dan ingus serta statis vena.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala pasien dan
pemeriksaan fisik hidung yaitu rhinoskopi anterior dan
posterior. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan
dengan alat nasoendoskopi di poliklinik THT,
pemeriksaan radiology konvensional serta CT-Scan sinus
paranasalis. CT-Scan mempunyai kelebihan dapat
menggambarkan kompleks osteomeatal dengan detail, dan
sanfgat diperlukan bila akan dilakukan tindakan
operasi bedah endoskopi.

Terapi pada sinusitis adalah pemberian antobiotik
sekurangnya 2 minggu diberikan dekongestan topical
maupun oral, mukolitik dan antihistamin pada sinusitis
dengan alergi. Dapat dilakukan diatermi dengna sinar
gelombang pendek(ultra short wave diathermy) pada
daerah sinus yang sakit untuk memperbaiki
vaskularisasi sinus. Penguapan atau nebulizer
dilakukan untuk memperbaiki drainase didaerah hidung.
Pungksi dan irigasi sinus dilakukan untuk kelainan
sinus maksila.

Pembedahan pada sinusitis akut jarang diperlukan,
kecuali bila telah terjadi komplikasi ke orbita atau
intracranial, atau bila ada nyeri yang hebat karena
ada secret yang tertahan oleh sumbatan.

 Pembedahan pada sinusitis akut akhir-akhir ini
dikembangkan metode operasi dengan menggunakan yang
disebut Bedah Sinus Endoskopik Fungsional(BSEF).
Prinsipnya ialah membuka dan membersihkan daerah
kompleks ostio-meatal yang menjadi sumber penyumbatan
dan infeksi, sehingga ventilasi dan drainase sinus
dapat lancar kembali melalui ostium alami. Dengan
demikian mukosa sinus akan kembali normal.

Komplikasi sinusitis telah menurun secara nyata pada
era antibiotika. Komplikasi biasanya terjadi pada
sinusitis akut atau pada sinusitis kronis dengan
eksaserbasi akut. Komplikasi yang terjadi adalah
osteomielitis atau abses subperiosteal(pada sinusitis
frontal), kelainan orbita seperti edema palpebra,
selulitis orbita dan abses orbita(pada sinusitis
ethmoid), kelainan intracranial berupa meningitis,
abses otak dan kelainan paru berupa bronchitis kronis
dan bronkiektasis. 

 
Sinusitis
www.changjaya-abadi.com/sinusitis.htm 

Selesma yang umumnya dianggap penyakit rutin setiap
pergantian musim, tetapi bagi penderita sinusitis
lebih dari derita yang tiada berakhir, kepala terasa
nyeri untuk nenunduk, hidung tersumbat, ingus kuning
kehijauan tak henti mengalir, hidung berbau tak sedap.
Apa yang harus dilakukan untuk meredakan infeksi dan
radang sinus itu ?

Pada tahap pertama, sinusitis dapat diobati dengan
obat-obatan tradisional dan antibiotik yang membunuh
bakteri penyebab infeksi. Andai kata Anda penderita
senusitis kronis atau musiman, jangan sepelekan
penyakit itu, sebab, salah diagnosa dan terapi,
penyakit pun akan tetap saja membandel.  Rongga hidung
terdiri dari empat set rongga cekung, lapisan dengan
selaput tipis terletak di atas, belakang dan samping
hidung. Fungsi utamanya menghasilkan lendir, normalnya
sampai dua liter perhari untuk membersihkan bakteri,
debu, dan polutan lain yang ikut terhirup waktu
bernafas. Lapisan cilia ( bulu getar ) yang mirip
dengan rambut di rongga hidung berguna untuk menyapu
lendir sampai ke hidung, kemudian ke bagian belakang
kerongkongan yang ditelan dan dilarutkan oleh asam
pencernaan. Lapisan cilia tadak akan berfungsi
sebagaimana mestinya bila rongga hidung meradang.
Akibatnya, lendir terjebak di dalam rongga dan menjadi
tempat pembiakan bakteri.

 Sebenarnya ada dua macam sinusitis yang masing-masing
membutuhkan terapi tersendiri. Sinusitis akut lebih
umum terjadi dan di sertai selesma, penderitaan ini
biasanya dapat disembuhkan dalam waktu kurang dari
tiga minggu, bila dideteksi lebih dini biasanya
memberi hasil yang cepat dan optimal, cukup dengan
meminum obat-obatan di rumah.
 
     Beberapa langkah terapi berikut : 
Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan
shower air hangat, usap dahi, hidung dan dagu dengan
waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung
terbuka lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah
terinfeksi daripada yang basah.

Gunakan obat semprot bergaram. Caranya sangat mudah,
hanya di semprot atau di teteskan kedalam hidung,
selaput akan lembab, bakteri dan debu pun terbuang,
cuma jangan di gunakan lebih dari 4-6 hari, efeknya
akan memburuk dan justru bisa menyebabkan peradangan.
Akibatnya hidung menjadi tambah tersumbat dan Anda pun
membutuhkan dosis obat ini yang lebih banyak lagi,
ketahuilah, semakin sering obat semprot digunakan,
kian buruk kondisi hidung. 

Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan
berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung.

Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama
tatkala cuaca di luar panas terik.

Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang
cukup dan makan panganan yang penuh gizi. kurangi
merokok atau kalau bisa berhenti merokok.


Sinusitis yang kronis, dengan infeksi terus-menerus,
kebanyakan yang terjadi akibat infeksi berulang-ulang
atau sebelumnya tidak tuntas di tangani. Gejalanya
berupa batuk, hidung tersumbat, berbau tidak sedap,
pilek, rongga hidung memerah, kemampuan mencium
berkurang dan lendir dari hidung berwarna kuning
kehijauan, keluhan ini mungkin bisa hilang dalam waktu
lebih dari enam minggu. Akibatnya akan terluka oleh
infeksi sebelumnya, rongga hidung menyempit atau
tertutup dan tidak dapat mengeluarkan ingus. 

Sinusitis yang kronis sulit diobati, kondisinya akan
makin parah jika tidak cepat-cepat diobati ketika
kambuh. Bisa-bisa terbangun pada pagi hari, kelopak
mata menonjol, rasa sakit menusuk dari dahi sampai ke
bagian atas gigi dan demam, tidak hanya itu, daya
menciumnya juga hilang, seperti kebal. Salah satu
jalan yang terbaik bagi penderita sinusitis yang
kronis adalah operasi, operasi sinus adalah alternatif
pengobatan yang terakhir. Itu juga merupakan indikasi
sinusitis yang berat dan gagal diterapi. Operasi
dengan endoskopik secara dramatis dapat mengurangi
derita pasien, dan pada umumnya lebih cepat memulihkan
fungsi drainase. Ada prosedur pengobatan baru dengan
memakai teknologi tinggi, suatu tabung semacam pipa
kecil, yang dilengkapi kamera fiberopik dan instrumen
lainnya dimasukkan melalui hidung. Kemudian diberi
antibiotika selama sepuluh hari dan nasal steroid
untuk mengurangi peradangan yang lebih jauh dan wajib
istirahat antara tiga hingga lima hari.
Kasus sinusitis terburuk terjadi empat tahun terakhir,
mengapa ? Karena
dunia telah banyak terkontaminasi. polusi di
mana-mana, Akibatnya banyak organisme yang lebih kebal
di lingkungan sekitar kita saat ini. Harapan
satu-satunya adalah agar segera di kembangkan
antibiotika baru. Kalau tidak, sinusitis tetap
mewabah, tetapi sejauh ini, sinusitis masih dapat
dikontrol, asal gejalanya dapat di ketahui dan
ditangani secara dini. 





--- Ina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear sp’s
> 
> Minta infonya dong ttg sinus ini
> Apakah sinus itu?
> Bgmana terjadinya?
> Bagaimana pengobatannya?
> Ada alternatif penyembuhan selain oprasi?
> Bgmna menghindarinya?
> Please yaa
> 
> Thanks
> ina
> 

Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com


 
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke