Apa susahnya ya, kalau tiap malam, walau cuma lima menit saja, seluruh stasiun 
TV di Indonesia menayangkan  klip lagu-lagu nasional. Sebut saja lagu misalnya 
'Satu Nusa Satu Bangsa', 'Syukur', 'Dari Sabang Sampai MErauke', 'Tanah Airku, 
dan lain-lain.

Cukup lima menit, kalau memang waktu tayang begitu mahal harganya.

Asli,
Cukup lima menit, dan tentu saja dikemas dengan video klip yang bagus yang 
menampilkan pesona keindahan alam Indonesia yang  enak dipandang mata, hingga  
bisa menimbulkan kebanggaan kita sbg  bangsa indonesia.

Beneran,
cukup lima menit, di sela2 tanyangan di jam-jam 'prime time'.

Ingat  peristiwa kerusuhan tahun 97 lalu ?
Kala itu banyak stasiun TV yang memutar klip-klip lagu bertema relijius dan 
kebangsaan . 
Tujuannya mungkin  untuk 'menenangkan' massa' yang saat itu banyak yang 
beringasan.

Kenapa saat kerusuhan berlalu dan  tahun berganti hingga sekarang ini, mereka 
melupakannya kembali, dan kembali membombardir pemirsanya dengan 
tayangan-tayangan yang hanya 'rating-oriented'.

Apa kita  harus nunggu hingga ada kerusuhan lagi?.

Atau..

Apakah  waktu tayang yang cuma lima menit itu harganya terlalu mahal untuk 
tayangan seperti itu..?

Atau juga, mungkin.....

Stasiun-stasiun TV sudah pada lupa kalau mereka melakukan siarannya dari bumi 
Indonesia, dan ditonton oleh orang Indonesia yang sekali-sekali ingin melihat 
keindahan alam pelosok negerinya. Walau cuma lima menit, kita jadi bisa lebih 
mengenal wajah negeri ini,  sambil mendengarkan lagu-lagu nasional yang dapat 
menambah kecintaan pada tanah air.

....................

"Tanah airku tidak kulupakan,
Khan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh...
Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang ku cintai...
Engkau ku hargai....

Walaupun banyak negeri ku jalani
Yang masyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang

Tanah ku tak kulupakan
Engkau..kubanggakan"



rgrd



Kirim email ke