Korban Keracunan di Magelang Terus Bertambah

Magelang, 25 Juli 2007 10:26
Warga lereng Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban 
keracunan, terus bertambah. Hingga Rabu (25/7), jumlahnya menjadi 29 orang.

"Semalam tambah tiga lagi, yang satu langsung dirujuk ke RSU Tidar, Kota 
Magelang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Rawat Inap Grabag, 
Kabupaten Magelang, dr. Muhammad Syukri, di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan, jumlah pasien yang dirujuk dari puskesmas setempat ke RSU Tidar 
juga bertambah menjadi sembilan orang. Mereka yang menjadi korban keracunan itu 
adalah warga Dusun Beran dan Pete, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Delapan warga setempat meninggal dunia secara beruntun sejak Minggu (22/7) 
hingga Selasa (24/7). Hingga saat ini Puskesmas Grabag merawat inap 12 pasien 
yang diduga keracunan itu.

Tambahan tiga pasien dari Beran yang masuk Puskesmas Grabag pada Selasa (24/7) 
adalah Marsidah (30), Ardan (12), dan Muhrodi (35). Ardan adalah anak Marsidah.

Petugas medis puskesmas setempat memeriksa kondisi Marsidah lalu memutuskan 
pasien itu dirujuk ke RSU Tidar. "Keputusan merujuk Marsidah untuk antisipasi 
supaya kondisinya tidak makin menurun," katanya.

Pihak Puskesmas, Selasa (24/7) malam juga merujuk ke RSU Tidar empat pasien 
lainnya yakni Komedi (50), Botok (40), Suyitno (40), dan Ridwan (7). 
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah di laboratorium, katanya, empat 
pasien itu mengalami gangguan fungsi lever sehingga harus dirujuk.

Empat pasien lainnya yang telah berada di RSU Tidar adalah Ngatemi (40), Masuri 
(30), Sariyah (35), dan Maryati (40). "Ngatemi kondisinya sampai sekarang masih 
koma dirawat di ICU, lainnya di bangsal," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan berbagai sampel seperti darah, 
makanan, minuman, dan air yang digunakan warga setempat untuk kebutuhan 
sehari-hari di laboraorium kesehatan di Semarang belum selesai.

"Tapi pasti diprioritaskan, sampai sekarang kami belum menerima hasilnya," 
katanya. Warga lereng Gunung Andong yang diduga mengalami keracunan itu antara 
lain ditandai kejang, mual, muntah, pusing, dan badannya lemas.

Delapan warga meninggal dunia dalam musibah itu adalah Sambudi (55), Musi (35), 
Parsih (60), Aslamiyah (35), Jariyam (50), Saruni (35), Surami (37), dan Siti 
Rohmah (26). [TMA, Ant] 
http://www.gatra.com/artikel.php?id=106384

Kirim email ke