Hi mbak Ika, Penyebabnya: karena bayi mbak ASI eksklusif, so semua asupan nutrisi dari ASI terserap 'sempurna' dalam ususnya, dan perlu waktu 'lebih lama' untuk 'ampas'nya keluar lewat BAB. Ini salah satu 'keistimewaan' ASI, mbak :). Kecuali kalau sudah pernah konsumsi susu formula atau dicoba makanan 'padat' lainnya, gejala seperti ini bisa jadi ends up dengan konstipasi.
So, nggak perlu khawatir, ada yang bahkan 10 harian belum juga BAB untuk baby yang memang konsumsi ASI eksklusif. Dulu waktu anak2 saya seusia segitu, memang jadi nggak tiap hari BAB-nya, tapi saya nggak terlalu cemas karena memang hanya ASI yang jadi konsumsi mereka. Terbukti baby tetap riang gembira kan? Dan umumnya kalau pun nanti BAB, bentuk feses nya tetap normal (kuning, 'seedy', nggak keras, and nggak pakai acara 'ngeden'). Mamanya nggak apa2 rutin konsumsi banyak buah dan air, selain ada pengaruh ke BAB bayi, juga untuk kebaikan pencernaan sang mama sendiri. cheers, Sylvia - Jovan & Rena's mum with 18-week-'bump' On 7/30/07, Mustika Wahyuningdyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya mau tanya nih, bayi saya umur 4.5 bulan masih asi eksklusif, udah 1 > minggu belum BAB. > > Tapi anaknya sih tetap riang gembira. > > Padahal ibunya udah makan pepaya biar bayinya bisa pup. > > Kira2 penyebabnya apa ya? > > Dan gimana biar pupnya lancar. > > Apa mesti ke dsa? > > <deleted>