Siapa yang tidak ingin bahagia? kalau pertanyaan ini diajukan kepada kita,
saya yakin semua dari kita akan mengatakan ingin. Siapa sih yang tidak ingin
bahagia?

Tapi bahagia yang seperti apa ? memiliki rumah mewah? mobil keluaran
terbaru? memiliki pekerjaan yang bagus? memiliki ilmu dan pengetahuan yang
tinggi? memiliki pasangan hidup yang tampan / cantik?

Atau kebahagiaan berupa membahagiakan orang lain?

Kebahagiaan, menurut saya terbagi menjadi tingkatan:

1. Kebahagiaan Level Dasar:
Pada level ini kita baru bisa merasakan kebahagiaan itu pada diri kita
sendiri. Dan kita belum bisa membaginya dengan orang lain. Kita bahagia atas
harta yang kita miliki: rumah, mobil, pasangan hidup dan lain-lain. Tapi
kita belum bisa berbagi dengan orang lain. Kita belum bisa merelakan rumah
itu dijadikan tempat berkumpul tetangga yang suatu waktu terkena musibah
kebakaran misalnya. Atau mobil kita ditumpangi / dipinjam oleh tetangga kita
untuk mengantarkan keluarganya ke rumah sakit.

2. Kebahagiaan Level Menengah:
Di level ini kita sudah bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Tapi
kita masih memilih-milih apa yang mau kita berikan dan kepada siapa
kebahagiaan itu kita bagi. Kita mempersilahkan tetangga kita yang terkena
musibah untuk tinggal di rumah kita. Namun ketika salah seorang anak
tetangga tersebut mengotori kamar mandi di rumah kita, mendadak kita menjadi
tidak suka. Atau kita memperkenankan tetangga kita menumpang mobil kita yang
bersih dan bagus, tapi ternyata kaki mereka mengotori karpet kita yang
bersih dan kitapun lalu menyesali ajakan kita. Atau kita berkenan memberikan
koleksi baju kita kepada fakir miskin, tapi kita memberikan baju yang paling
jelek, yang sudah tidak layak untuk dipakai.

3. Kebahagiaan Level Tertinggi
Inilah level yang paling indah menurut saya. Saat kita bisa berbagi
kebahagiaan meskipun akhirnya itu akan menyakiti kita sendiri. Meskipun itu
akan membuat kita berurai airmata.  Kita tetap tersenyum kepada tetangga
kita yang menumpang di rumah meski anaknya mengotori kamar mandi pribadi
kita. Kita tetap tersenyum meski kaki tetangga mengotori karpet mobil kita.
Dan kita memilihkan baju yang terbaik untuk kita berikan kepada fakir miskin
meski kita masih ingin memakai baju tersebut.

Sudah sampai mana level kebahagiaan anda?

Wassalam,
dwi

-- 
[70449090][dwiwahyono.blogspot.com ][YM: dwiwahyono_mail]

Kirim email ke