Janji Dokter 
By : Mario 

Hendrix menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal 
keluhannya. "Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu 
untuk tidak tertawa yah?" 

"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah 
kedokteranku," jawab dokter bersahaja. 

Hendrix langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil 
sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B. Melihat 'barang' 
yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya... dia 
tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai. 

Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya. "Maaf 
Mas. Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. 
Nah, sekarang masalah Saudara apa?" kata dokter, berjuang keras 
menyembunyikan sisa tawanya. 

"Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi," pinta Hendrix. 

Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter 
kembali berjanji di depan Hendrix, "Baiklah saya tidak akan tertawa, 
kalau tertawa kamu boleh pukul saya!" 

Hendrix mulai ngomong dengan nada sedih, "Begini Dok, burung saya 
sudah tiga hari ini bengkak kayak begini..." 

Dokter : "HUAAAAAAAAAA...HA..HA..HA..HA..HA..HA..HA..HI...HI..HI..HI" 
Hendrix:"Buk...Bux, buk".


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to