10 Resep Jadi Orangtua Efektif
Rafiqa Qurrata A - detikcom

Jakarta - Menjadi orangtua yang ideal memang tak ada rumusnya. Namun untuk 
menjadi orangtua efektif, Anda bisa mempertimbangkan 10 resep berikut ini.

"Pertama, kenali anak Anda. apakah dia pemalu atau periang. Kemudian perlakukan 
anak Anda sesuai dengan karakternya, jangan paksa anak untuk menjadi karakter 
lainnya," kata psikolog Frieda Mangunsong dalam jumpa pers '10 Cara Menjadi 
Orangtua Efektif' di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 
Selatan, Rabu (15/8/2007).

Kedua, jangan cuek saat anak berlaku manis dan baik. Beri pujian terhadap semua 
hal yang dia lakukan. "Hal-hal kecil saja. Jika dia melakukannya dengan baik, 
jangan tunda lagi, langsung berikan pujian," kata Frieda.

Ketiga, anak harus dilibatkan dalam kegiatan dan keputusan keluarga. Tentu saja 
orangtua harus menyesuaikan porsinya dengan usia anak. Misalnya, membahas soal 
liburan bersama dan memberi anak tugas rumah tangga yang bersifat ringan. 
"Misalnya melipat serbet," imbuh Frieda.

Keempat, manfaatkan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak. Bahkan saat 
Anda berada di tengah kemacetan, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya untuk 
menelepon anak. Jika ada waktu menonton televisi bersama, gunakan untuk 
menanamkan nilai pada anak.

"Kelima, sediakan waktu khusus untuk berdua saja dengan anak. Misalnya dengan 
mengantar atau menjemput dari sekolah," ujarnya.

Keenam, disiplin harus ditegakkan. Anda juga harus memastikan disiplin versi 
Anda sama dengan disiplin versi pengasuh anak atau pasangan Anda. Namun, jangan 
menjadikan disiplin sebagai teknik mendidik anak yang utama.

"Akibatnya orangtua akan mengutamakan hukuman dan kekerasan dalam mendidik 
anak," kata Frieda.

Ketujuh, lanjut dia, jadilah contoh yang baik bagi anak. Sebab anak adalah 
peniru ulung dan menjadikan orangtua sebagai polanya. "Jika ingin anak ceria, 
ya kita harus ceria. Jika tidak ingin anak autis, ya cerewetlah juga sesekali," 
seloroh Frieda.

Kedelapan, ungkapkan kasih sayang Anda. Jangan anggap enteng dengan menganggap 
anak sudah pasti tahu dengan sendirinya. Kata-kata, belaian, pelukan, dan 
ciuman punya arti penting bagi mereka.

"Anda juga bisa memberikan surat pendek sekedar 'mama sayang kamu' atau memberi 
gambar-gambar bunga atau hati dengan pesan 'bunga untuk anak mama'," kata 
Frieda.

Kesembilan, perhatikan komunikasi dengan anak. Jangan lupa, kontak mata punya 
pengaruh penting untuk urusan ini.

"Kalau Anda teriakkan aturan atau perintah dari ruangan lain, itu tidak akan 
efektif. Jangan sampai anda memberitahukan sesuatu dengan berteriak atau 
mengomel," kata Frieda.

Kesepuluh, jangan sampai Anda menyelesaikan masalah saat Anda marah. Sebab jika 
kata-kata menyakitkan Anda lontarkan, sangat mungkin kata-kata itu membekas di 
benak anak. "Ingat, jadilah contoh bagi anak," pungkasnya. (fiq/aba)

Regards,
M Tri Agus 
**untuk menjaga kesehatan Anda, gunakan produk multi fungsi dari K-Link**

Kirim email ke