Resend postingan mbak Listy

Regards,
~ Ika ~

-----Original Message-----
From: Gopina Goham [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, August 21, 2007 1:51 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Blighted Ovum = Hamil Anggur

halo mbak dini,

ini aku coba posting ttg hamil anggur (kehamilan palsu). bisa saja tes
kehamilan positif, karena yang dites kan hormonnya, bukan ada janin atau
tidak. makanya kalau sudah tes, sebaiknya ke dsog u/ di-usg. supaya
lebih
pasti.

---------- Forwarded message ----------
From: Elfrida Mustika <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Aug 16, 2007 1:52 PM
Subject: [sehat] RE:  Re:(tanya) Blighted Ovum = Hamil Anggur?
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>

  sorry, kena blocked server email krn ada kata-kata yg ga boleh, jadi
diganti dg tanda bintang (*).
-----Original Message-----
From: Elfrida Mustika
[mailto:[EMAIL PROTECTED]<Elfrida.Mustika%40idn.fujixero
x.com>
]
Sent: 2007/08/16 13:37
To: '[EMAIL PROTECTED] <%27sehat%40yahoogroups.com>'
Subject: Re:(tanya) Blighted Ovum = Hamil Anggur?

dear mbak lenie,
hamil anggur ngga sama dengan BO.
berikut artikelnya, semoga membantu.

salam,
emphie
----------------------------------------------------------

MENGENAL HAMIL ANGGUR

Anda hamil, tapi bukan janin yang dikandung melainkan
gelembung-gelembung
seperti anggur. Wah, apa ini?

Kaget dan bingung tergambar jelas di raut muka Ny. Nadia ketika dokter
menyatakan ia mengalami hamil anggur. Lo, kok, hamil anggur? Tapi
sungguh,
ini bukan guyonan.

Kehamilan memang tidak selamanya berjalan mulus sehingga memungkinkan
terbentuknya bukan janin di dalam rahim seorang ibu, melainkan jaringan
berbentuk gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan
jernih,
mirip buah anggur. Dunia kedokteran menyebutnya dengan mola hidatidosa
(MH).


"MH adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak
ditemukan janin dan hampir seluruh villi korialis mengalami perubahan
hidropik (mengandung banyak cairan)," jelas dr. Judi Januadi Endjun,
Sp.OG,
staf pengajar Sub.Bag. Fetomaternal bagian Obstetri dan Ginekologi FK
UPN
Veteran/RSPAD Gatot Subroto.

PERKEMBANGAN TERHENTI

Mengapa hamil anggur bisa terjadi? Kita ketahui, kehamilan terjadi
karena
ada pembuahan di mana sel sperma membuahi sel telur. Normalnya, setelah
pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi
sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola.

Sel-sel yang berada di dalam akan berkembang menjadi janin sementara
sel-sel
yang terletak di bagian luar akan membentuk trofoblas. Sel-sel yang
membentuk trofoblas inilah yang kelak akan menjadi plasenta.

Pada hamil anggur, sel telur yang harusnya berkembang menjadi janin
justru
terhenti perkembangannya. Yang terus berkembang malah sel-sel trofoblas
tadi. Padahal, sel-sel yang terbentuk dari trofoblas ini mengalami
kelainan,
seperti tidak mengandung pembuluh-pembuluh darah di dalamnya.

Nah, kelompok sel inilah yang kemudian membengkak membentuk
gelembung-gelembung berisi cairan, mirip anggur. Ukuran gelembung ini
pun
bervariasi. Ada yang berdiameter 1 milimeter sampai 1-2 sentimeter. Jika
dilihat melalui mikroskop, ditemukan edema stroma villi, tidak ada
pembuluh
darah pada villi, dan proliferasi sel-sel trofoblas (jumlah selnya
bertambah).

LAHIR CACAT

Hamil anggur sendiri dibedakan dalam dua jenis. Disebut complete mole
atau
mola klasik jika kehamilan palsu seluruhnya. Artinya, dalam kehamilan,
janin
sama sekali tak terbentuk. Sedangkan bila ditemukan janin atau bagian
dari
janin disebut partial mole. Pada kasus partial mole, janin yang
terbentuk
umumnya tidak normal. Misalnya, bagian tubuh terbentuk tapi tidak tidak
proporsional. "Umumnya, janin mati pada bulan pertama meski ada juga
yang
bisa bertahan hidup sampai cukup besar. Bahkan, cukup bulan (aterm),"
terang
dr. Judi, pengasuh rubrik Konsultasi Ginekologi nakita.

Kendati bisa bertahan hidup, tentu saja bayi tadi akan lahir cacat
karena
memang bagian tubuhnya tidak terbentuk sempurna. Bahkan, ada yang hanya
berbentuk gumpalan saja, tetapi hidup. "Jika dilihat, ada kulit, tulang,
dan
sebagainya," terangnya.

ANEKA GEJALA

Meski penyakit ini sudah dikenal sejak abad keenam, sampai saat ini
dunia
kedokteran tetap belum bisa mengungkap misteri penyebabnya. Kerusakan
sel
telur di sini mungkin terjadi karena infeksi, kekurangan zat makanan
terutama protein tinggi, dan teori kebangsaan. Teori yang paling cocok
dengan keadaan adalah teori Acosta Sison, yaitu kekurangan protein.
Karena
kenyataan membuktikan penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita
dari
golongan sosioekonomi rendah.

"Penemuan mutakhir menemukan bahwa MH terjadi akibat sel sperma membuahi
sel
telur yang tidak ada intinya atau intinya rusak/tidak aktif," jelas dr.
Judi.

Ibu hamil dengan kasus mola hidatidosa menunjukkan gejala yang sama
dengan
kehamilan pada umumnya. Selanjutnya perkembangan hamil anggur lebih
cepat
dari normal, sehingga besar rahim lebih besar dari usia kehamilan. Bisa
juga
terjadi mual muntah yang hebat (hiperemesis gravidarum) dan sakit
kepala.

Perdarahan dari vag*na merupakan gejala utama hamil anggur. Perdarahan
bisa
sangat banyak, bisa juga hanya sedikit. Biasanya terjadi pada minggu
ke-12
sampai ke -14. Jika perdarahan terjadi sangat banyak, bisa mengakibatkan
anemia (kekurangan darah) pada ibu. Soalnya, tak jarang terjadi,
perdarahan
berlangsung lama, hingga berminggu-minggu.

Gejala lain, kadang-kadang menunjukkan tekanan darah tinggi yang
merupakan
gejala awal preeklampsia (keracunan kehamilan), tetapi terjadinya lebih
awal
(di bawah 20 minggu) bila dibanding kehamilan biasa. Begitu pula pada
saat
pemeriksaan, ditemukan masalah tidak adanya bunyi jantung janin.

Penderita hamil anggur juga akan mengalami peningkatan kadar hormon
tiroid
dalam darah. Di dalam air seninya pun biasanya ditemukan kadar protein
yang
tinggi.

CARA MENDETEKSI

Sebenarnya kelainan pada kehamilan mola hidatidosa sudah bisa diketahui
lebih awal. Saat konsultasi, dokter akan melakukan pemeriksaan perut
dengan
teliti, dan melakukan periksa dalam sehingga bisa menemukan kelainan
pembesaran uterus (rahim) yang lebih cepat dari normal.

Pemeriksaan USG bisa dilakukan untuk mencurigai adanya hamil anggur.
Pemeriksaan ini relatif murah dengan hasil yang cukup akurat. Dengan USG
melalui vag*nal, sudah dapat dideteksi adanya hamil anggur pada
kehamilan
8-10 minggu, yaitu berupa gambaran badai salju (snow strom atau snow
flake
pattern). Apalagi jika digunakan color doppler atau power doppler, yaitu
pemeriksaan USG berwarna untuk menilai perubahan arus darah.

Sementara itu, pemeriksaan hasil urine akan tetap menunjukkan hasil
positif
kendati yang terjadi adalah kehamilan palsu. Dan memang si calon ibu
sendiri
akan merasakan gejala-gejala kehamilan seperti pada umumnya. Ini
disebabkan
ibu tetap memproduksi hormon-hormon kehamilan dalam kadar tinggi.

Hamil anggur bisa juga diketahui dengan cara mengukur kandungan hormon
HCG
(Hormon Chorionic Gonadotrophin) di dalam air seni atau darah. HCG
adalah
hormon yang dikeluarkan oleh zigot, hasil peleburan sel telur dan sel
sperma.

HAMIL LAGI

Hamil anggur tidak selalu mengakibatkan keguguran spontan. Cara
penanganannya dilakukan dengan D & C (dilatasi dan kuretase). Yaitu,
memasukkan alat melalui vag*na untuk menyedot gelembung-gelembung tadi
sampai bersih.

Usai penguretan, pasien harus tetap mendapat pengawasan. Terutama untuk
memonitor adanya penyulit seperti kadar hormon HCG secara berkala atau
penyebaran sel trofoblas.

Secara berkala dilakukan pemeriksaan darah setiap minggu dan foto
rontgen
setiap 4-6 minggu. Kemudian untuk kadar HCG 2 minggu dalam tiga bulan
pertama. Kemudian sebulan sekali pada tiga bulan berikutnya. Lalu 2
bulan
sekali untuk 6 bulan berikutnya. Tiga tahun berikutnya, pemeriksaan ini
dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Perlu diperhatikan, hamil anggur ini bisa berkembang menjadi ganas.
Penyebaran yang tidak terkendali dari sel-sel trofoblas tadi bisa
merusak
fungsi sel-sel lain di sekitarnya. Seperti halnya kanker, sel-sel
trofoblas
yang ganas bisa menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, vag*na,
sumsum tulang belakang, serta hati.

Semua itu disebabkan karena mola hidatidosa bisa menyebar melalui aliran
darah. "Jenis mola hidatidosa yang melakukan penyebaran ke organ lain
adalah
koriokarsinoma villosum (invasive mole) dan koriokarsinoma non villosum
(koriokarsinoma).

Pengobatan hamil anggur dengan tipe mola ganas dilakukan dengan cara
pemberian obat sitostatik, yaitu obat penghenti pertumbuhan sel. Umumnya
obat-obatan ini memberi efek samping, misalnya merontokkan rambut dan
muntah-muntah.

Seorang wanita yang pernah mengalami hamil anggur kemungkinan mendapat
kembali hamil jenis ini pada kehamilan berikutnya meningkat menjadi 4-5
kali. Dan kasus hamil anggur ini banyak terjadi pada ibu hamil di bawah
20
tahun di atas 34 tahun, serta mempunyai banyak anak (lebih dari tiga
orang).


Sebaiknya jika Anda pernah mengalami hamil anggur, agar menunda
kehamilan
berikutnya dengan menggunakan alat kontrasepsi karet KB, sampai keadaan
Anda
benar-benar pulih. Tentu saja jangan lupa, setelah hamil kembali untuk
selalu memeriksakan diri dengan rutin. Demi kebaikan Anda dan si janin.

Riesnawiati Soelaeman. Ilustrasi : Pugoeh (nakita)
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.16.1/611 - Release Date: 12/31/2006

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke