Clear DayPanduan Pemberian Makanan Bayi (2)

6 – 8 Bulan


MAKANAN PADAT PERTAMA
Sulit dipercaya betapa cepat bayi anda berkembang.  Ia berkembang secara 
dramatis dari bayi kecil yang anda bawa pulang beberapa bulan yang lalu, dan 
sekarang ia telah mulai mempelajari kepandaian baru setiap hari.

Antara usia 6 – 9 bulan, ASI (atau susu formula yang diperkaya zat besi) masih 
menjadi sumber nutrisi bagi bayi anda.  Penting untuk diingat bahwa sebagian 
besar nutrisi yang diperlukan bayi anda tetap berasal dari sumber-sumber 
tersebut diatas, meskipun anda telah menambahkan makanan padat ke dalam 
menunya. ASI menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi anda, seperti kalsium, 
zat besi, protein dan zinc – zat seng.

Meskipun demikian, pada usia ini bayi biasanya membutuhkan lebih banyak zat 
besi dan seng daripada yang kandungan yang ada di dalam ASI (dan susu formula) 
– dan pada saat inilah, tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan padat 
dalam porsi kecil.  WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI untuk tetap 
dilakukan sampai anak berusia dua tahun atau lebih.


      Usia : 6 to 8 bulan  
      Tanda-tanda sudah siap diberikan makanan padat:
      • Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher
      • Sudah bisa duduk sendiri 
      • Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan. 
      • Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.
      • Terbiasa pada tekstur dan makanan baru 
      • Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke dalam 
mulut.
      • Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya
      • Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan kepala 
atau dengan menutup mulut rapat-rapat. 
     
      6 bulan – MAKANAN PERTAMA
     
       Yang diberikan:
      ·         ASI/ASI perahan PLUS
      ·         SEREALIA: beras putih, beras merah, havermuth
      ·         SAYURAN: labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu, 
zucchini
      ·         BUAH: pisang, alpukat, apel, pir

      Yang Belem Boleh Diberikan:
      ·         DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN
      ·         IKAN & KERANG-KERANGAN
      ·         SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN 
     Tipe:

        a.. 1 jenis makanan 
        b.. Semi cair (dihaluskan atau dibuat puree) 
        c.. Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang) 
      Frekuensi:

        a.. Makan besar: 1-2 kali per hari 
        b.. Cemilan: 1 kali per hari 
        c.. ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap    3-4 jam 
      Porsi: 

        a.. Makanan: 1-2 ujung sendok teh pada awalnya, bertahap tingkatkan 
sesuai bertambahnya usia dan minat bayi. 
     
      7-8 bulan – MAKANAN SEMI PADAT
     
      Yang diberikan:
      ·         ASI/ASI perahan PLUS
      ·         SEREALIA: lanjutkan pemberian beras merah, beras putih dan 
havermut. Perkenalkan maizena.
      ·         SAYURAN: asparagus, wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, 
bit, lobak, kol
      ·         BUAH: mangga, pir, peach, blewah, timun suri.
      ·         Biskuit bayi.
      ·         DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN: ayam, sapi, hati ayam, 
tahu, tempe

      Yang Belum Boleh Diberikan:
      ·         IKAN & KERANG
      ·         SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN 
     Tipe:

        a.. 1-2 macam makanan 
        b.. Semi padat (haluskan dgn saringan kawat, puree) 
        c.. Soft finger food (8 bln+) 
        d.. Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang) 
      Frekuensi:

        a.. Makan besar: 2 kali per hari 
        b.. Cemilan: 1 kali per hari 
        c.. ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap    3-4 jam 
      Porsi: 

        a.. 3 sampai 9 sendok makan cereal, untuk 2 sampai 3 kali pemberian 
makan 
        b.. 1 sendok teh buah, bertahap tingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir 
untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan 
        c.. 1 sendok teh sayuran, perlahan ditingkatkan menjadi ¼ sampai ½ 
cangkir untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan. 
        d.. 1 sendok teh makanan sumber protein, perlahan tingkatkan menjadi 2 
sm untuk 2 kali pemberian makan 
     
      Tips Memperkenalkan Makanan Padat:

      ·   Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 sampai 
4 hari sebelum perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak 
alergi terhadap makanan tersebut.
      ·   Urutan pemberian makan: 
      -    Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang paling tidak 
menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yairtu serelia (beras merah, 
beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula hingga 
semi-cair.  
      -    Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan 
sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya 
kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi.  Mulailah dengan sayuran yang 
rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian 
perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri. 
      ·   Pangku bayi anda atau dudukkan di kursi makan atau tempat duduk bayi 
saat anda menyuapi bayi anda.
      Posisi makan yang semestinya adalah digendong anda atau didudukkan di 
tempat duduk bayi – pilihlah posisi yang paling aman untuk anda dan bayi anda.
      ·   Mulai pemberian makanan padat secara bertahap.
      Untuk mempermudah peralihan, mulailah pemberian makanan padat dengan 
makanan yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula.  Mulailah pemberian 
makanan padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan 
sendok tersebut di tengah lidah bayi.  Lihat reaksi bayi anda.  Anda mungkin 
akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju.  
Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali.  Ada 
kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur.  Ingatlah bahwa pada usia ini 
anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru. 
      ·   Ketahui kapan harus berhenti memberi makan.
      Bayi anda akan berhenti makan bila dia sudah kenyang.  Jangan memaksa 
untuk tetap memberi makan.  Apabila bayi anda sudah kenyang dia mungkin akan 
memberikan tanda-tanda sebagai berikut: mengatupkan bibir, menutup mulut, 
muntah, memainkan atau menggigit puting, memalingkan wajah dari sendok yang 
didekatkan ke mulutnya, menyandarkan tubuh ke belakang, makan atau minum lebih 
sedikit dan tertidur.  Penting bagi bayi anda untuk merespon tanda-tanda lapar 
yang timbul dari dalam dirinya sendiri sebagai dasar dari kebiasaan makan yang 
sehat untuk sepanjang hidupnya.
      ·   Berikan makanan tanpa tambahan gula atau garam.
      Bayi anda tidak membutuhkan tambahan gula atau garam.  Menambahkan 
bahan-bahan tersebut tidak akan memperbaiki nilai nutrisi dari makanannya dan 
membuat bayi Anda menetapkan makanan seperti ini sebagai standar pilihan 
makanan di masa mendatang.
      ·   Jangan berikan madu selama 1 tahun pertama.
      Madu tidak boleh diberikan untuk bayi dibawah 12 bulan. Jangan tambahkan 
madu pada makanan bayi anda atau mencelupkan dotnya ke dalam madu.  Madu 
terbukti dapat menyebabkan penyakit serius, botulisme yang dapat menyebabkan 
kematian.
      ·   Botol harus digunakan untuk cairan seperti susu formula atau air 
putih BUKAN untuk makanan.
      Apabila tidak direkomendasikan oleh DSA anda, jangan masukkan jus buah, 
cereal atau makanan semi cair/padat lainnya ke dalam botol susu karena dapat 
menyebabkan bayi anda makan terlalu banyak.
      ·   Gunakan boks bayi untuk tidur, bukan untuk makan.
      Tidur dengan botol susu bisa meyebabkan berbagai masalah untuk bayi anda.
      -    Botol berisi susu, jus atau cairan lain yang mengandung gula bisa 
berkumppul di gigi bayi anda dan menyebakan terjadinya pembusukan gigi, yang 
disebut nursing-bottle caries - karies susu.*
      -    Minum dari botol sambil tiduran bisa menyebabkan infeksi telinga 
bagian tengah. 
      -    Anda pasti tidak menginginkan botol tersebut menjadi empeng (pemberi 
rasa aman/pengganti ibu). Bangun kebiasaan untuk menyelesaikan minum susu atau 
makan sebelum menidurkan bayi anda. 
     







Reply via email to