***********************
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********



----- Original Message ----- From: "wijayanti kusumawati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, October 05, 2005 2:56 PM
Subject: RE: [balita-anda] Kumpulan Q-A & Artikel TBC<===jadi ikutan bingung


Dear moms & dads,

Sebelumnya thx buat Mama kavindra yg sdh memposting ttg kumpulan Q&A seputar artikel TBC.

Setelah saya baca2 postingan itu saya jadi inget, kebetulan anak adik ipar saya divonis "flek paru" itu dan dikasih obat yg efek pada air seninya jadi merah. Nah yang jadi masalah kebetulan anak adik ipar saya itu hampir seumur dg anak saya, kadang kalo lagi acara kumpul2 keluarga, namanya anak2 pasti jadi main bareng kadang tanpa kita sempat cegah kadang gelas air minum (yg pake sedotan) anak saya disedot jg sama sepupunya. Kadang saya serba salah mo ngelarang gak boleh satu gelas nanti ortunya (ipar saya) tersinggung tapi dilain pihak saya kan juga try to avoid anak saya jadi ikut2an ketularan (klo yg saya baca di majalah itu bisa menular, tolong dikoreksi klo saya salah).

Pls moms & dads, mohon sharingnya dong.. gimana ya caranya menghindar dr hal2 yg gak kita inginkan buat anak kita, sementara saya jg ingin anak saya bisa maen bareng dg sepupu2nya yg laen tanpa rasa was2 kaya gini

thank's sebelomnya..

Rgrds,
IbunyaArista

From: Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Kumpulan Q-A & Artikel TBC
Date: Wed, 5 Oct 2005 05:32:03 +0100 (BST)

Kumpulan Q-a & Artikel TBC

 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 24, 2005 8:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [sehat] Kumpulan flek paru/TBC (was TBC dan
makanan untuk anak 7
bulan)


mba ninin, anak saya yg pertama, pasha, dulu juga
pernah didiagnosa TBC
hanya krn bbnya kurang, tapi stlh minum obat 4 bulan
baru saya minta 2nd
opinion dan ternyata pasha tidak kena TB...duh nyesel
banget deh kenapa ngga
dari dulu2 cari 2nd opinion...

dibawah saya kirim kumpulan postingan TB di sehat, ada
jawaban dr wati
berikut dokter ahli paru anak yg direkomendasikan dan
paling bawah ada
artikel ttg TBC dari IDAI...coba kasih artikel2
dibawah ke kakaknya mba dan
juga minta 2nd opinion...

salam sama mba shanti yah...

----------------------------------------
JAWABAN DR. WATI
1 of 2
Reni
1. batuk pilek adalah gejala bukan penyakit Banyak
penyebabnya Bisa infeksi
bisa bukan infeksi kalau anak tak demam, berat badan
tdk turun, nafsu makan
soso, biasanya bukan demam mungkin alergi

2. Demam 40C. Demam juga gejala penyebabnya pada anak
kebanyakan adalah
infeksi virus
Demam pada TB tidak harus tinggi justru sumeng2 saja
tetapi bolak balik
demamnya demam sendiri mekanisme badan untuk memerangi
infeksi.

3. Foto ronsen. Pada anak, foto harus dilakukan dari
depan dan dari samping.
Untuk melihat kelenjar di balik paru-kantung membesar
atau tidak. Bercak2 di
paru2 itu hal normal semua orang juga ada apalagi
kalau foto dikerjakan saat
anak sedang batuk pilek

4. Istilah FLEK PARU adalah istilah yang sangat
menyesatkan (coba buka web
IDAI.or.id <http://idai.or.id/>) ada tulisan tentang
itu. Itu berasal dari
kata Belnda artinya ya ada semacam2 bercak2.
Sebetulnya itu hanya gambaran
ada lendir di paru2 anak kita. Semua anak alergi kalau
difoto pasti ada
bercak2 lendir.
Dalam dunia kedokteran sendiri istilah flek itu tidak
ada. "kejar" dokter
dengan pertanyaan untuk lebih menjelaskan apa maksud
istilah itu.

5. Diagnosis TB pada anak sangat sulit. Harus banyak
faktor yang
dipertimbangkan. Gejalanya tidak khas. Tetapi harus
ditambah test Mantoux.
Nah, keponakanmu test Mantouxnya gimana?

6. Kalau memang TB terapinya juga kurang tepat Saya
usul, coba kamu bawa
keponakanmudan semua hasil pemeriksaannya ke Dr
Bambang S di Hermina Jatinegara atau Dr Budiman di MMC
Keduanya ahli paru anak
Kita mesti jelas tau apa dia TB atau bukan dan kalau
TB obatnya mesti bener

wati

2 of 2
Vety
Tes mantoux 10 mm untuk anak usia 16 bulan tdk bisa
dikategorikan positif
kedua, yg diukur penebalannya bukan merahnya, merahnya
bisa saja karena
alergi terhadap pengawet mantoux nya. Ketiga, kontak
1. Dr Budiman di MMC
setiap sabtu (daerah Kuningan), atau
2. Dr Bambang Supriyatno di Hermina jatinegara,
sepertinya di rumahnya juga
praktek tetapi saya tdk tahu dimana di jak sel atau
3. Dr Darmawan di Hermina Bekasi
Semoga membantu
wati



----- Original Message -----
PERTANYAAN VETY
From: "Vety S" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 23, 2004 7:55 PM
Subject: Re: [sehat] Tanya flek paru pada anak, Atiek
S


> Dear Dokter Wati,
>
> Terima kasih atas jawaban Dokter.
>
> Anak perempuan saya telah menjalani tes darah dan
rontgen. Berikut data
hasil tes darah nya
>
> ----
> Hitung Jenis
> Batang 0% (normal 2,00 - 6,00)
> Segmen 20% (normal 50,00 - 70,00)
> Limfosit 77 % (normal 20,00 - 40,00) -> ukuran ini
dilingkari oleh dokter
> Monosit 1% (normal 2,00 - 8,00)
> ----
>
> Hasil tes rontgen ditulis
> " Infiltrat perihiler.
> Pembesaran kelenjar hilus kanan.
> Jantung normal.
> Kesimpulan: Mungkin KP"
>
>
> Kesimpulan dari dokter ahli paru (RS H**na Daan
Mogot):
> Dari hasil tes darah, menunjukkan TB meragukan.
> Krn LED 8 mm/jam (normal <15,00 mm/jam). Tapi
Limfosit 77 %
>
> namun ada tiga hal lain yg memberatkan, yaitu:
> - sisa suntik tes Mantoux terlihat jelas, ukuran 10
mm.
> Merah tebal, bahkan setelah seminggu tes, bekas itu
bukannya memudar
melainkan tambah merah dan menebal. Dokter langsung
bilang kalau tes Mantoux
jelas positif.
> - berat badan tidak naik atau gizi buruk
> - titik flek di hasil rontgen.
>
> Kesimpulan anak saya mesti diterapi TB, yaitu
pemberian obat secara oral
selama 6 bulan.
>
> Seminggu yg lalu, oleh dokter anak diberikan puyer
vitamin dan berat badan
anak saya meningkat dari 7,9 menjadi 8,1 kg.
> Akhir-akhir ini, frekuensi minum susunya bertambah.
>
> Sebenarnya berat badannya tak mengalami penurunan,
tapi tidak bertambah.
Penyebabnya, dia susah makan -sering dilepeh. Susah
makannya sudah
berlangsung lama, sekitar 5 bulan. Asupan makanan
kurang dibandingkan dgn
aktivitasnya yg sgt lincah.
> Tidak ada kontak dgn penderita TB (batuk darah).
Kondisi kesehatan sangat
baik, tak pernah batuk dan diare.
>
> Apakah benar anak saya terkena TB? Kalau saya mesti
second opionion, apa
dokter bisa memberikan referensi
dokter lain? (saya tinggal di daerah Cipondoh,
Tangerang).Maaf sekali krn
pertanyaan saya sangat banyak, sebanyak obat yg siap
diminum oleh anak saya
mulai besok.
>
> Terima kasih atas bantuan, Dokter
>
>> vety
-------------------------------------------------------------------------------------
Dear Pak Edi,

Wah yang namanya flek paru2 ini sangat rancu dan
menyesatkan loh pak, dan
sebenarnya istilah ini tidak ada didalam kamus
kedokteran. So, tidak ada
namanya penyakit flek paru. Biasanya dokter bilang
flek berdasarkan hasil
x-ray paru2 dimana fotonya menunjukkan adanya bercak2,
lalu langsung dicap
Flek paru atau maksudnya TBC. Padahal sebenarnya tidak
selalu bercak2 difoto
x-ray disebabkan adanya TBC, bisa saja kita difotonya
pas sedang pilek
sehingga timbul bercak dihasil fotonya.

Untuk memutuskan apakah seseorang terkena TBC
sebenarnya tidaklah mudah,
pertama dites mantoux, itupun hasil mantoux ini tidak
bisa dijadikan sebagai
satu2nya acuan. Lalu, kedua dadanya difoto x-ray dari
samping dan terakhir
tes darah. Kemudian semua hasilnya ini tidak hanya
dibawa ke DSA, jangan
segan2 minta 2nd opinion dan sebaiknya juga bawa ke
ahli paru anak.

Saya sendiri punya pengalaman dengan anak pertama
saya, dulu hanya karena
penambahan berat badannya tidak sesuai pedoman chart,
diduga TBC, padahal
hasil mantouxnya tidak menyatakan demikian. Lalu tetap
disuruh foto di
dokter spesialis x-ray, dan menurut dokter spesialis
semuanya normal,hanya
saja ada infiltrat, yang bisa timbul karena
batuk/pilek. Meskipun demikian,
DSAnya tetap menyimpulkan TBC, sehingga harus minum
antibotiksetiap hari
selama 6 bulan!! Bodohnya, waktu itu saya manut2 aja
dengan anjuran dsanya.
Lalu pas sudah minum obat 4 bulan, saya ke dsa lain
dan menurut dia itu anak
saya tidak TBC....aduhhh rasanya jadi nyesel banget
ngga dari awal minta 2nd
opinion, apalagi setelah tahu efek negatif dari
pemakaian antibiotik.

Jadi saran saya untuk teman2 pak edi, pertama2
pastikan dulu anaknya kena
TBC (jangan ditukar dengan istilah flek paru,
menyesatkan!) atau bukan?!
minta 2nd opinion atau bahkan 3rd opinion...soalnya
emang di Indonesia ini

sudah banyak anak2 yang dicap TBC hanya karena kurang
berat badannya. Jangan
seperti kasus anak saya deh, jadi nyesel nantinya.
Tapi kalau ternyata benar
TBC, memang perlu treatment dengan antibiotik. Ma'af
jadi kepanjangan,
semoga bermanfaat.

Best regards,
Gendi Jatikusumah (father of pasha & sasi)

---------------------------------------------------------
ARTIKEL IDAI

Flek Paru? Istilah yang Rancu
Informasi Singkat Tentang Tuberkulosis (TB) Anak

Banyak sekali anak-anak yang divonis sebagai flek paru
dan harus menjalani
?hukuman? minum obat jangka lama, paling tidak hingga
6 bulan. Jika
ditanyakan kepada orangtuanya apa yang dimaksud flek
paru ? Biasanya orang
tua pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih lanjut
apakah anaknya mendapat
obat yang membuat air seninya berwarna merah ? Jika
jawabnya "Ya"
kemungkinan besar yang dimaksudkan sebagal ?flek paru?
adalah Tuberkulosis /
Tbc paru atau saat ini disebut TB saja.

Mengapa dokter tidak menyatakan sebagai TB ? Sebagian
kalangan di masyarakat
beranggapan bahwa TB bukan penyakit yang?bergengsi?,
Beda misalnya dengan
penyakit jantung yang dianggap lebih ?terhormat?,
Sebagian pasien tidak
berkenan jika dinyatakan Sakit TB.
Khawatir pasien tidak dapat menerima, dokter berusaha
menyamarkan
penyakitnya dengan istilah flek paru. Saat ini umumnya
pasien sudah
berpikiran terbuka dan dapat menerima jika dinyatakan
Sakit TB. Sebaiknya
dokter berterus terang menyatakan Sakit TB tanpa
menyamarkan dengan istilah
flek paru yang justru tidak mendidik pasien.

Mengapa disamarkan dengan istilah ?flek paru? ? Flek
berasal dan bahasa
Belanda yang artinya ?noda?. Awalnya dari foto
Rontgen paru pasien TB, yang dapat memberikan gambaran
bercak-bercak putih
seperti noda pada paru sehingga disebut ?flek?,
Istilah flek paru tidak
pernah diajarkan di fakultas kedokteran manapun, dan
juga tidak pernah
disebut dalam artikel kedokteran manapun, Istilah ini
rancu dan kesannya
kurang menghargai kecerdasan pasien Sama halnya dengan
istilah ?panas dalam?
yang laris manis digunakan dalam iklan minuman
penyegar. Keduanya sama
sekali tidak mempunyai rujukan di dunia medis.
 Apakah semua gambaran "flek" pada paru berarti TB ?
Tidak !!! Semua penyakit di paru (dan itu banyak
sekali jenisnya) dapat
memberi gambaran ?flek? yang tidak dapat dibedakan
dengan TB. Bahkan orang
sehatpun pada Rontgen parunya akan ada gambaran
bercak-bercak putih yang
istilah medisnya infiltrat. Sebagai contoh Mike Tyson
jika dironsen juga ada
?flek?nya, tapi dia sama sekali tidak Sakit TB. Jadi
tidak bisa mendiagnosis
Sakit TB hanya dari Rontgen saja !

Gambaran Rontgen seperti apa yang menunjukkan adanya
TB paru ? TB paru dapat
memberikan gambaran infiltrat yang lebih khusus pada
foto Rontgen,
istilahnya gambaran yang sugestif TB. Misalnya
gambaran miller (bercak kecil
putih merata di seluruh paru), atau gambaran
atelektasis (gambaran putih
padat akibat pengerutan sebagian paru), dll. Sekalipun
gambarannya sugestif
TB, foto Rontgen saja tidak bisa dijadikan dasar
tunggal diagnosis TB, tetap
harus disertai gejala dan tanda sakit TB, dan
pemeriksaan penunjang lain.

Jadi diperlukan pemeriksaan lain, apakah itu ? Ya,
pertama-tama jika seorang
anak dicurigai Sakit TB harus dibuktikan dulu adanya
Infeksi TB (adanya
kuman TB dalam tubuh seseorang). Caranya dengan uji
tuberkulin atau yang
lazim dikenal sebagai Mantoux test. Jika hasilnya
negatif berarti tidak ada infeksi, dan bila infeksinya
saja tidak ada
bagaimana mungkin bisa sakit TB.

Jika hasil uji Mantoux positif apakah berarti sakit TB
? Belum tentu. Hasil
uji Mantoux positif hanya menunjukkan adanya Infeksi
TB, bukan menandakan
pasiennya Sakit TB. Jadi harus dibedakan antara
Infeksi TB dengan Sakit TB.
Orang dewasa di Indonesia umumnya sudah
terinfeksi TB tanpa sakit TB, sehingga jika dilakukan
uji Mantoux pada orang
dewasa di Indonesia maka umumnya akan positif.

Ada yang mengatakan uji Mantoux bisa negatif padahal
ada Sakit TB, apa
benar?
Benar. Uji Mantoux dapat memberikan hasil negatif
palsu yang disebut anergi.
Anergi dapat dijumpai pada keadaan tertentu misalnya
gizi buruk, Sakit TB
yang berat, tifus yang berat, campak, cacar air,
menggunakan obat steroid
jangka lama, dan berbagai keadaan lain yang
menyebabkan penekanan sistem
imun (kekebalan) tubuh, Jika tidak ada salah satu
keadaan tersebut sangat
kecil kemungkinannya terjadi anergi.

Bagaimana dengan pemeriksaan darah ?
Biasanya pemeriksaan darah yang dimaksudkan untuk TB
adalah LED (laju endap
darah) dan hitung jenis limfosit, Kedua pemeriksaan
ini nilai diagnostiknya
untuk TB rendah, jauh lebih rendah dibanding foto
Rontgen, sehingga hanya
digunakan sebagai data tambahan.

Adakah pemeriksaan darah lain untuk TB ?
Ada, yaitu pemeriksaan PCR dan serologis, seperti PAP
TB, Mycodot, ICT dll.
Namun semua pemeriksaan itu tidak lebih unggul
daripada uji Mantoux, Semua
pemeriksaan itu jika positif juga hanya menunjukkan
adanya Infeksi TB, tidak
bisa untuk menentukan ada tidaknya Sakit TB.

Lalu apa bedanya Sakit TB dengan Infeksi TB ?
Jika orang (dewasa atau anak) mengalami Sakit TB akan
menunjukkan gejala dan
tanda Sakit TB. Sedangkan jika hanya terinfeksi TB
tanpa sakit TB tidak akan
ada gejala dan tanda sakit TB.
 Apa gejala dan sakit TB pada anak ?
Gejala dan tanda Sakit TB pada anak sangat luas
variasinya, mulal dari yang
sangat ringan sampai sangat berat. Gejala dan tanda
yang mengawali
kecurigaan Sakit TB pada anak di antaranya adalah MMBB
(Masalah Makan dan
Berat Badan), demam lama atau berulang, gampang /
sering tertular sakit
batuk pilek, adanya benjolan yang banyak di leher,
diare yang sulit sembuh
dll. TB juga dapat menyerang berbagai organ di seluruh
tubuh sehingga bisa
timbul gejala pincang jika mengenai sendi panggul atau
lutut, benjolan
banyak di leher, bisa juga terjadi kejang jika
mengenai susunan saraf pusat
otak.

Apakah batuk lama atau berulang juga merupakan gejala
Sakit TB ?
Batuk lama atau berulang merupakan salah satu gejala
utama Sakit TB pada
orang dewasa. Pada anak batuk lama / berulang dapat
merupakan gejala Sakit
TB, tapi bukan gejala utama. Pada anak ada penyakit
lain yang gejala
utamanya batuk lama / berulang yaitu asma. Banyak
kasus asma pada anak yang
keliru divonis TB. Asma dengan TB merupakan dua
penyakit yang sama sekali
berbeda namun sering dikelirukan.

Apakah jika ada tersebut berarti sakit TB ?
Belum tentu. Berbagai gejala tadi bukan ?monopoli?
Sakit TB, tapi dapat juga
disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Itulah
sebabnya uji Mantoux sangat
penting untuk menentukan dulu apakah ada Infeksi TB
atau tidak, Jika tidak
ada Infeksi TB, berarti berbagai gejala tadi
disebabkan oleh penyakit lain.

Sebenarnya apa penyebab TB, apakah penyakit keturunan
atau penyakit menular
TB bukan penyakit keturunan, tapi penyakit menular. TB
menupakan salah satu
bentuk penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah
penyakit yang disebabkan
masuk dan berkembangbiaknya kuman dalam tubuh
seseorang. Kuman adalah
makhluk hidup yang sangat kecil sekali (mikro
onganisme = mikroba = jasad
renik) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ada
jutaan jenis kuman
salah satu di antaranya adalah kuman TB.

Bagaimana cara penularannya ?
Ada beberapa cara penularan, tapi yang paling sering
adalah melalui saluran
respiratonik (pernapasan). Pasien TB dewasa dengan TB
paru, jika batuk,
bersin, menyanyi, atau bicara akan menghembuskan
ribuan kuman TB ke udara di
sekitarnya. Bila kuman ini terhirup oleh orang lain,
maka orang tersebut
dapat terinfeksi.

Apakah jika kita berhubungan dengan pasien TB paru
dewasa, pasti akan
tertular ?
Belum pasti tertular. Banyak faktor yang berperan
untuk terjadinya infeksi
TB. Faktor sumber penularan, lingkungan, dan faktor
daya tahan tubuh.
Tingkat eratnya hubungan (kontak) juga sangat
berperan. Makin erat kontak
(dose contact) dan makin lama, makin besar risiko
tertular.

Apakah anak yang sakit TB menular dan perlu dipisahkan
dari orang lain ?
Tidak ! Yang menular adalah pasien TB paru dewasa,
pasien TB paru anak tidak
menular sehingga tidak perlu dipisahkan apalagi
ikucilkan. Yang perlu
diingat, jika seorang anak terinfeksi TB, berarti ada
orang dewasa sebagai
sumber penularannya yang perlu dicari dan kemudian
diobati agar tidak
menulari orang lain lagi.


Regards,
Gendi Jatikusumah (fathere of pasha & sasi)








Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]






--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke