Moms'
ini ada brita dari milis sebelah. sekedar untuk mengingatkan agar
berhati2 dalam memilih dokter/bidan sewaktu akan melahirkan

salam



>   _____
>
> From: Yuliarti
> Sent: Wed 11/7/2007 11:34 AM
> Subject: Persalinan Sungsang Berujung Petaka, Bayi Ditarik Kepala Putus
>
>
>
> Persalinan Sungsang Berujung Petaka, Bayi Ditarik Kepala Putus
>
> Rabu 7 November 2007, Jam: 10:41:00
>
> LAMPUNG (Pos Kota) - Mengenaskan dan boleh jadi ini baru kali pertama
> terjadi di dunia kedokteran, seorang bayi lahir dengan kepala copot dan
> tertinggal di dalam perut ibunya.
>
> Tr, 35, sang dokter, karuan saja dilaporkan pasangan suami istri Sulyan,
> 23, dan Yanah,18, ke polisi.
>
> Sebagai pasangan muda, suami istri warga Desa Way Kenanga, Tulangbawang,
> Lampung ini, bahagia diliputi kecemasan menanti kelahiran anak
> pertamanya.
>
> Cemas karena usia kandungan sang ibu baru berjalan tujuh bulan dan juga
> dalam keadaan sunsang. Namun dokter Tr di Klinik Unit 2 Tulangbawang,
> menilai, persalinan sang ibu cukup dilakukan dengan cara normal.
>
> Dari situlah awal petaka yang terjadi, Selasa (6/11) pukul 09:00. Ketika
> badan sang bayi ditarik sang dokter, kepala si bayi putus dan tertinggal
> di dalam perut sang ibu. Darah segar mengucur dari leher sang bayi tanpa
> kepala itu, membuat Ny. Yanah menjerit histeris.
>
> Mendengar jeritan istrinya, Sulyan yang menunggu di luar segera masuk ke
> ruang persalinan. Dia pun menangis dan menjerit histeris saat bayi tanpa
> kepala itu digendong dokter Tr.
>
> MASUKKAN JARI
> Namun ketika suami Ny. Yanah meminta penjelasan, dokter Tr mengatakan:
> "Saya telah berjuang keras mengeluarkan bayi. Semula baru berhasil
> mengeluarkan kaki kanannya kemudian kaki kirinya. Karena kondisi si ibu
> semakin lemah, akhirnya jari saya masuk menarik bahu si bayi. Tapi
> malang kepalanya terputus. Hal ini disebabkan kulit bayi masih lembek,
> karena baru berusia 7 bulan," ujarnya.
>
> Ayah mana yang mau terima saja kenyataan seperti ini, apalagi menilai
> sang dokter telah gegabah dalam menangani persalinan pasiennya.
> Karenanya, hari itu juga Sulyan langsung melaporkan sang dokter ke
> Polres Tulangbawang.
>
> "Kalau memang tidak sanggup persalinan normal, mestinya dokter itu
> ngomong saja, jadi tidak berakibat tragis seperti ini," ungkap Sulyan di
> Polres Tulangbawang, sembari tak kuasa menahan air mata yang terus
> berlinang.
>
> Kapolres Tulang Bawang, AKBP Drs. Suyono mengaku sudah menerima laporan
> suami korban, dan segera melakukan pengusutan
>
>

Legal Disclaimer:
The information contained in this message may be privileged and confidential. 
It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is 
addressed or by their designee. If the reader of this message is not the 
intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in 
any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, 
please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this 
message

Kirim email ke