boleeeh juga...dr pd ke negara malingsia....:-)

Sefty
~ Bekerja keras tanpa beristirahat akan menghasilkan orang seperti Jack 
yaitu seorang yg mati dg cepat dan Jean seorang janda yg kaya....

Dari milis sebelah ...
 
 
----- Original Message ----- 
From: aci aci 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, November 25, 2007 9:48 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] WISATA PULAU BATAM

Hari ini saya mendapat tugas dari kantor untuk ke mengantarkan contoh 
barang ke Singapore. Dan hari ini tidak seperti biasanya, pelabuhan Batam 
Centre penuh dengan turis2 Singapore. Bahkan sampai ada rombongan yang 
booking 1 kapal ferry Batam Fast. Kebanyakan mereka adalah keluarga 
(bapak, ibu & anak), ada juga rombongan yang sepertinya 1 tempat kerja. 
Iseng2 saya lihat bawaan barang2 mereka. Rata2 mereka membawa minimal 1 
kantong besar oleh2 dari Indonesia.
Ada bapak2 yang membawa sekantong besar kerupuk udang & ikan, terus ada 
juga remaja yang membawa sekantong plastik berbagai macam kacang (mulai 
dari kacang telor sampai kacang atom). Yang lebih lucu lagi, ada rombongan 
ibu2 yang masing2 membawa sekantong besar belanjaan (entah apa isinya) dan 
masing2 membawa kereta tariknya juga.

Jika melihat turis2 dari Singapore hari ini, saya bangga sekali, ternyata 
Batam sekarang bukan lagi sebagai tempat tujuan "apek"2 tapi benar2 tempat 
wisata belanja makanan tradisional Indonesia. 
Apapun alasan mereka membeli makanan/barang2 itu, kita mesti bangga. Meski 
mereka membeli karena harga di Indonesia lebih murah, atau karena mereka 
tidak bisa menemukan barang/makanan itu di Singapore, apapun alasannya, 
saya bangga........

Mohon pemerintah Otorita Batam "peka" dan "pro-aktif" dengan situasi ini. 
Segera benahi lingkungan di Pelabuhan Batam Centre, saya lihat tempat 
parkir yang rusak, kemudian banyaknya "preman2" yang mangkal di Pelabuhan 
Batam Centre. Taxi2 liar, Ojek2 liar yang sering saya lihat sedikit 
"memaksa" orang untuk menggunakan jasa mereka. Saya lihat petugas keamanan 
yang kurang berfungsi.
Seperti usulan saya sebelumnya, pemerintah Otorita Batam, bisa mencoba 
dengan menggunakan/memanfaatkan lobby tengah pelabuhan Batam Center (yang 
selalu jadi tempat pameran polo shirt saja) sebagai tempat pameran makanan 
tradisional Indonesia, mungkin dibuat dalam petak2/stand2. Beri kesempatan 
ke pedagang2 kecil sekitar Batam Center (misalnya pedagang2 kecil depan 
Megamall) untuk membuka stand disitu (tentunya harga sewa yang rendah 
kalau perlu free of charge).
Tidak perlu lama2, mungkin 3 hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Mungkin ini 
tidak ada efeknya terhadap penghasilan dari karyawan otorita, tapi ini 
berdampak besar terhadap wisata ke Pulau Batam dan bagaimana kita 
memperkenalkan budaya Indonesia melalui makanan tradisional tadi.

Jangan sampai suatu saat kita "mencak2" lagi karena Terang Bulan/Martabak 
Manis, nasi uduk, soto mie, kue putu kita di klaim Malaysia sebagai Apam 
Balik, nasi lemak, mie soto dan tutu kue nya mereka...... HATI-HATI DENGAN 
PENCURIAN BUDAYA INI...............



.

__,_._,___ 

Kirim email ke