Dear Mbak Lily,

Kalau saya sarankan sebaiknya mulai sekarang berikanlah anaknya makan2an di
luar seperti makan di fast food dengan sup, makan empek2 atau otak2 ikan
dengan nasi. Saya juga pernah punya keponakan kayak gini deh...karena BS-nya
sudah ada umur dan nggak mau pusing, jadi anaknya makannya s/d umur 4 tahun
diblender melulu, pas umur 6 tahun baru mau makanan kasar seperti nasi
dllnya...
Untuk kerupuknya sebaiknya jangan sering2 dikasih, soalnya bisa bikin batuk
dan nggak sehat menurut saya sih nggak ada gizinya...Coba saja
sedikit-sedikit diajari makan nasi misalnya mula2 seperempat piring tetapi
seringkali gitu misal 4 s/d 5 kali sehari...terus dibuatkan menu yang enak2
seperti otak2 ikan tengiri, atau bakso ikan atau bakso sapi. Menu ganti2
dulu setiap hari....nanti kalau dia merasakan bahwa ternyata makan nasi
lebih enak daripada makan bubur susu, dia akan minta nasi dengan
sendirinya...bubur susu sebaiknya langsung dihentikan saja, sehingga dia
merasa lapar dan mau nggak mau jadi makan nasi...

WRgrds,
Lilis

-----Original Message-----
From: lily [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Oktober 2003 11:08
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Hanya mau makan bubur susu


Dear Rekans,
Saya dititipin pertanyaan sama ipar saya. Anak pertamanya sekarang 3
tahun, sampai saat ini hanya mau makan bubur susu (spt Nestle), nasi dan
atributnya dia nggak mau (tapi kalau kerupuk doyan....). Sepertinya
iparku ini telat ngasih makanan kasar ke anaknya ya. Mohon dong sharing
dari rekans semua gimana caranya ngajarin keponakanku makan, makanan
kasar, karena kasihan juga asupan gizi yang masuk udah nggak sesuai buat
anak seumur dia. Thanks sebelumnya, maaf kalau sebelumnya sudah pernah
dibahas.
(Oya, saya kebetulan punya kelebihan satu kaleng S26 Gold yang masih
baru belum dibuka, ada yang berminat nggak, saya mau jual murah, via
japri aja ya bagi yang berminat).
 
Salam,
Lily

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke