sep.. kasian sekali kakak iparmu :( ikut sedih... tapi kok bisa gitu ya
nasibnya..
ini artikel yg aku punya, tapi kayaknya ga banyak membantu sih...
 Ketuban Pecah Terlalu Dini <http://www.hypno-birthing.web.id/?p=372>

Bayi dalam rahim diselimuti oleh selaput telur. Kondisi dimana ada bagian
selaput telur yang pecah inilah yang menyebabkan air ketuban di dalamnya
keluar (ketuban pecah) terlalu dini. Dalam kondisi normal, ketuban pecah ini
terjadi saat proses persalinan telah mulai .

Namun gejala ketuban pecah ini belum tentu berbahaya. Karena air ketuban
yang mengalir keluar ini bisa air ketuban asli atau "air ketuban palsu". Air
ketuban asli adalah benar-benar air ketuban yang berada dalam selaput telur
dimana bayi tinggal. Sedangkan "air ketuban palsu" adalah cairan yang
berasal dari bagian diluar selaput telur. tentu saja bila cairan yang keluar
adalah air ketuban palsu tidak masalah. Untuk membedakan apakah air ketuban
tersebut asli atau "palsu" ini sangatlah sulit.

Gejala yang dirasakan dan ditimbulkan saat ketuban pecah ini sangat
tergantung pada tiap individu serta terutama pada posisi selaput telur yang
pecah. Bila selaput telur yang pecah di bagian bawah, maka air ketuban yang
keluar akan banyak dan bisa segera disadari. Namun bila bagian atas yang
robek, biasanya tidak segera disadari karena serasa seperti mengompol saja.

*Penyebab *

Meski tidak terjadi masalah apapun selama masa kehamilan, ketuban pecah
terlalu dini bisa saja terjadi. Kondisi dimana resiko terjadinya ketuban
pecah tinggi adalah bayi kembar , volume air ketuban yang terlalu banyak,
gejala otot-otot mulut rahim yang melemah (sehingga mulut rahim terbuka
sebelum waktunya) dan sebagainya.

*Penanganan *

Dengan terjadinya ketuban pecah, berarti selaput yang melindungi bayi dari
dunia luar menjadi terbuka. Ini berpotensi menimbulkan penularan bakteri
dari vagina dan infeksi rahim . Ini tentu sangat berbahaya untuk keselamatan
bayi. Bila usia kehamilan telah melewati 37 minggu, biasanya akan segera
dilakukan terapi untuk pencegahan infeksi rahim. Kemudian akan dilakukan
persalinan dalam waktu 24 jam. Bila selama masa tersebut tidak juga terjadi
kontraksi, akan dilakukan kontraksi buatan . Pada usia kehamilan setelah 37
minggu ini bayi sudah cukup siap untuk lahir tanpa ada masalah berarti
setelahnya.

Yang menjadi masalah bila ketuban pecah pada usia kehamilan lebih dini. Pada
kasus ini akan diprioritaskan usaha untuk memperlama keberadaan bayi dalam
rahim. Tentu saja juga akan dilakukan terapi untuk mencegah infeksi.

Umumnya saat ketuban pecah, kepala bayi akan berpindah posisi ke bagian
bawah di mulut rahim. Sehingga meski awalnya air ketuban keluar dalam jumlah
besar, biasanya beberapa saat kemudian akan jauh berkurang karena kepala
bayi akan menyumbat mulut rahim.

Hal pertama yang perlu dilakukan bila terjadi ketuban pecah adalah segera
pergi ke dokter. Juga bila tidak bisa memastikan apakah yang keluar air
ketuban, sekedar mengompol atau semacam keputihan. Terutama pada posisi bayi
sungsang , akibat posisi kaki yang dibawah, seringkali terjadi pusar keluar
dini , dan ini sangat berbahaya. Untuk itu bila merasa air ketuban pecah
meski tidak yakin, sangat dianjurkan untuk segera kontrol ke dokter.


On Dec 18, 2007 2:25 PM, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> sama. pasti sedih banget ya.
> insyaallah disampaikan.
> aku kurang tau kenapa :(
>
> ika
> ~ Ambil yang baik, buang yang buruk dan ciptakan yang baru.
>
>
>

Kirim email ke