Akhirnya.. Graha Finesa kena juga sebel banget sama company ini, gara2 nyimpen cv di jobsd or dimana gitu lupa lagi , gue sempet beberapa kali di tawarin dan gak kepengen banget kerja di GF ini search di internet juga sudah banyak yang menceritakan keburukan GF ini
On 1/25/08, Aldo Desatura <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Puluhan Sarjana Ditipu Milyaran Rupiah > > > Artikel Terkait: > Jumat, 25 Januari 2008 | 09:29 WIB > Laporan wartawan Kompas Windoro Adi > > JAKARTA, JUMAT - Puluhan sarjana pencari kerja, diduga ditipu puluhan > milyar rupiah oleh sebuah perusahaan investasi, PT Graha Finesa Berjangka > (GFB), Jakarta. Korban dijanjikan gaji tinggi. Setelah terperangkap, korban > diminta menanamkan modalnya di perusahaan dengan iming-iming keuntungan yang > fantastis. > > Salah seorang korban, Ratna Puspa, yang dihubungi Jumat (25/1) pagi > menjelaskan, awalnya ia membaca sebuah lowongan kerja di sebuah harian. Ia > kemudian diterima dan menjalani pelatihan selama tiga hari. > > Usai menjalani pelatihan, perusahaan menjanjikan, gaji tiga bulan pertama > sebesar Rp 5 juta. "Setelah itu, saya akan digaji sesuai permintaan saya > sebesar Rp 8 juta," ungkapnya. Belum sampai tiga bulan bekerja, perusahaan > dengan bujuk paksa, mendesak Ratna menanamkan modalnya. "Perusahaan > menjanjikan, kalau saya ikut menanamkan modal di tempat saya bekerja, saya > akan mendapat tambahan keuntungan lumayan. Saya lalu menyetor uang sebesar > Rp 100 juta. Dari investasi yang saya tanamkan itu, saya dijanjikan mendapat > penghasilan 500 dollar AS dipotong biaya lain-lain sebesar 240 dollar AS," > tutur Ratna. Ia mengatakan, uang yang ditanamkan diputar di pasar modal. > > Sebanyak 14 orang korban penipuan ini, hari Kamis (24/1) sekitar pukul > 10.00, mengadukan kasus mereka ke Sentra Pengaduan Kepolisian Daerah Metro > Jaya (SPK Polda Metro). Ke-14 nama tersebut, Lim Soei Tjoe, Inez Fayrus, > Novieta Alieca, Harry Yohanes, Alfred Lim, Jenny, Yuli, Sudartono alias > Desmond, Ken Eka Sakti, Brian, Reni Susanti Marten, Raini, Lilis Suwaryo, > Magindran, dan Corvina. Dalam laporan yang disampaikan Lim disebutkan, PT > GFB memasang iklan lowongan kerja di sebuah harian dengan tawaran gaji > tinggi. Tetapi dengan syarat, para pelamar kerja harus menanamkan modalnya > tanpa menyebut risikonya. > > Setelah diterima bekerja, ke-14 korban lalu menanamkan modalnya yang bila > ditotal mencapai Rp 1.855.000.000. Jumlah ini menurut Ratna, ternyata > hanya sebagian kecil saja. Dia mengatakan, korbannya mencapai puluhan orang. > Beberapa korban yang ia hubungi bahkan mengaku menanamkan modalnya hingga > milyaran rupiah. > > "Ada yang satu setengah, ada yang dua, atau tiga milyar," ujar > Ratna. Sayangnya, justru puluhan korban yang tertipu hingga milyaran itu > yang merahasiakan hal ini karena malu. "Kalau mau daftar kerugiannya saja, > saya bisa tunjukkan," kilah Ratna. > > > > > > > =================================== > Utamakan... Doa, Usaha, Ikhtiar & Tawakal > ===================================