iya

----- Original Message ----
From: tprahayu <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, February 6, 2008 6:10:03 PM
Subject: Re: [balita-anda] Ulasan:Mengajar Bayi Anda Membaca (Metode Glenn 
Doman)

Mbak kalo metode ini bisa juga untuk mengenalkan huruf dan angka ke anak kan
?

----- Original Message -----
From: "Dita Ratna Perdana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, January 23, 2008 7:39 PM
Subject: [balita-anda] Ulasan:Mengajar Bayi Anda Membaca (Metode Glenn
Doman)


> Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua
makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca
merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa
semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat
membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika
berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka
menyukainya.
>
> Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis
membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian "Bagaimana otak
anak-anak berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi
yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari
anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak.
>
> Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun
dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi.
Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang terjadi, pada
anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa membaca.
>
> Penelitian tentang Otak Anak
> Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia 'melihat' atau 'mendengar' sesuatu.
Otak dapat mengerti keduanya dengan baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu
cukup kuat dan cukup jelas untuk didengar telinga, dan perkataan itu cukup
besar dan cukup jelas untuk dilihat mata sehingga otak dapat menafsirkan.
Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata atau pesan lisan,
maka pesan pendengaran ini diuraikan menjadi serentetan impuls-impuls
elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat untuk disusun dan
diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.
>
> Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan tertulis. Pesan
visual ini diuraikan menjadi serentetan impuls elektrokimia dan diteruskan
ke otak yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan dipahami. Baik
jalur penglihatan maupun jalur pendengaran sama-sama menuju ke otak dimana
kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses yang sama.
>
> Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:
> 1. Sikap dan pendekatan orang tua
> Syarat terpenting adalah, bahwa diantara orang tua dan anak harus ada
pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca merupakan permainan
yang bagus sekali.
>
> Belajar adalah:
> - Hadiah, bukan hukuman
> - Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
> - Bersenang-senang, bukan bersusah payah
> - Suatu kehormatan, bukan kehinaan
>
> 2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga betul-betul
singkat. Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin
menghentikannya.
>
> Bahan yang sesuai:
> a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku (karton poster)
> b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
> c. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan konsisten
>
> Tahap-tahap mengajar:
> TAHAP PERTAMA : (perbedaan penglihatan)
> Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya lima belas kata
saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk
melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain.
>
> 1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
> 2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta setiap huruf
berjarak kira-kira 1,25 cm
> 3. Huruf berwarna merah
> 4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
> 5. Buatlah hanya 15 kata, misal : IBU (UMMI/MAMA/BUNDA), BAPAK
(ABI/PAPA/AYAH)
> 6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata yang paling
dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama-nama anggota
keluarga, binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap
penting untuk diketahui oleh sang anak.
>
> Hari Pertama
> Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang
dapat mengalihkan perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya.
Misalnya, jangan ada radio yang dibunyikan.
> 1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya
> 2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya
> 3. Katakan dengan jelas 'ini bacaannya IBU/AYAH'
> 4. Jangan jelaskan apa-apa
> 5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
> 6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama
> 7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan
> 8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan kasih sayang
dengan cara yang menyolok
> 9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam
>
> Hari Kedua
> 1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali
> 2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali sepanjang hari
kedua. Jadi ada 6 pelajaran
> 3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda
> 4. Jangan lakukan test, belum waktunya !
>
> Hari Ketiga
> 1. Lakukan seperti hari ke-2
> 2. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga menjadi 9
pelajaran
>
> Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari ketiga tanpa menambah
kata-kata baru.
>
> Hari Ketujuh
> Beri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya:
> 1. Pilih kata kesukaannya
> 2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas 'ini apa?'
> 3. Hitung dalam hati sampai sepuluh, Jika anak anda mengucapkan, pastikan
anda gembira dan tunjukkan kegembiraan anda Jika anak anda tidak memberikan
jawaban atau salah, katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan teruskan
pelajarannya.
>
> Ancaman
> Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai anak menjadi bosan.
"Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat membuatnya bosan daripada
mengajarnya terlalu cepat"
>
> Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda lakukan:
> 1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih penting: dia telah
melatih otaknya cukup baik untuk dapat membedakan bentuk tulisan yang satu
dengan yang lainnya.
> 2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang paling luar biasa
dalam hidupnya: dia dapat membaca kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi
besar harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad.
>
> TAHAP KEDUA : (kata-kata diri)
>
> Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan kata-kata 'diri'
karena anak memang mula-mula mempelajari badannya sendiri.
> 1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang
> 2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm
> 3. Huruf dan warna seperti tahap pertama
> 4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya: tangan kaki gigi jari kuku
lutut mata perut
> lidah pipi kuping dagu dada leher paha siku hidung jempol rambut bibir
> 5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal, ambil
masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata baru di tahap kedua
> 6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan jadikan 2
kelompok kata masing-masing 5 kata
>
> 7. Jadi sekarang anda memiliki:
> - 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah kata-kata baru
> - 2 kelompok kata baru dari tahap kedua
> - total 5 kelompok kata = 25 kata
>
> 8. Lakukan seperti tahap pertama
>
> 9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok dengan kata
baru, sehingga anak mempelajari 5 kata baru.
>
> 10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari masing-masing kelompok
data dengan 1 kata baru. Dengan demikian setiap hari anak belajar 5 kata
baru masing-masing satu dalam setiap
> kelompok kata, dan 5 kata lama diambil setiap harinya.
>
> TIPS:
> 1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang sama secara
berurutan, misalnya 'lidah' dengan 'lutut'
> 2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan dengan cara yang
persis sama kalau anda mengajarnya berbicara
> 3. Ingat, membaca bukan berbicara
> 4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat mempercepat berbicara
dan memperluas perbendaharaan kata.
>
>
> TAHAP KETIGA : (kata-kata 'rumah')
>
> Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus melakukan permainan
membaca ini dengan kesenangan dan minat besar. Ingatlah bahwa anda sedang
menanamkan cinta belajar dalam diri anak anda, dan kecintaan ini akan
berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan gembira
dan penuh semangat.
> 1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang
> 2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat
> 3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua
> 4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2
> suku kata, misalnya: kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga,
> jendela, dll
> 5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari menambah
> 5 kata baru dari tahap ke tiga
> 6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya: piring, gelas,
> topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll.
> 7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya: duduk,
> berdiri, tertawa, melompat, membaca, dll
> 8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik, sambil
> menunjukkan kata tersebut, anda praktekkan sambil katakana 'Ibu
> melompat', 'kakak melompat', dsb
>
> TAHAP KEEMPAT :
> 1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang
> 2. Ukuran huruf 5 cm
> 3. Huruf kecil, warna hitam
> 4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan
misalnya
> 'ini' dan kata 'bola' menjadi 'ini bola'.
> 5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.
>
> TAHAP KELIMA : (susunan kata dalam kalimat)
> 1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat :
> Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata Jumlah kata dalam 1 halaman
tidak lebih dari 15-20 kata
> Tinggi huruf tidak kurang dari 5 mm
> Sedapat mungkin teks dan gambar terpisah.
> Carilah yang mendekati persyaratan tersebut
>
> 2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke dalam satu kartu
kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam, ukuran tinggi huruf 2,5 cm.
Jumlah kartu 'susunan kata-kata' sama dengan jumlah halaman buku. Ukuran
kartu harus sama walaupun jumlah kata tidak sama. Sekarang anda sudah
mempunyai kartu-kartu dengan kata-kata yang ada dalam setiap halaman buku
yang akan dibaca anak. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah
buku yang isinya sama namun ukurannya lebih besar.
>
> 3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak belajar kalimat
demi kalimat.
> 4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.
> 5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.
> 6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya
diulang. Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah beurutan di dalam
sebuah map atau dibinding deperti buku.
> 7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yg ditandatangani ibu, yg
menyatakan bahwa pada hari ini, tanggal ini, pada usia anak sekian, telah
selesai dibaca buku ini.
>
> TAHAP KEENAM : (susunan kata dalam kalimat)
> Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yg sebenarnya, karena dia
sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan ukuran huruf dari 5 cm (Tahap 4),
2,5 cm (Tahap 5) dan 5 mm (Tahap 6 ini) adalah sangat berarti khususnya bagi
anak yang masih sangat muda, karena itu juga berarti anda membantu
mendewasakan dan memperbaiki indera penglihatannya.
>
> Kunci Keberhasilan
> 1. Jangan membosankan anak
> 2. Jangan memaksa anak
> 3. Jangan tegang
> 4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu
> 5. Bergembiralah
> 6. Ciptakan cara baru
> 7. Jawablah semua pertanyaan anak
> 8. Berilah buku bacaan yang bermutu
>
> Penutup
> Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa, khususnya pada usia
yg semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian, kemauan,ketekunan serta yang
utama kasih sayang orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya
yg luar biasa tsb.
>
>
> Keinginan orangtua pada umumnya adalah :
>
> 1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan
> menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.
> 2. Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupun
> emosional serta rasa ingin tahu yang besar.
> 3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya
> pertanyaan yg diajukannya.
> 4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supaya
> suka membaca.
> 5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan sarana
> untuk membaca yang tidak lepas dari buku.
>
> Jadi, dengan buku yg merupakan "JENDELA ILMU", anak akan mampu membuka
cakrawala kehidupan masa depannya dengan keceriaan.
>
> "Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta !"
>
> Sumber: Buku "Mengajar Bayi Membaca" - Glenn Doman
>
>
>
____________________________________________________________________________
________
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
>


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 

Kirim email ke