Jika anda penggemar kangkung, tidak kira ca kangkung, petis kangkung,
kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini
dapat menjadi pertimbangan bagi Anda when you want to eat kangkung
Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi saya lupa di negara
mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.
Pada suatu hari di klinik yang terkenal, semua doktor kebingungan kerana
ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut.
Anak itu dibawa ke klinik oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita
diarhea. Sudah bermacam ubat sakit perut yang diberikan kepada anak itu,
namun diarheanya tidak sembuh.
Di klinik orang tua anak tersebut ditanya oleh doktor, makanan apa yang
dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini.
Orang tua anak itu kebingungan, kerana sejak anaknya diarhea anak
tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun akan muntah
semula.
Setelah dikaji, ternyata sebelum menderita diarhea, malamnya anak
tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang
tuanya.
Dokter segera melakukan xray, ternyata di usus anak tersebut telah
berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Doktor surrender
dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medical apapun.
Akhirnya anak kecil malang itupun meninggal dunia.
setelah dikaji, ternyata lintah itu sebelumnya berada di dalam batang
kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling
enak adalah batangnya. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu
tidak akan mati walau dimasak selama manapun, apa lagi untuk kangkung
cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung
yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar. Di dalam usus anak tadi,
lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya
karena terus menerus menghisap darah yang ada, doktor juga kebingungan,
bagaimana mematikan/membersih kan lintah yang telah sangat banyak
tersebut dari dalam usus anak malang itu.
Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya terhadap kangkung
menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali
tidak makan kangkung dalam bentuk apa pun, bukan kerana menjadi
paranoid, tapi bagi Saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada,
masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimumkan segala
kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya. Semoga cerita ini dapat
menjadi pertimbangan untuk kita semua sebelum masak/makan kangkung.
Best Regards,
Dr. Norni Abdullah,
Psychiatrist,
Hospital Tengku Ampuan Rahimah,
42500 Klang,
Selangor.
Tel : +60333756279
Fax : +60333729089