tengkiu sharingnya jeng uci
tapi kalo aku yg di tempatnya uci, pasti paniknya lebih parah :-(




----- Original Message ----- From: "uci momkavin+ija" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, April 29, 2008 12:03 PM
Subject: [balita-anda] Walau panik tetap berusaha rasional..


Panik gak panik tetap berusaha untuk rasional…

Minggu pagi 27 April 2008…
Sejak tengah malam mas Kavin (4th) demam, bisa jadi karena sabtu kmaren kecapekan gara2 di rumah ga yang ngasuh trus seharian ngikut mama ke acara 1st b-day AIMI plus sedang batuk pilek pula.

Walau masih rada sumer (agak demam) tapi mas Kavin tetap semangat ngajakin jalan2 pagi..
Bubar jalan pagi mas Kavin demam lagi…
Mama & papap memutuskan gak usah ke greja pagi tapi ditunda nanti sore saja, toh sore juga masih ada kebatian raya juga.

Makin siang demamnya mas Kavin makin tinggi…
Mana pakai acara males makan & minum.. padahal sebelum2nya kalau demam si mas Kavin ini tetap mau makan & minum.. dibujuk sana sini akhirnya mau juga makan jeruk 1 buah plus sedikit roti kering. Urusan minum obatpun kali ini benar2 butuh perjuangan, ga tau kenapa kudu pakai acara dipaksa segala yang buntutnya dimuntahkan juga..hiksss

Menjelang sore, demam masih tinggui juga, makin lemes deh si mas Kavin, dikompres gak mau, diajak berendem air hangat juga ga mau hanya mau minum air putih dikittt. Dibuatkan makanan apa aja tetap ga mau, mulai dari bubur havermuth susu plus keju parut ditolak, mie bakso sampai sup ayampun ditolaknya ☹
Yaw is akhirnya makanan2 itu dimakan dd Ija..;-)
Kalau ditanya mau apa dia bilang,”Mas KAvin mau tidur aja, ahhh..”

Karena kondisinya juga ga mungkin ditinggal dan dalam keadaan ga ada pengasuh walau kebetulan ada eYang Ti yang menemani; sore itu diputuskan mama ga ke greja, biar papap aja yang ke greja.

Sepeninggal papap ke greja panasnya mas KAvin malah tambah tinggi…hikss
Sempet ngigau2 segala nih, malahan dalam igauannya sempet minta roti tawar.
Mumpung minta ya udah dibeliin aja kebetulan di depan rumahkan pabrik bakery & klo menjelang jam 6 sore itu roti tawarnya barusan matang.. Waktu mama & dd Ija beli roti tawar si mas Kavin lagi tidur dalam keadaan demam tinggi

Pulang dari beli roti tawar mama lihat eYang Ti panic mana pakai acara nangis segala..:-((. Waktu ditanya kenapa katanya mas Kavin tiba2 dalam keadaan tidur seperti orang kaget trus agak kejang… Saat itu pula mas Kavin terbangun, ditawari roti tawar malah bilang, “Pintunya sapa..aku ga mau pintu..” trus tiba2 minta tidur di karpet depan tivi. Waktu dipindahin ke karpet tau2 seperti orang kaget sambil meracau ga jelas..

Duhhhh ..mama ikutan panic.. baru kali ini mas KAvin begini…ngigau ga jelas plus diajak bicara juga ga nyambung Pelan2 dikasih paracetamol utk penurun panas lagi ..puji Tuhan walo lemess banget tapi bisa masuk.. Beberapa menit setelah minum obat mas Kavin teriak lagi… duhh mengiggau ga jelas lagi..

eYang Ti makin panic…
mama berusaha tenang mo gendong mas KAvin..
o lalaaaa tapi dd Ija gentian ikut2an rewel, mo digendong eYang Ti ga mau…

Mama yang tadinya tenang jadi ikut kalut, apalagi mama teringat kalau di Kelurahan tempat tinggal kami ada wabah chikungunya.. Perlahan mama berusaha sms dr Ia n te Intan maksudnya untuk mencari dukungan biar ga panic, tapi karena ga sabar nunggu balasan dan melihat kondisi mas KAvin yg mulai lemas …

Maka diputuskan ke dokter…

Puji  Tuhan saat itu papap dateng dari greja..
Berlima kami ke dokter…

Di perjalanan dr Ian membalas sms mama; intinya mas KAvin terkaget-kaget dlm tidurnya n mengigau gak jelas itu karena demamnya yg tinggi, apa yang dilakukan mama utk memberi parasetamol sudah benar. Mama balas kalau saat ini dalam perjalanan ke dokter karena mas Kavin semakin lemas dan mama ingin menegakkan diagnosa – make sure aja apa yang sebenarnya terjadi supaya lebih tenang walau kuatir dengan chikungunya yang sedang mewabah di keluarahan ini. Dr Ian membalas lagi, kalupun chikungunya biasanya yang diserang sendi, hati2 bila dikasih obat macam2.

Sampai di klinik dr Enggar ternyata tidak buka (maklum hari Minggu) tapi mama berusaha mengetuk dan mengatakan ini darurat..
Puji Tuhan dr Enggar mau menerima kami…

Setelah diperiksa sana sini ternyata diagnosa dr Enggar sama persis dengan dr Ian karena demam yang terlalu tinggi jadi mengigau dan mungkin menggigil. Dr Enggar mengatakan,”Pemberian parasetamol sudah benar bahkan kalau bisa dikompres juga…”
Saat itu mas Kavin langsung menyahut, “Gak mau dikompres..”
Dr Enggar juga menyaran kalau tidak mau dikompres ya tangan mama atau org dewasa lainnya dicelupkan ke air hangat saja trus diusapkan ke dahi mas Kavin atau ke bagian tubuh lainnya tempat biasanya mengompres; selain itu disarankan juga banyak minum – mas Kavin nyaut lagi, “Gak mau minum aku ngantuk mau tidur aja..” Tapi begitu mendengar dr Enggar yang mengiyakan perkataan mama untuk memberi mas KAvin pocari sweat atau minuman ber-ion lainnya mas KAvin langsung nyaut, “Mau..”

Puji Tuhan setelah pulang ke rumah walau masih demam mas Kavin agak terlihat seger karena sudah mau minum banyak. Bahkan senin jam 2 dini hari mas KAvin terbangun minta mie bakso..puji Tuhan masih ada bakso n mie di kulkas… setelah dihangatkan langsung dimakan habis…si mas Kavin kelaparan ceritanya, seharian hanya makan 1 buah jeruh n ngemil biscuit sedikit..

Dalam hati mama tenang karena mas Kavin udah mulai membaik, karena udah mau makan..

Senin pagi mama memutuskan untuk kerja ½ hari saja krn kasian dhe Sol (asst lepas hari yg ngasuh dd Ija) kalau sendirian ngasuh 2 anak, apalagi yang satunya sakit – dhe Nur asst yang nginep pulkam ga kembali ☹. Jadi setelah memberi mas KAvin sarapan n meminumkan penurun panas mama langsung ke kantor pagi2.. Siangnya saat mama pulang mas Kavin terlihat lebih segar bahkan minta dibuatkan bakso.. ga tanggung2 habis 2 piring…
Waaa bener2 udah mulai pulih nih…

Setelah makan mas Kavin tidur siang dikeloni mama..
Sore harinya mas Kavin terlihat segarrr.
Karena merasa segeran mas Kavin main di teras rumah sambil lari2an kejar2an dengan dd Ija..seakan lupa dengan sakitnya..

Alhasil menjelang tidur malam suhunya meningkat lagi..tapi puji Tuhan ga rewel dan tetap mau makan walau dikit.

TIPS bila menghadapi anak demam:
- bila suhu tubuh sampai 38,5 der C atau lebih anak rewel sulit ditenangkan berikan penurun panas seperti paracetamol
-    beri banyak minum supaya tidak dehidrasi
-    kompres dengan air hangat
- bila demam sampai 72 jam trutama bila tidak ada tanda-tanda ingus, batuk, pilek, diare, akan tumbuh gigi, ada sariawan silakan konsultasi ke dokter untuk penegakkan diagnosa → atau bisa tes urine - curigai ke arah ISK, test darah bila dirasa perlu - bila demam tinggi sulit ditenangkan atau terjadi hal2 luar biasa belum pernah dialami sebelumnya tidak ada salahnya ke dokter – perhatikan behavior anak bila lemas, sulit dibangunkan, tidak mau minum sama sekali hati2 dengan dehidrasi
-    sarankan anak untuk tidak terlalu aktif berativitas.
INGAT : demam adalah sebagai alarm bahwa tubuh sedang melawan infeksi bisa inveksi virus, bakteri atau kuman lainnya Bila terbukti ada infeksi bakteri maka perlu antibiotic untuk mengobatinya, bila infeksi virus maka ‘obat’nya adalah daya tahan tubuh itu sendiri.



Thx GOD,
Puji Tuhan mama bisa berusaha rasional
Walau paniknya luar biasa saat ngeliat mas KAvin terkaget-kaget n meracau ga karuan…



Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com

---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke