Setuju! Autis itu da bisa ketahuan dari bayi kok.. Usia 3~4 bulan, klo di
liling (digodain) ga respon itu dah tanda2.
Tetep Imunisasi. 

-----Original Message-----
From: Tiwi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 15, 2008 10:05 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Balasan: [balita-anda] Rekan2 milis, apa
pendapatnya ya tentang tulisan ini??

Setuju mbak...karena kalo kita tidak imunisasi resiko anak kita kena
penyakit gawat akan lebih tinggi daripada kekuatiran tentang autism yang
belum jelas penyebabnya.

-----Original Message-----
From: uci momkavin+ija [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, May 15, 2008 9:42 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Balasan: [balita-anda] Rekan2 milis, apa pendapatnya
ya tentang tulisan ini??

Klo menurut saya..
Saya tetap memberi vaksinasi ke anak saya..
k a r e n a
saya banak membaca n belajar bahwa autisme itu smp skrg penyebab pastinya
blum diketahui..penelitian terbari itu autisma penyebabnya adalah lebih ke
arah genetika jd autisme itu kemnungkinan bsr dh ada sejak anak dlm
kandungan..

sdkan faktr luar spt zat2 yg ada pd vaksin itu hanya sbgan kecil
pemicunya...

So, klo saya sih lebih aman klo memvaksinasikan anak saya..
Toh smuanya sudah ada yg mengatur ..DIA yg di atas sana tau klo tujuan saya
membrikan vaksin ke anak saya adalah sbg bukti cinta saya kepada anak2...
Krn saya yakin n menyadari stp anak itu unik & istimewa dg kelebihan dan
kekurangan masing2 adalah hadiah terindah dariNya..
Jd sewajarnyalah kita perlu memberikan yg terbaik ke anak kita..salah stnya
ya dg vaksinasi...

Sekian dr saya
:-)

Magdalena Pohan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
http://imunisasihalal.wordpress.com/2008/04/15/review-buku-yang-orangtua-har
us-tahu-tentang-vaksinasi-pada-anak/

Review Buku: Yang Orangtua Harus Tahu tentang Vaksinasi pada Anak  December
18th 2007, on Kesehatan, Ulasan Buku  Buku berjudul Yang Orangtua Harus Tahu
tentang Vaksinasi pada Anak ini adalah saduran dari buku berjudul What Your
Doctor May Not Tell You About Children?s Vaccinations karangan Stephanie
Cave, M.D., F.A.A.F.P bersama Deborah Mitchell.
 Diterbitkan dengan ISBN 979-22-349-4 yang diterbitkan pertama kali oleh PT.
Gramedia Pustaka Utama cetakan pertamanya pada tahun 2003.
 Buku yang sangat memukau saya karena menyajikan banyak informasi
mengejutkan tentang vaksinasi yang tidak pernah ditemukan di media informasi
apapun.
 Selama ini setiap informasi yang kita terima mengenai vaksinasi adalah
suatu hal yang harus dilakukan dan memiliki dampak nol persen terhadap
kesehatan manusia.
 Padahal sebagaimana tertulis dalam lembaran pertama buku ini disebutkan
sebagai berikut, ?Dalam hal vaksinasi anak, mencegah mungkin tidak lebih
baik daripada menyembuhkan?.
 Ditutup dengan kalimat berikutnya, ?Jangan ambil resiko untuk kesehatan
anak Anda! Pelajari lebih lanjut tentang vaksinasi yang ada pada masa kini
dengan? ORANG TUA HARUS TENTANG VAKSINASI ANAK?.
 Mengapa hal tersebut menjadi penting?
 Karena sebagai orang tua, tentunya kita mengharapkan hal terbaik yang dapat
kita berikan kepada seluruh anak kita. Hal tersebut hanya dapat diwujudkan
jika dan hanya jika kita memiliki informasi yang memadai mengenai apapun
yang ingin kita persembahkan kepada mereka.
 Fakta-fakta mengejutkan tentang kandungan merkuri yang digunakan dalam
sebagian besar vaksin anak saat ini baru salah satu contoh mengerikan
tentang vaksin yang harus Anda ketahui.
 Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang
vaksin:
 1. Beberapa vaksin mengandung racun seperti air raksa (merkuri), almunium
dan formalin  2. Di tahun 1998, Pemerintah Perancis menghentikan program
vaksinasi berbasis sekolah yang memberikan vaksin Hepatitis B kepada
anak-anak usia sekolah karena kasus multiple-sklerosis telah dikaitkan
dengan vaksin tersebut dan lebih dari 600 kasus imunitas dan persyarafan
telah dilaporkan.
 3. Beberapa vaksin dibuat menggunakan bahan yang berasal dari jaringan
manusia dari janin yang digugurkan.
 4. Kebanyakan negara mewajibkan bahwa saat anak berusia 5 tahun, ia sudah
harus menerima 33 dosis dari 10 vaksin.
 5. Para dokter hanya melaporkan kurang dari 10 persen kejadian buruk yang
berkaitan dengan vaksinasi dan/atau sesudah vaksinasi.
 Selain itu salah satu isu keamanan yang menurut buku ini sering diabaikan
adalah bahan-bahan tambahan yang terdapat dalam vaksin sebagai berikut:
 1. Alumunium
 Logam ini ditambahkan ke dalam vaksin dalam bentuk gel atau garam sebagai
pendorong terbentuknya antibodi. Alumunium telah dikenal sebagai penyebab
kejang, penyakit alzheimer, kerusakan otak dan dimensia (pikun). Logam ini
biasanya digunakan pada vaksin-vaksin DPT, DaPT dan Hepatitis B.
 2. Benzetonium Khlorida
 Benzetonium adalah bahan pengawet dan belum dievaluasi keamanannya untuk
dikonsumsi oleh manusia. Biasa digunakan sebagai campuran vaksin anthrax
terutama diberikan kepada para personil militer.
 3. Etilen Glikol
 Biasa digunakan sebagai bahan utama produk antibeku dan digunakan sebagai
pengawet vaksin DaPT, polio, Hib dan Hepatitis B.
 4. Formaldehid
 Bahan kimia yang terkenal sebagai zat karsinogenik (penyebab kanker) yang
biasanya digunakan dalam proses pengawetan mayat, fungisida/insektisida,
bahan peledak dan pewarna kain.
 Selain beracun, menurut Sir Graham S. Wilson pengarang buku The Hazards of
Immunization formalin tidak mamadai sebagai pembunuh kuman sehingga maksud
penggunaannya sebagai penonaktif kuman dalam vaksin menjadi tidak berfungsi
dengan baik.
 Akibatnya adalah kuman yang seharusnya dilemahkan dalam vaksin tersebut
malah menguat dan menginfeksi penggunanya.
 5. Gelatin
 Bahan yang dikenal sebagai alergen (bahan pemicu alergi) ini banyak
ditemukan dalam vaksin cacar air atau MMR. Bagi kaum Muslim, gelatin
menimbulkan isu tambahan karena biasanya bahan dasarnya berasal dari babi.
 6. Glutamat
 Bahan yang digunakan dalam vaksin sebagai penstabil terhadap panas, cahaya
dan kondisi lingkungan lainnya. Bahan ini banyak dikenal sebagai penyebab
reaksi buruk kesehatan dan ditemukan pada vaksin varicella.
 7. Neomisin
 Antibiotik ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman di dalam biakan
vaksin. Neomisin menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang dan sering
ditemukan dalam vaksin MMR dan polio.
 8. Fenol
 Bahan yang berbahan dasar tar batu bara yang biasanya digunakan dalam
produksi bahan pewarna non makanan, pembasmi kuman, plastik, bahan pengawet
dan germisida.
 Pada dosis tertentu, bahan ini sangat beracun dan lebih bersifat
membahayakan daripada merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi
berlawanan dengan tujuan utama pembuatan vaksin.
 Fenol digunakan untuk pembuatan beberapa vaksin termasuk vaksin tifoid.
 9. Streptomisin
 Antibiotik ini dikenal menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang dan
biasa ditemukan dalam vaksin polio.
 10. Timerosal/Merkuri
 Bahan yang sangat beracun yang selama beberapa puluh tahun digunakan pada
hampir seluruh vaksin yang ada di pasaran. Padahal timerosal/merkuri adalah
salah satu bahan kimia yang bertanggung jawab atas tragedi Minamata di
Jepang yang menyebabkan lahirnya bayi-bayi yang cacat fisik dan mentalnya.
 Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang disebabkan keracunan merkuri:
 1. Otak bayi masih mengalami perkembangan yang cepat dan merkuri bisa
merusak sel otak secara menetap.
 2. Sistem kekebalan tubuh bayi masih belum berkembang secara penuh sehingga
bayi tidak mempunyai kemampuan melawan serangan benda asing (bakteri, virus
dan racun lingkungan) secara benar.
 3. Kemampuan tubuh bayi untuk membuang racun dari tubuhnya melalui hati
belum berkembang sepenuhnya sehingga zat-zat berbahaya cenderung menetap di
dalam tubuhnya seperti merkuri, formalin dan alumunium.
 4. Penghambat darah-otak (selaput yang berada di antara darah yang beredar
di tubuh dengan otak yang berfungsi bahan-bahan berbahaya mencapai otak)
belum mampu menghalangi racun yang bisa merusak otak.
 5. Gejala keracunan merkuri yang paling umum antara lain adalah:
 * Perubahan suasana hati dan kepribadian, termasuk mudah marah dan malu
 * Hilangnya sensasi dan masalah penglihatan serius
 * Ketulian dan kecenderungan kesulitan berkomunikasi karenanya
 * Kelemahan otot dan tidak adanya koordinasi tubuh yang baik
 * Hilangnya/lemahnya ingatan
 * Tremor/gemetaran
 Belum lagi fakta-fakta yang disajikan dalam buku ini yang mengkaitkan
vaksinasi yang berbahaya dengan meningkatnya kasus-kasus autisme saat ini.
 Dimana kasus autisme ini ternyata memiliki kemiripan dengan gejala-gejala
keracunan merkuri yang banyak digunakan dalam vaksin.
 Hal yang menarik lainnya untuk kita di Indonesia yang sedang
gencar-gencarnya melakukan vaksinasi polio melalui mulut (oral/dimakan)
adalah fakta bahwa sejak tahun 2000 Sentra Pengendalian Penyakit Amerika
Serikat sudah menghentikan vaksin oral dan digantikan dengan suntikan.
 Mengapa? Karena vaksinasi polio oral terbukti menimbulkan sampai 10 kasus
polio per tahun dan dituding menyebabkan gangguan serius pada sistem
pencernaan terutama penyumbatan usus!
 Lantas mengapa informasi-informasi tersebut cenderung tidak pernah
terpublikasikan secara luas?
 Alasannya tentu saja sederhana sekali: UANG.
 Bisnis produksi dan penjualan vaksin bernilai milyaran dollar Amerika
Serikat per tahun! Selain itu banyak sekali bukti-bukti yang kemudian
dibungkam menelusuri bahwa penyakit-penyakit saat ini seperti HIV/AIDS, DBD
(demam berdarah), flu burung, dsb adalah senjata biologi yang sengaja
dikembangkan yang kemudian dilepaskan ke komunitas sehingga mendorong
kebutuhan akan obat dan vaksin penyakit-penyakit tersebut.
 Saya dan isteri pun akhirnya sepakat untuk tidak memvaksinasi puteri kami.
Hal ini kami lakukan setelah berkonsultasi dengan banyak ahli kesehatan
(kedokteran, kimia klinis, teknologi kesehatan, dsb).
 Apalagi ternyata teman-teman kami yang menjadi atau sedang kuliah menjadi
dokter di Eropa secara terang-terangan menyatakan ?vaksinasi adalah fiksi
seperti cerita manusia mendarat di bulan..?

       


Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
Answers


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita:
http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke:
[EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke:
[EMAIL PROTECTED]





--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke