MEMILIH   babysitter yang tepat bukanlah perkara gampang. Satu hal yang 
paling penting   adalah perlu ada kecocokan antara anak dan babysitter-nya 
karena hal itu   akan memudahkan bagi keduanya. Anak akan mudah diasuh, 
babysitter akan mudah   mengasuh. 

Mungkin Anda tidak akan menemukan babysitter ideal dari   yayasan 
penyalur. Tapi, sebagai panduan untuk mendapat babysitter yang baik,   ada 
baiknya Anda memahami poin-poin yang menjadi persyaratan berikut ini: 

* Rapi dan Bersih 
Penampilannya mencerminkan kepribadiannya. Kebersihan dan kerapian 
pertama kali bisa dinilai dari penampilannya, misalnya berpakaian rapi, 
berkuku bersih, rambut tersisir, kulit bersih, dan sebagainya. Sekaligus 
ia pun bersih dan rapi dalam hal perawatan anak. Misalnya, selalu 
membersihkan alat kelamin si kecil setelah ngompol dan kemudian tak 
pernah lupa membasuh tangannya. Ingat, lo, terutama bayi, masih sangat 
rentan terhadap berbagai penyakit. 

*   Sehat 
Kesehatan sangat penting, baik fisik maupun mental. Lagipula   dengan 
babysitter sehat, anak terhindar tertular penyakit. Jangan segan   untuk 
melakukan pemeriksaan kesehatan dari calon babysitter. Mahal sedikit   tak 
apa, demi anak Anda. 

*   Ceria 
Pembawaan babysitter yang ceria akan berdampak pada si kecil.   Lebih 
bagus lagi jika ia memiliki rasa humor, sehingga bisa memberi suasana 
gembira pada anak. 

* Sabar 
Kesabaran adalah salah satu modal utama dalam pengasuhan anak. Sabar di 
sini tidak diartikan sebagai tidak boleh marah. Seorang babysitter boleh 
saja marah. Caranya, memberitahu atau menegur anak bila melakukan 
kenakalan. 

* Jujur 
Kejujuran juga modal utama dalam segala hal. Bayangkanlah, apa jadinya 
jika Anda punya babysitter suka berbohong? Salah-salah, anak Anda 
dikatakan sudah makan saat ditinggal pergi oleh Anda. Padahal, tak 
sesendok nasi pun masuk ke mulutnya. Atau ia mengatakan sudah meminumkan 
obat, padahal obatnya dimuntahkan si kecil. 

* Punya Pengetahuan Dasar 
Babysitter wajib   mengetahui gejala-gejala penyakit yang pada umumnya 
diderita anak, dan mampu   mengatasinya pada gejala awal. Ia pun perlu 
tahu pencegahan suatu penyakit.   Misalnya, selalu mensterilkan peralatan 
minum dan makan anak. Juga menjaga   kebersihan dan keamanan lingkungan 
bermain si anak. Misalnya menjauhkan   benda-benda tajam jauh dari 
jangkauan anak. 

* Punya Pengetahuan Tentang Makanan 
Paling   tidak babysitter mengetahui makanan bergizi yang bisa dikonsumsi 
anak   sehingga Anda bisa memintanya untuk membuat makanan tersebut jika 
Anda tak   punya kesempatan. 

* Memahami   Perkembangan Anak 
Minimal ia tahu bayi harus banyak diajak bicara   supaya bisa bicara. Anak 
butuh bermain dengan permainan yang tidak   berbahaya. Anak banyak 
bergerak, anak gemar bertanya, anak tidak mudah   diatur, dan sebagainya. 

* Bisa   Mendongeng 
Minimal ia bisa membacakan cerita untuk anak. Sehingga   bisa mengisi 
waktu bermain dengan mendongeng. Tapi, ingatlah Anda tetap   bertanggung 
jawab untuk memilihkan dongengan yang tepat bagi anak. Jangan   sampai si 
babysitter menceritakan hal-hal yang negatif, seperti   cerita-cerita 
seram. 

* Bisa   Menyanyi 
Menyanyi adalah satu kegiatan yang disukai anak. Lebih bagus   jika 
babysitter bisa menyanyi, kendati tak bersuara merdu. 

* Kreatif 
Ia punya segudang akal untuk   mengatasi kerewelan yang sering ditimbulkan 
anak kecil. Misalnya ketika akan   mogok makan, ia mampu membuat suasana 
makan menyenangkan (sambil bermain).   Yang penting, jangan membujuk anak 
kecil dengan cara menakut-nakuti. 

* Teman Bermain 
Seorang   babysitter harus bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan. 
Ia pun mampu   menciptakan permainan-permainan yang menarik buat anak 
sehingga si anak   tidak bosan. Ia pun tergolong "cerewet" (suka mengajak 
anak Anda ngobrol).   Dengan demikian, bayi Anda tidak akan didiamkan 
begitu saja. 

Wawancarai Calon Pengasuh Anak 
Seperti   halnya tes masuk kerja, Anda pun bisa melakukan wawancara pada 
calon   babysitter. Setidaknya Anda akan memperoleh gambaran kepribadian 
dan   kemampuannya. Apa saja yang perlu Anda tanyakan, ikuti panduan 
berikut: 

* Identitas Lengkap 
Anda   perlu tahu identitasnya secara lengkap, misalnya nama, umur, 
pendidikan,   asalnya, dan kerabatnya yang bisa dihubungi. Catatlah 
semuanya. Hal tersebut   untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi 
hal yang tidak diinginkan. 

* Pengalaman Kerja 
Tanyakan   mengenai pengalaman kerjanya selama ini. Mintalah ia bercerita 
secara detil,   misalnya mengasuh anak usia berapa bulan, berapa lama ia 
bekerja di sana,   dan mengapa ia keluar dari tempat kerjanya. 

* Menggali Kemampuannya 
Lemparkan   pertanyaan sesuai dengan yang Anda butuhkan darinya. Misalnya, 
apa yang akan   dilakukan olehnya jika si anak tiba-tiba panas? Mintalah 
ia mempraktekkan   bagaimana mengukur suhu tubuh si kecil. Atau bagaimana 
ia mengatasi si kecil   yang tiba-tiba rewel tak mau makan. 

Dengan pertanyaan-pertanya an seperti   itu Anda bisa menggali sejauh mana 
kemampuannya. Apakah sesuai atau tidak   dengan yang Anda harapkan. 

* Menggali   Kepribadiannya 
Terkadang dari wajah dan penampilan, kita bisa menilai   kepribadian 
seseorang. Tapi untuk lebih yakin, ujilah dengan cara   mengajaknya bicara 
lebih banyak. Dari sana Anda bisa tahu apakah dia cukup   sabar atau 
gampang marah, lembut atau kasar, doyan bicara atau pendiam, dan 
sebagainya. 

Penulis : Riesnawiati   Soelaeman


      

Kirim email ke