Dear all, Berikut forward dari teman.
---------------------------------------------------- Nama saya : Raka Bayu Dimas Istri saya : Hamimah Bin Abdul halim No. telp yang bisa dihubungi : 0818 166628 Alamat : Jl Tegal Parang Utara 6 samping Pasar masjid Arriyat (Belakan PMI Subroto) untuk lengkapnya menyusul karena saya disitu statusnya masih mengontrak saya bulam mencatat dengan jelas alamatnya, karena untuk hal surat menyurat saya masih me nggunakan alamat rumah orang tua saya yang di depok(sesuai KTP) RS Bersalin yang menangani bernama Rumah Sakit Bersalin Duren Tiga Jl. Duren Tiga Raya No.5, Pancoran Jakarta Selatan 12780 Telp : 7993817 - 7941843 Fax :7901050 Dokter yang menangani : DR. Fachrudin Jam Praktek : 17.00 s/d 21.00 hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jum"at Kronologinya : Sebelumnya istri saya melakukan pesalinan dengan normal untuk anak pertama kami dengan sehat dan selamat, kami pilih rumah sakit tsb karena selain harganya terjangkau dan dokternya baik serta rata rata normal melahirkannya. Setelah 4 bulan melahirkan istri saya hamil lagi, memang sih berat pada awalnya seiring kebutuhan bayi yang tdak sedikit tapi biarlah ini kami anggap rejeki, pemeriksaan berjalan normal setiap bulannya, bayi dinyatakan sehat pada USG pertama pada usia kandungan berumur 3 bulan, lalu pd USG kedua yaitu Jum"at malam sekitar pukul 20.00 WIB tanggal 06 Juni 2008 sekalian melakukan pemeriksaan rutin sekaligus. Lalu terjadi keanehan pada raut muka si dokter setelah b'lama lama ia periksa kandungan istri saya dengan alat USG tiba tiba dia terlihat sangat gusar dan langsung membatalkan pemeriksaan malam ini dan kami disuruh kembali keesokan harinya tanggal 07 Juni 2008 pukul 10.00 WIB, setelah melakukan USG kembali barulah dia memberikan pernyataan yang cukup menyedihkan hati kami berdua bahwa jabang bayi yang beradda di dalam kandungan mengalami pertumbuhan yang tidak sempuna pada pertumbuhannya yang mengakibatkan usus dan levernya(hati) berada diluar tubuh si bayi. Sedihnya istri saya mendengar langsung pernyataan si dokter tapi kami mencoba tetap tegar menghadapi cobaan ini, Lalu pemeriksaan kembali dibatalkan karena si dokter berharap pemeriksaan dan analisa yang dilakukan salah, pertanyaan yang saya lontarkan pun dijawab dengan nanti kita bicarakan lagi sekarang saya mau cari second opinion kata Dr. Fahrudin, maka langsung di menjadwal ulang hari itu juga tgl 07 Juni 2008 pukul 14.00, lalu kami pulang dengan rasa kepedihan yang sangat luar biasa, khususnya istri saya dan saya berusaha keras untuk menghibur istri saya meskipun perasaan saya waktu itu sudah tidak karuan lagi. Lalu saya datang kembali pukul 14.30 sesuai dengan permintaan Dr. fachrudin tetapi kali ini istri saya di tangani oleh Dr. Sri Budi di ruangan praktek dan dia menjelaskan hal yang sama dan menambahkan bahwa selain usus dan hatinya yang diluar, air ketubannya juga jauh di atas normal. singkatnya normal =25 akan tetapi air ketuban yang ada di dalam kandungan istri saya sebanyak 37. Setelah melakukan analisa lalu Dr. Sri Budi berkata nanti saya akan menjelaskan setatusnya kepada Dr. Fachrudin, karena Dr. Fach rudin kebetulan tidak ada ditempat dan dihubungi belum bisa, untuk itu maka ami dipersilahkan tunggu diluar ruangan praktek. Lalu sekitar 40 menitan menunggu tibalah Dr. Fachrudin, lalu setelah Dr. Sri Budi menangani pasien lalu kami dipersilahkan masuk kembali ke ruangan praktek. Lalu Dr . Sri Budi menganalisa kembali dengan melakukan USG sambil menerangkan ke Dr. Fachrudin dengan bahasa kedokteran yang saya sendiri tidak mengerti. Lalu Dr Sri Budi menjelaskan ke Dr. Fachrudin kendala yang paling utama adalah masalah Nutrisi dan dana yang katanya kemarin ada pasien yang ia tangani dengan dipapas dengan cara mengambil kelas yang paling rendah sebesar Rp 99.000.000,00 dan tidak termasuk Sesarnya dan pengobatan berjalan setelah itu. Rekomendasi dia untuk pengobatan itu adalah rumah sakit Harapan dan rumah Sakit Pondok Indah, RSCM ada kemungkinan bisa tetapi Dr. Sri tidak recomended karena alasan sterilisasi yang kurang katanya, karena begitu setelah dioperasi sesar si bayi harus langsung ditangani dan dibutuhkan perlengkapan yang sangat istimewa (banyak) yang di RS Duren Tiga tidak mempunyai peralatan tersebut Lalu saya untuk uang segitu banyak kemungkinanya sangat kecil saya bisa mendapatkannya, saya bilang 1/10 nya saja tiadak ada. lalu si dokter menyarankan saya untuk membuat surat keterangan GAKIN (Keluarga Miskin). Sekarang surat keterangan tidak mampu sedang saya usahakan dengan bantuan ayah saya dan prosesnya lancar s/d tahapan puskesmas karena di KTP saya saya mahasiswa, lalu ayah saya berkata kalau memam mahasiswa tetapi memang benar tidak mampu bagaimana??...Sampai skr msh terhambat disana. Memang saya tidak miskin tapi jg tidak berlebih dengan gaji saya sebulan pas lah untuk beli kebutuhan pokok sehari hari unutk anak, istri, dan sewa kontrakan kecuali akhir bulan mungkin sering pinjam apa bila terdesak akan tetapi jg dalam jmlah yang tidak banyak kok. Apakah dari teman-teman tau yayasan atau institusi mana yang bisa saya mintai tolong untuk dana operasi anak saya. Salam hangat, terimakasih dan mohon maaf apabila tidak berkenaan dengan rekan rekan sekalian Salam hangat, Dimas <[EMAIL PROTECTED]> -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]