mestinya setiap rumah sakit itu ada menyediakan bantuan medis bagi keluarga tidak 
mampu, sayang ini tidak di sosialisasikan krn mungkin banyak banget kan yg nggak mampu 
trus ada aja oknum yg manfaatin.
dana dompet kita nggak akan cukup buat bantu, gimana kalau kita hubungkan mereka 
dengan dompet peduli sctv/rcti/indosiar/antv ? hihi lupa aku dompet peduli ada di tv 
mana, dompet dhuafa juga ada nah dompet dhuafa ini ada LKC (layanan kesehatan khusus 
kaum dhuafa) mungkin bisa dirujuk ke spesialis endokrin model dr aman pulungan dan dr 
bambang trijaya di RSCM?
atau ada nggak di milis ini pasien beliau berdua? mungkin bisa menanyakan prosedur 
untuk menolong kaum dhuafa yg butuh operasi gini.
nah kalau RSM mau bantu, kita tinggal mikirn bantu ongkos nenek kakek dan anak 
tersebut ke jakarta plus akomodasinya kali ya.

rumit juga ya, kalau biaya dokternya sih aku yakin dokternya oke oke aja, nah biaya 
sarana prasarananya nih model obat dan peralatan operasinya aku nggak yakin bisa 
gratis.


  ----- Original Message ----- 
  From: Windy Widyawati 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, October 22, 2003 8:24 AM
  Subject: RE: [dompet-ba] FW: [balita-anda] FW: [M3B] Orangtua Tak Mampu, Syarif 
Dibiarkan Hidup Tanpa Penis sejak Lahir


  kasihan juga ya...

  aku nggak yakin tanya ke kompas langsung bisa ditanggapi...
  dari email tsb .khan alamatnya sudah jelas.....kira2 mungkin ada rekan milis
  BA yg rumahnya disekitar situ..utk bisa ngecek kebenarannya..

  cuman...brp sih saldo dompet kita.....
  kira2 kita mampunya bantu buat sekolahnya... atau beli bajunya.... atau
  sekedar utk memenuhi kebutuhannya...kalo utk operasi kayaknya berat deh
  ya...
  atau mungkin ada erkan yg bis abantu cari informasi utk mendapatkan
  pelayanan gratis bagi keluarga tdk mampu spt itu....

  gmn..??

  > ----------
  > From:       Meutia Miranti
  > Reply To:       [EMAIL PROTECTED]
  > Sent:       Wednesday, October 22, 2003 7:47 AM
  > To:       [EMAIL PROTECTED]
  > Subject:       [dompet-ba] FW: [balita-anda] FW: [M3B] Orangtua Tak Mampu,
  > Syarif Dibiarkan  Hidup Tanpa Penis  sejak Lahir
  > 
  > <<File: VirusWall_Message.txt>><<File: VirusWall_Message.txt>>
  > Apa kita bantu ini aja?
  > Ke mana ya? Tanya ke Kompas kali ya?
  > 
  > > ----------
  > > From:       Wiwiek (Sayidati
  > > Alwiyah)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
  > > Reply To:       [EMAIL PROTECTED]
  > > Sent:       Tuesday, October 21, 2003 2:52 PM
  > > To:       [EMAIL PROTECTED]
  > > Subject:       [balita-anda] FW: [M3B] Orangtua Tak Mampu, Syarif Dibiarkan
  > > Hidup Tanpa Penis  sejak Lahir
  > > 
  > > dari milist tetangga nih....
  > > 
  > > > -----Original Message-----
  > > > From:      Yanthie Y. 
  > > > Sent:      Tuesday, October 21, 2003 10:31 AM
  > > > Subject:      FW: [M3B] Orangtua Tak Mampu, Syarif Dibiarkan Hidup Tanpa
  > > > Penis sejak Lahir
  > > > 
  > > > ===========================================
  > > > Kamis, 16 Oktober 2003
  > > > Orangtua Tak Mampu, Syarif Dibiarkan Hidup Tanpa Penis sejak Lahir
  > > > 
  > > > Bekasi, Kompas - Syarifuddin (10), bocah lelaki di Kampung Galian
  > Sasak
  > > RT
  > > > 01 RW 01, Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi,
  > > > sebenarnya berkembang tak ubahnya anak seusianya. Sekilas, bocah
  > > bertubuh
  > > > kurus yang kini mengenyam pendidikan di kelas empat Madrasah Ibtidayah
  > > > At-Taufik itu terlihat normal. Tetapi cobalah untuk mendekat, aroma
  > > pesing
  > > > akan selalu tercium dari tubuh anak sulung pasangan Firman (30) dan
  > > Simih
  > > > (28) itu.
  > > > Sejak lahir, bocah yang sering dipanggil Syarif itu tidak memiliki
  > penis
  > > > dan pusar seperti anak laki-laki lainnya. Di bagian atas dekat alat
  > > > kelaminnya, justru terdapat benjolan dengan diameter sekitar lima
  > > > sentimeter yang selalu berwarna kemerah-merahan. Terkadang juga
  > berdarah
  > > > sehingga menimbulkan rasa perih.
  > > > Dari benjolan itulah air kencing Syarif biasa keluar tidak terkontrol.
  > > > Akibatnya, celananya selalu basah karena air kencingnya sering
  > tiba-tiba
  > > > saja keluar tanpa disadari. Tak heran jika bau pesing selalu tercium
  > > dari
  > > > tubuhnya.
  > > > Namun, kondisi seperti itu hanya ditanggapi dengan sikap pasrah dari
  > > > keluarganya. Kemiskinan yang membelit keluarga ini membuat mereka
  > tidak
  > > > berani untuk memeriksakan Syarif ke dokter atau puskesmas. Bahkan,
  > Naman
  > > > (65) dan Rinyek (50) yang sudah merawat cucunya itu sejak bayi itu
  > > selalu
  > > > menolak jika ada orang yang akan membantu pengobatan untuk Syarif.
  > > > "Kalau dia dibawa ke rumah sakit biayanya besar. Keluarga juga harus
  > > > bolak-balik. Kami tidak punya duit. Saya juga takut kalau terjadi
  > > apa-apa
  > > > dengan Syarif. Biar dia begitu saja, saya pasrah kepada Tuhan," ujar
  > > > Rinyek yang dengan bercucuran air mata memeluk cucu kesayangannya itu.
  > > > Beruntung, meskipun ada kelainan di tubuh Syarif, bocah ini tak pernah
  > > > mengalami sakit yang serius. Ia pun bisa bermain, bersekolah, serta
  > > > melakukan kegiatan lainnya dengan normal. Tetapi, Syarif yang gemar
  > > > bermain sepak bola itu tumbuh jadi bocah yang pemalu. Kelainan di
  > > tubuhnya
  > > > yang membuat ia sering menjadi bahan olok-olok temannya.
  > > > "Syarif sering diketawain dan diejekin teman-teman di sekolahnya, '
  > > Syarif
  > > > bau pesing'. Soalnya celana Syarif kan selalu basah," kata Rinyek
  > pelan.
  > > > Lanjutnya, "Pakaian Syarif enggak banyak, jadi tidak bisa sering
  > ganti."
  > > > Oleh karena itu, Syarif lebih banyak berdiam di rumah berdinding
  > anyaman
  > > > bambu dan berlantai tanah itu bersama kakek dan neneknya. Meskipun
  > ayah
  > > > dan ibunya juga tinggal berdekatan, Syarif justru sangat dengan dengan
  > > > kakek dan neneknya itu.
  > > > Keluarga yang cuma berdagang kecil-kecilan dengan penghasilan Rp
  > 20.000
  > > > per hari itu tidak tahu jika mereka sebenarnya dapat meminta surat
  > > > keterangan tidak mampu dari pemerintah agar bisa membawa Syarif
  > berobat.
  > > > Mereka seolah tidak percaya bahwa rakyat kecil seperti mereka berhak
  > > juga
  > > > untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. (ELN)
  > > > 
  > > > 
  > > > 
  > > > 
  > > 
  > > ---------------------------------------------------------------------
  > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  > > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
  > > 
  > 
  > To unsubscribe from this group, send an email to:
  > [EMAIL PROTECTED]
  > 
  >  
  > 
  > Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 
  > 
  > 
        Yahoo! Groups Sponsor 
              ADVERTISEMENT
             
       
       

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]



  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

Kirim email ke